Share

51. Si Drama Dan Si Bucin

Samudera Biru menatap Renata yang menunduk. Kecewa, sedih, bingung dan amarah bercampur di bola mata cemerlangnya.

“Baiklah,” ucap lelaki itu sembari melepas pelukan perlahan.

Wajah Renata seketika terangkat. Apa ini? Kenapa Samudera Biru menyetujui begitu cepat?

Renata ingin bertanya tetapi  kelu. Lagi pula ia yang meminta, memalukan jika sekarang kecewa dengan responnya yang terlalu cepat setuju.

Apa ia ingin lelaki itu bersikap impulsif? Berteriak tak terima atau merayu sedemikian rupa? Hah, mimpi.

Dia seorang pangeran dengan visual, kekuasaan dan kekayaan luar biasa. Kehilangan satu wanita biasa sepertinya hanya seperti kehilangan koin receh, tak berarti.

Ya, pasti seperti itu.

Renata menarik napas, menyimpulkan sepihak dengan otak wanitanya yang kompleks.

“Mengenai ayahku, kau tak ....”

“Jangan khawatir, aku akan tetap membebaskannya.”

“Tapi ....”

&l

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
yusi wandhini
lagi lagi thor , sukak
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status