Share

105. Sepasang Kekasih Dalam Lingkaran Darah

Cahaya emas telah berhenti. Petikan kecapi dan aksara peri kuno telah memudar dan menghilang seluruhnya di bawah angin Padang Bulan Nirwana yang sejuk.

Dua tubuh tergeletak.

Proses ketiadaan Renata telah berhenti, menyisakan tubuh hangat yang sedikit kemerahan.

Di sampingnya, Samudera Biru terbujur dengan kepala menghadap ke arah Renata sementara matanya terpejam rapat. Kulitnya pucat pasi tak bersari.

Kerumunan segera terbentuk. Tertegun melihat sepasang kekasih yang saling menggenggam. Mereka terlihat sangat damai, cantik tetapi juga mengharukan.

Tangisan timbul satu persatu. Mereka meratap tanpa kata-kata.

Cahaya keemasan muncul di langit muram. Turun ke tanah seperti gugusan bintang jatuh.

Sepasukan Kerajaan Peri Samudera berpakaian emas berbaris rapi.

Raja Sion yang agung telah tiba!

Semua makhluk yang tengah diliputi kesedihan berlutut. Menatap ke tanah dengan khidmat. Hati mereka bergetar. Mengantisipasi kemurkaan sang raja atas nasib putranya.

“Berdiri!” Perintah itu datang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status