/ Romansa / RELATIOXIC RULES / BAB 6: PLAYBOY KELAS LELE

공유

BAB 6: PLAYBOY KELAS LELE

last update 최신 업데이트: 2022-10-05 21:13:16

Danish sedang duduk berhadapan dengan Lyra di sebuah restoran. Lyra adalah seorang gadis yang diduga kuat salah satu korban aksi playboy kelas lele Danish Adelio. Lyra menatap Danish dengan kesal dan tiba-tiba menamparnya.

“Kamu jahat, Lio!” Lyra sudah tidak mampu menahan emosinya.

“Loe bilang gue jahat? Eh, selama ini kita engga pacaran. Makanya, jangan kebanyakan halu, deh!” Danish terlihat santai.

“Udah berapa cewek yang kamu deketin dan engga pernah dijadiin pacar. Dasar playboy kelas lele! Aku benci kamu, Lio!” Lyra benar-benar marah pada Danish.

“Eh, gue terlalu tampan buat cewek biasa aja kayak loe! Terserah loe mau pergi atau apa, gue masih punya sejuta cewek lagi yang cinta mati sama gue,” kata Danish dengan santainya.

            Lyra sudah tidak mampu menahan emosinya lagi dan hendak kembali menampar pipi Danish. Danish masih nampak santai dan tidak menunjukkan sedikit pun rasa bersalahnya. Tiba-tiba, terdengar suara seorang gadis lagi bernama Kiara yang diduga kuat adalah korban lainnya dari aksi playboy kelas lele Danish.

“Oh, jadi kamu di sini? Pantesan telepon aku gak diangkat! Kamu asik ngobrol sama cewek lain rupanya!” Kiara berdiri tepat di belakang Danish.

            Danish menatap Kiara dengan kaget. Danish berusaha menyembunyikan kepanikannya dan masih memasang tampang cuek seolah tidak bersalah.

“Kiara, kamu gak lihat aku lagi sibuk? Lagi pula, handphone aku habis baterai.” Danish menunjukkan ponselnya kepada Kiara.

            Sialnya, jelas-jelas Kiara melihat ponsel Danish masih memiliki baterai 80% alias masih cukup penuh. Kiara langsung kembali berteriak pada Danish.

“Bohong! Jelas-jelas itu baterainya masih 80%. Kamu mau bilang baterai handphone kamu habis?” Kiara semakin kesal karena kebohongan Danish.

“Aduh, Kiara sayang, kamu ngapain nyariin aku? Lagian, kamu gak punya hak untuk nyariin aku. Kita gak pernah pacaran! Ngerti kamu?” Danish melirik Kiara.

“Alasan! Jadi, dugaan aku gak pernah salah. Dasar kamu playboy kelas lele!” Kiara menampar pipi Danish tanpa aba-aba.

            Danish terdiam sejenak dan menatap Lyra dan Kiara secara bergantian. Begitu pula Kiara dan Lyra yang saling bertatapan bingung sekaligus kesal karena tahu bahwa keduanya adalah korban playboy kelas lele Danish.

“Oh, jadi betul, kan? Kiara siapa lagi? Dasar kamu playboy kelas lele!” seru Lyra.

“Aku bisa jelasin. Aku bisa jelasin semuanya,” kata Danish.

            Bukannya memberi penjelasan, Danish langsung berdiri dari kursinya dan berlari secepat kilat untuk kabur menghindari serangan Lyra dan Kiara. Untungnya suasana restoran tersebut sedang sangat sepi, sehingga tidak ada pengujung lain yang menonton kejadian ini. Lyra dan Kiara tidak tinggal diam, tetapi ikut mengejar Danish dan membuat Danish semakin panik.

“Aduh, matoy gue! Perasaan hari ini seharusnya hari keberuntungan untuk para orang ganteng,” kata Danish.

            Danish berusaha mengatur napasnya dan berlari sekencang mungkin hingga sampai di depan toilet pria. Danish segera masuk ke dalam toilet pria dan mengunci pintu salah satu bilik toilet rapat-rapat. Danish berpikir inilah tempat paling aman karena Lyra dan Kiara pasti tidak akan masuk ke dalam. Danish berusaha mengatur napasnya dan masih terdengar suara teriakan Kiara dan Lyra dari luar sana.

“Lio, open the door!” Lyra mengetuk pintu dengan kasar.

“Lio, playboy kelas lele! Jangan anggap kita kalah!” Kiara berteriak marah.

            Danish memilih untuk diam dan menunggu hingga Lyra dan Kiara lelah. Namun, ternyata Kiara dan Lyra tidak menyerah sampai di situ saja. Danish benar-benar putus asa sekarang. Tiba-tiba, ponselnya berdering karena Garry meneleponnya. Danish tersenyum karena berpikir Garry akan menolongnya.

“Halo, Garry! Ah, loe dateng tepat waktu. Loe pasti mau nolongin gue saat gue lagi bener-bener putus asa dan gue baru sadar kalau kunci mobil gue ketinggalan di meja,” kata Danish.

“Lio! Udah berapa ribu cewek yang hatinya loe patahin termasuk Lyra? Gila! Lyra itu sepupu gue tau!” seru Garry.

“Hah, apa loe bilang? Eh, tapi-tapi … gue sama Lyra emang gak pernah pacaran tau.” Danish masih membela dirinya.

“Alasan aja! Dasar playboy kelas lele! Sekarang urus diri loe sendiri. Mau kunci mobil loe ketinggalan atau apa juga, gue gak peduli!” Garry menutup sambungan telepon.

“Garry … Garry …” kata Danish panik.

            Garry benar-benar mematikan sambungan teleponnya. Danish panik dan putus asa dan melirik jam tangannya. Danish seharusnya sudah berada di lokasi shooting, namun kini masih harus terjebak di sini karena kesialannya. Danish langsung bisa menebak bahwa setelah ini pasti akan kena ceramah Pak Damar karena terlambat shooting. Lagi-lagi, terdengar suara teriakan Lyra.

“Lio, kalau kamu mau kunci mobil kamu balik, sini hadepin kita dulu!” teriak Lyra.

            Danish benar-benar panik dan tidak tahu apa yang harus dilakukannya. Danish akhirnya menekan nomor ponsel Pak Damar dan berharap Pak Damar adalah satu-satunya orang yang bisa membantunya sekarang.

--

            Danish duduk berhadapan dengan Pak Damar. Danish memberikan isyarat permohonan maaf dan ucapan terima kasih kepada Pak Damar yang telah menyelamatkannya hari ini. Tidak lupa, Danish ingin mengambil kunci mobilnya yang kini berada di tangan Pak Damar.

“Ah, kamu pasti mau ambil ini, kan?” Pak Damar memperlihatkan kunci mobil Danish.

“Iya, Pak. Boleh?” Danish sedikit membungkukkan badannya.

            Baru saja Danish hendak mengambil kunci mobilnya, Pak Damar langsung menarik kembali kunci mobil Danish. Danish langsung cemberut bagaikan seekor anak kucing yang gagal mendapatkan makanan kesukaannya. Pak Damar melayangkan tatapan sadis kepada Danish.

“Lio, udah berapa kali saya bilang? Kamu jangan buat ulah! Bikin malu aja kerjaannya!” Tatapan Pak Damar begitu mengerikan.

“I-iya, Pak,” kata Danish pelan.

“Apa? Kamu cuma bisa bilang iya? Kamu ngerti engga sama semua yang saya omongin? Nih, kamu itu sekarang seorang model dan aktor naik daun. Sudah sepantasnya kamu jadi teladan yang baik. Kalau tadi restoran itu rame dan banyak yang lihat gimana? Sudah pasti reputasi kamu rusak, Lio!” Pak Damar menceramahi Danish.

“I-iya, Pak. Saya bukan …” kata Danish.

            Danish berusaha meneruskan kalimatnya, namun sepertinya Danish tidak mampu berbicara lagi. Hari ini adalah hari paling menyebalkan bagi Danish.

“Kamu bukan apa? Kamu memang tetep playboy kelas lele!” Pak Damar asal berbicara.

            Danish hanya nyengir kuda. Pak Damar geleng-geleng kepala dan pergi meninggalkan Danish. Sementara itu, banyak kru wanita di lokasi shooting yang sedang asik berbisik-bisik karena menonton insiden kemarahan Pak Damar kepada Danish si tampan. Bisa-bisanya, seorang aktor dan model tampan bernama Danish Adelio dimarahi seperti itu oleh produser legendaris seperti Pak Damar.

이 책을 계속 무료로 읽어보세요.
QR 코드를 스캔하여 앱을 다운로드하세요

최신 챕터

  • RELATIOXIC RULES   BAB 200: THE END

    Langit Kota Jakarta sudah benar-benar gelap sekarang. Alexa masih duduk sendirian di kamarnya. Sekali lagi, Alexa melirik gaun cantik yang telah dibelinya di butik untuk acara promnight esok hari. Alexa meliriknya berkali-kali, lalu kembali menghela napasnya. Alexa melirik jam dinding di kamarnya. Ternyata, waktu sudah menunjukkan pukul 00:00 dan Alexa masih mampu mendengar sayup-sayup suara rintik hujan di Kota Jakarta. Hujan sepertinya memang tidak berhenti. Alexa berusaha menyakinkan dirinya lagi dengan cara berjalan menuju jendela kamarnya. Dugaan Alexa benar. Suara rintik hujan terdengar semakin jelas. Alexa mulai tersenyum tipis. Alexa yakin dirinya akan menang taruhan sekarang. Walau demikian, Alexa belum ber

  • RELATIOXIC RULES   BAB 199: TARUHAN

    Danish tersenyum saat masih banyak wartawan yang mengambil fotonya dan masih banyak wartawan lainnya yang bertanya kepada Danish. Danish merasa senyumnya hari ini adalah senyum yang tulus, bukan senyum yang dipaksakan alias senyum palsu. Danish tidak peduli dengan banyaknya pertanyaan wartawan pada hari ini.“Mas Danish, apa berita yang dimuat di Lambe Dojen itu benar?” tanya seorang wartawan.“Mas Danish, apa betul Mas Danish tidak jadi bertunangan?” tanya wartawan lainnya. Danish masih saja tersenyum dan masih berusaha untuk merangkai kata-kata yang tepat untuk menjawab semua pertanyaan dari para wartawan. Sementara itu, para wartawan juga tidak segan untuk mulai bertanya kepada Frey.“Mas Frey, apa bisa bantu jawab pertanyaan kami? Apa semua berita yang dimuat di Lambe Dojen itu benar?” tanya seorang wartawan.“Mas Frey, apa betul Danish

  • RELATIOXIC RULES   BAB 198: KABAR TERBARU DANISH

    Danish menatap Reina sambil tersenyum lebar. Danish berjabat tangan dengan Reina sambil terus memamerkan senyum tulusnya, hingga membuat Reina sedikit heran. Reina sangat jarang melihat Danish tersenyum seperti ini. “Gue benar-benar engga menyangka loe mau bantu gue,” kata Danish. Kedua mata Reina membulat karena kaget. Dengan penuh rasa canggung, akhirnya Reina membalas senyuman Danish.“Iya, sama-sama, Lio! Aku pikir bahwa sudah selayaknya aku melakukan semua ini,” kata Reina.“Loe dan gue engga pernah saling cinta. Buat apa dua hati yang engga saling cinta harus dipaksakan untuk bersatu?” tanya Danish. Reina masih berusaha untuk tersenyum di balik rasa canggungnya. Sementara itu, Reina kembali bertanya kepada Danish untuk menghilangkan rasa penasarannya.“Jad

  • RELATIOXIC RULES   BAB 197: MENENTUKAN TAKDIR CINTA

    Danish memasang ekspresi datar dan dinginnya di hadapan Reina. Reina sudah berbicara panjang lebar, tetapi Danish tampak tidak memedulikannya sama sekali. Reina masih berusaha untuk tidak ambil pusing dengan sikap Danish. Namun, Reina akhirnya merasa kesal lama-kelamaan melihat sikap Danish. Reina mulai berbicara dengan nada tingginya kepada Danish.“Jadi, gaun untuk pertunangan kita lebih bagus yang mana? Ini atau itu? Danish, kamu dengar aku bicara engga, sih?” tanya Reina kesal.“Reina, pilih saja gaun yang loe mau! Gue engga mau ikut campur. Gue engga mengerti masalah seperti ini,” kata Danish angkuh.“Danish! Sekali ini saja, tolong kamu dengarkan aku!” seru Reina. Danish masih saja bersikap tidak peduli dan malah menggelengkan kepalanya. Danish meraih ponselnya dan pura-pura sibuk memainkan ponselnya. Reina merasa semakin kesal dan memutuskan untuk

  • RELATIOXIC RULES   BAB 196: MASIH BERHARAP

    Ujian Akhir Sekolah telah berakhir. Alexa tidak menyangka bahwa hari-harinya yang paling berat selama duduk di bangku Sekolah Menengah Atas telah berhasil dilewatinya dengan baik. Alexa merasa jerih payahnya tidak sia-sia selama ini. Alexa tidak pernah menyesal karena selalu menghabiskan banyak waktunya untuk belajar, terutama menjelang Ujian Akhir Sekolah. Jerih payah dan kerja keras Alexa terasa semakin bermakna saat Alexa mengetahui bahwa dirinya berhasil meraih nilai yang sangat baik untuk Ujian Akhir Sekolah. Alexa merasa sangat senang. Alexa berpikir pasti kedua orang tuanya dan Bu Siti akan bangga terhadap prestasi yang telah diraihnya.Bukan hanya mereka, Alexa yakin Danish juga pasti bangga jika mengetahui prestasi Alexa. Alexa yakin Danish pasti akan berhenti menghinanya dan mungkin akan sedikit memberi pujian kepada Alexa.Setelah Ujian Akhir Sekolah selesai, Alexa masih harus datang k

  • RELATIOXIC RULES   BAB 195: HADIAH YANG TERTUNDA

    Alexa melirik jam tangannya. Alexa baru menyadari bahwa Hari Valentine akan segera berlalu sebentar lagi. Alexa memang sebenarnya tidak rela jika Hari Kasih Sayang yang diperingati setiap satu tahun sekali ini segera berlalu. Walau Alexa seperti tidak mendapatkan cintanya pada tahun ini, Alexa memilih untuk tidak peduli. Alexa hanya ingin waktu bergulir lebih lama lagi di Hari Valentine. Alexa hanya ingin lebih lama lagi mengenang saat-saat indahnya bersama Danish pada waktu itu. Semua itu hanya ada dalam pikiran Alexa, tetapi Alexa tetap tidak peduli. Kini, Alexa sedang duduk sendirian di kamarnya sambil menatap langit. Alexa menghela napasnya sebentar, lalu tersenyum tipis.“Apa ini adalah cara terbaik supaya aku bisa melupakan seorang Danish Adelio?” tanya Alexa dalam hatinya.&n

더보기
좋은 소설을 무료로 찾아 읽어보세요
GoodNovel 앱에서 수많은 인기 소설을 무료로 즐기세요! 마음에 드는 책을 다운로드하고, 언제 어디서나 편하게 읽을 수 있습니다
앱에서 책을 무료로 읽어보세요
앱에서 읽으려면 QR 코드를 스캔하세요.
DMCA.com Protection Status