Share

Bab 84

Rasanya aku ingin menangis ketika dihadapkan berbagai pekerjaan kantor yang tak aku kuasai, belum lagi bagaimana bersikap pada Budi yang berselingkuh dan berbuat meseum di kantor. Ternyata bukan hanya sekali ini saja lelaki itu membawa selingkuhannya tapi sudah berkali-kali, begitu info yang kudapatkan dari sekretarisnya.

Meski hanya duduk dengan setumpuk berkas tapi menjadi pemimpin ini membutuhkan tanggung jawab dan otak yang cerdas untuk mengelolanya hingga menjadi sukses dan menguntungkan.

“Budi, mulai besok kamu istirahat dulu di rumah!” tegasku ketika beberapa laporan para petinggi perusahaan aku terima.

“Maksud ibu saya di … dipecat?” tanya lelaki itu gugup.

“Saya belum sampai ke sana, saya perlu mengkaji keberadaanmu. Nanti akan saya infokan bagaimana kelanjutannya.”

Lelaki itu tampak tak tenang, beberapa petinggi diam saja melihat rekan kerja yang berada diujung kehancuran.

“Apa ibu mengistirahatkan saya karena kasus kemarin atau karena kasus lain?”

Dahiku menyerngit mende
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Ma Tibun
lama banget, lngsung hapus saja
goodnovel comment avatar
Nadia Febriani
niat nggak sih thor lanjutin ceritanya ... kalo kelamaan di TAMAT in aja
goodnovel comment avatar
Jamiah Kampil
jodohin Amar dgn Farah . lanjutkan Thor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status