Share

34. Rival

Hampir seminggu Lintang Timoer datang ke toko untuk membujuk Ken agar mau pulang ke rumahnya.

Selama itu pula ia selalu membawakan makanan dan minuman kecil untuk Renata.

Sang gadis sudah menolak sejak awal namun tak didengar sama sekali.

Dan Lintang Timoer adalah lelaki  supel. Dalam waktu singkat  mampu membuat Renata merasa terbiasa dengan kehadirannya. Bahkan Shiny begitu memujanya sebagai si tampan yang low profile.

Seandainya gadis dedemit itu tidak sedang sibuk belajar gerakan Lalisa Dance di atap, niscaya ia akan mengekori Lintang Timoer seperti anak ayam bertemu bapaknya.

“Nona Renata, terima kasih sudah menjaga Kenzio,” ucap Lintang Timoer membuka percakapan disela menunggu kedatangan Ken.

“Aku tidak melakukan apa-apa. Dia menjaga dirinya sendiri dengan baik, Tuan Lintang,” sahut Renata diplomatis, karena faktanya ia memang tak melakukan apa pun untuk Ken selain berusaha menjadi bos yang baik.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status