Share

Bagian 15 : Anak?

"Hujan deres banget ini, Shira balik bareng gue aja sih ya?" Luna mengamati tetesan air yang jatuh dari jendela.

"Bukannya mau dijemput calon misua?" Kerutan di dahi Shira muncul.

"Ya nggak apa lah nanti anter lu dulu."

"Mau bonceng tiga gitu?" Saut Indah dari dapur.

"Itulah, puyeng gue juga." Luna menggaruk kasar rambutnya.

"Udahlah gue balik sendiri juga berani."

"Masalahnya kalo ujan kaga ada bus." Luna menyentil dahi sahabatnya.

"Naik taksi lah." Dengan sombong perempuan itu menyibak kucir kudanya.

"Duit aman?" Bukan pertanyaan ini lebih mirip ledekan.

Shira menghembuskan napas kesal. "Ken punya utang ke gue belum dibalikin, kesel."

"Nggak dikasih duit bulanan?" tanya Indah heran.

"Auk lah males."

"Shir, gue merasa aneh banget sih sama lu, bukanya cinta lu sama Farrel itu nggak ad

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status