Home / Romansa / RELATIOXIC RULES / BAB 7: NONTON FILM

Share

BAB 7: NONTON FILM

last update Huling Na-update: 2022-10-05 22:05:21

Alexa masih tidak mengerti dengan dirinya sendiri sekarang. Alexa selalu saja senyum-senyum sendiri saat terbayang aroma parfum yang dikenakan oleh Lio. Alexa juga menyadari bahwa Lio memiliki wajah yang sangat tampan dan layak dikategorikan sebagai pangeran. Lamunan Alexa terhenti saat Belle memanggilnya.

“Ra, gimana pemotretannya kemarin?” tanya Belle.

“Seru! Terus aku juga ketemu sama …” kata Alexa.

            Alexa belum sempat menyelesaikan kalimatnya dan memilih untuk diam sejenak. Belle menatap Alexa heran dan menyadari perubahan raut wajah Alexa.

“Ketemu sama siapa, Ra?” tanya Belle penasaran.

“Ah, engga-engga. Gak ketemu sama siapa-siapa,” kata Alexa.

            Belle masih menatap Alexa. Belle berpikir pasti Alexa sedang menyembunyikan sesuatu dan tidak ingin menceritakannya. Alexa nampak salah tingkah. Untungnya, Kayla datang membawa cireng yang dibelinya di kantin.

“Nih, cireng. Kalian mau, kan?” Kayla menyimpan cirengnya di atas meja.

“Mau, ya! Makasih banyak.” Alexa mengambil sebuah cireng.

            Kayla memang penyelamat terbaik saat Alexa lapar dan salah tingkah. Alexa memang sengaja ingin menyimpan rahasia pertemuannya dengan Lio rapat-rapat agar Belle dan Kayla tidak banyak bertanya padanya. Alexa memilih fokus makan cireng dan Kayla langsung membuka topik pembicaraan lain.

“Besok kita nonton, yuk! Di bioskop ada film baru judulnya Probably not in Love yang dibintangi Danish Adelio, aktor naik daun yang ganteng banget. Omaygad!” Kayla histeris.

“Setuju! Pasti puas cuci mata nonton filmnya Danish Adelio. Aw… Ra, kamu mau ikut, kan?” Belle melirik Alexa yang masih terdiam tanpa suara.

“Hah? Filmnya siapa? Danish Adelio? Males, ah! Pasti filmnya gak jelas,” kata Alexa asal.

            Belle dan Kayla gemas dengan respon Alexa yang sangat tidak berakhlak. Sekali lagi Belle membujuk Alexa untuk ikut pergi nonton besok dengan lembut.

“Ra, aku yakin filmnya pasti bagus. Kamu mau ikut, kan?” tanya Belle.

            Melihat Belle yang sepertinya sangat tulus ikhlas mengajak Alexa, Alexa luluh dan tidak tega. Alexa akhirnya mengangguk tanda setuju dengan ajakan Belle. Mau tidak mau, Alexa harus begadang mengerjakan PR malam ini agar besok bisa pergi nonton dengan tenang.

--

            Suasana bioskop di hari Sabtu awal bulan memang sangat ramai layaknya pasar malam. Alexa tidak mengerti akan hal ini. Alexa berpikir semua orang sedang bosan di rumah dan butuh hiburan atau ada film yang sangat istimewa sehingga semua orang ingin menontonnya.

            Alexa berpikir spekulasi pertamanya yang tepat, namun ternyata spekulasi keduanya yang tepat. Semua orang pergi berbondong-bondong ke bioskop untuk menyaksikan film Probably not in Love yang dibintangi oleh Danish Adelio. Bahkan, Alexa juga tadi hampir saja kehabisan tiket filmnya.

            Alexa melirik jam tangannya dan waktu menunjukkan masih tersisa 30 menit lagi sebelum filmnya dimulai. Belle dan Kayla memilih untuk pergi membeli camilan dan minuman, sementara Alexa memilih untuk berkeliling sejenak. Langkah Alexa terhenti dan kedua matanya terpaku pada poster film Probably not in Love. Poster itu terlihat begitu menarik dengan wajah tampan Danish Adelio di sana. Alexa heran pada dirinya karena jantungnya tiba-tiba berdebar kencang.

“Jadi, ini film yang lagi dicari sama semua orang? Danish Adelio? Setampan itu memangnya? Kalau dilihat kayaknya biasa aja,” kata Alexa pelan.

            Alexa seperti merasa familiar dengan foto Danish. Alexa berusaha menggali memori dalam otaknya dan berpikir bahwa Alexa pernah bertemu Danish sebelumnya. Ingatan Alexa tertuju pada pria tampan dengan aroma parfum maskulin bernama Lio di pemotretan Wear Me Clothing. Jika dipikir-pikir, keduanya memiliki suku kata yang sama pada nama belakangnya, yaitu Lio.

“Apa mungkin Kak Lio memiliki nama lengkap Danish Adelio?” Otak Alexa tidak hentinya berpikir.

            Alexa tertawa kecil karena tidak berhasil mengingat wajah Lio secara pasti. Alexa memilih untuk menggelengkan kepalanya dan melupakan spekulasinya tentang Lio yang memiliki nama lengkap Danish Adelio.

--

            Alexa asik makan popcorn dan minum soda di dalam studio bioskop. Alexa melirik ke kiri dan ke kanan, lalu melihat studio bioskop ini benar-benar penuh. Sepertinya, film ini benar-benar menarik atau para penonton hanya ingin melihat wajah tampan Danish Adelio.

            Film diputar beberapa menit kemudian. Alexa masih berusaha mengingat-ingat wajah Lio yang ditemuinya di pemotretan Wear Me Clothing. Alexa fokus memperhatikan akting Danish Adelio yang sepertinya sangat luar biasa.

Alexa curi-curi membuka W******p miliknya untuk mengecek foto profil yang digunakan Lio. Namun, Lio sedang menggunakan foto kucing oren sebagai foto profilnya. Lagi-lagi, Alexa gagal untuk kepo tingkat dewa dan Kayla malah menegurnya.

“Ra, jangan main handphone. Silau!” Kayla menatap Alexa tajam.

Alexa yang awalnya ingin membuka Mbah G****e yang sakti langsung mengurungkan niatnya. Alexa memilih kembali fokus menonton sambil otaknya tidak hentinya berputar.

--

“Belle, itu tadi Danish Adelio siapa sih?” tanya Alexa.

“Ah, susah dijelasin! Kamu cari aja di G****e. Kalau Instagramnya aku gak tau,” kata Belle.

            Alexa mengangguk dan mencoba mengetikkan nama Danish Adelio, namun masih belum menemukan banyak berita tentang Danish. Akhirnya, Alexa mengetikkan hastag Danish Adelio di I*******m dan betapa terkejutnya Alexa saat melihat sesuatu di sana.

Photoshoot Wear Me Clothing. Omaygad banget!” Alexa berteriak histeris.

            Belle dan Kayla menatap Alexa bingung. Alexa berteriak dan melompat kegirangan seperti habis memenangkan togel. Ternyata, Danish Adelio adalah Lio yang sangat tampan, bertubuh kekar, memiliki aroma parfum yang sangat maskulin, dan sempat bertukar nomor ponsel dengan Alexa waktu itu.

“Ra, kenapa sih? Kayak habis menang togel aja,” kata Belle.

“Aku harus pulang sekarang pokoknya. Aku sibuk banget,nih!” Alexa berlari meninggalkan Kayla dan Belle.

            Alexa tidak menghiraukan teriakan Kayla dan Belle yang terus memanggilnya. Alexa memilih untuk segera pulang dan memikirkan caranya untuk kembali menemui, bahkan mendapatkan cinta seorang Danish Adelio.

Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App

Pinakabagong kabanata

  • RELATIOXIC RULES   BAB 200: THE END

    Langit Kota Jakarta sudah benar-benar gelap sekarang. Alexa masih duduk sendirian di kamarnya. Sekali lagi, Alexa melirik gaun cantik yang telah dibelinya di butik untuk acara promnight esok hari. Alexa meliriknya berkali-kali, lalu kembali menghela napasnya. Alexa melirik jam dinding di kamarnya. Ternyata, waktu sudah menunjukkan pukul 00:00 dan Alexa masih mampu mendengar sayup-sayup suara rintik hujan di Kota Jakarta. Hujan sepertinya memang tidak berhenti. Alexa berusaha menyakinkan dirinya lagi dengan cara berjalan menuju jendela kamarnya. Dugaan Alexa benar. Suara rintik hujan terdengar semakin jelas. Alexa mulai tersenyum tipis. Alexa yakin dirinya akan menang taruhan sekarang. Walau demikian, Alexa belum ber

  • RELATIOXIC RULES   BAB 199: TARUHAN

    Danish tersenyum saat masih banyak wartawan yang mengambil fotonya dan masih banyak wartawan lainnya yang bertanya kepada Danish. Danish merasa senyumnya hari ini adalah senyum yang tulus, bukan senyum yang dipaksakan alias senyum palsu. Danish tidak peduli dengan banyaknya pertanyaan wartawan pada hari ini.“Mas Danish, apa berita yang dimuat di Lambe Dojen itu benar?” tanya seorang wartawan.“Mas Danish, apa betul Mas Danish tidak jadi bertunangan?” tanya wartawan lainnya. Danish masih saja tersenyum dan masih berusaha untuk merangkai kata-kata yang tepat untuk menjawab semua pertanyaan dari para wartawan. Sementara itu, para wartawan juga tidak segan untuk mulai bertanya kepada Frey.“Mas Frey, apa bisa bantu jawab pertanyaan kami? Apa semua berita yang dimuat di Lambe Dojen itu benar?” tanya seorang wartawan.“Mas Frey, apa betul Danish

  • RELATIOXIC RULES   BAB 198: KABAR TERBARU DANISH

    Danish menatap Reina sambil tersenyum lebar. Danish berjabat tangan dengan Reina sambil terus memamerkan senyum tulusnya, hingga membuat Reina sedikit heran. Reina sangat jarang melihat Danish tersenyum seperti ini. “Gue benar-benar engga menyangka loe mau bantu gue,” kata Danish. Kedua mata Reina membulat karena kaget. Dengan penuh rasa canggung, akhirnya Reina membalas senyuman Danish.“Iya, sama-sama, Lio! Aku pikir bahwa sudah selayaknya aku melakukan semua ini,” kata Reina.“Loe dan gue engga pernah saling cinta. Buat apa dua hati yang engga saling cinta harus dipaksakan untuk bersatu?” tanya Danish. Reina masih berusaha untuk tersenyum di balik rasa canggungnya. Sementara itu, Reina kembali bertanya kepada Danish untuk menghilangkan rasa penasarannya.“Jad

  • RELATIOXIC RULES   BAB 197: MENENTUKAN TAKDIR CINTA

    Danish memasang ekspresi datar dan dinginnya di hadapan Reina. Reina sudah berbicara panjang lebar, tetapi Danish tampak tidak memedulikannya sama sekali. Reina masih berusaha untuk tidak ambil pusing dengan sikap Danish. Namun, Reina akhirnya merasa kesal lama-kelamaan melihat sikap Danish. Reina mulai berbicara dengan nada tingginya kepada Danish.“Jadi, gaun untuk pertunangan kita lebih bagus yang mana? Ini atau itu? Danish, kamu dengar aku bicara engga, sih?” tanya Reina kesal.“Reina, pilih saja gaun yang loe mau! Gue engga mau ikut campur. Gue engga mengerti masalah seperti ini,” kata Danish angkuh.“Danish! Sekali ini saja, tolong kamu dengarkan aku!” seru Reina. Danish masih saja bersikap tidak peduli dan malah menggelengkan kepalanya. Danish meraih ponselnya dan pura-pura sibuk memainkan ponselnya. Reina merasa semakin kesal dan memutuskan untuk

  • RELATIOXIC RULES   BAB 196: MASIH BERHARAP

    Ujian Akhir Sekolah telah berakhir. Alexa tidak menyangka bahwa hari-harinya yang paling berat selama duduk di bangku Sekolah Menengah Atas telah berhasil dilewatinya dengan baik. Alexa merasa jerih payahnya tidak sia-sia selama ini. Alexa tidak pernah menyesal karena selalu menghabiskan banyak waktunya untuk belajar, terutama menjelang Ujian Akhir Sekolah. Jerih payah dan kerja keras Alexa terasa semakin bermakna saat Alexa mengetahui bahwa dirinya berhasil meraih nilai yang sangat baik untuk Ujian Akhir Sekolah. Alexa merasa sangat senang. Alexa berpikir pasti kedua orang tuanya dan Bu Siti akan bangga terhadap prestasi yang telah diraihnya.Bukan hanya mereka, Alexa yakin Danish juga pasti bangga jika mengetahui prestasi Alexa. Alexa yakin Danish pasti akan berhenti menghinanya dan mungkin akan sedikit memberi pujian kepada Alexa.Setelah Ujian Akhir Sekolah selesai, Alexa masih harus datang k

  • RELATIOXIC RULES   BAB 195: HADIAH YANG TERTUNDA

    Alexa melirik jam tangannya. Alexa baru menyadari bahwa Hari Valentine akan segera berlalu sebentar lagi. Alexa memang sebenarnya tidak rela jika Hari Kasih Sayang yang diperingati setiap satu tahun sekali ini segera berlalu. Walau Alexa seperti tidak mendapatkan cintanya pada tahun ini, Alexa memilih untuk tidak peduli. Alexa hanya ingin waktu bergulir lebih lama lagi di Hari Valentine. Alexa hanya ingin lebih lama lagi mengenang saat-saat indahnya bersama Danish pada waktu itu. Semua itu hanya ada dalam pikiran Alexa, tetapi Alexa tetap tidak peduli. Kini, Alexa sedang duduk sendirian di kamarnya sambil menatap langit. Alexa menghela napasnya sebentar, lalu tersenyum tipis.“Apa ini adalah cara terbaik supaya aku bisa melupakan seorang Danish Adelio?” tanya Alexa dalam hatinya.&n

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status