Share

50. Anjing Bernama Kekasih

“Berikan lengan kananmu sebagai kompensasi.”

Suara Samudera Biru terdengar tegas sekaligus bengis. Matanya yang biasanya penuh daya pikat berubah menjadi penuh bahaya.

Seisi ruang tamu menahan napas. Tak menyangka dengan permintaan yang terdengar tak manusiawi tersebut.

“Pangeran, jangan bercanda,” Renata berusaha mencairkan suasana dengan tertawa kecil.

“Aku tidak sedang bercanda,” ucap Samudera Biru dingin membuat Renata seketika menarik tawa konyolnya.  

“Bagaimana?” Samudera Biru kembali fokus pada Lintang Timoer.

“Hamba bersedia."

Desah tertahan memenuhi ruangan. Kenzio sontak bangkit, menentang keputusan gila kakaknya.

“Duduklah, Zio,” gumam Lintang Timoer tenang.

“Tidak, sebelum kau menarik ucapanmu.”

“Ini keputusanku, tidak ada hubungannya denganmu.”

“Dasar bodoh. Kenapa kau bertindak sejauh ini. Kak

Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status