Share

Tidak Sengaja

    "Kapan aku akan keluar? Aku sudah normal. Kaulihat? Aku tidak gila, 'kan?" tanya Kiana usai sesi psikoterapi yang dilakukan oleh Rafael berakhir. Kali ini, semuanya berjalan lancar. Tidak ada lagi perdebatan antara keduanya, atau mungkin, baru akan dimulai?

    Kiana sebenarnya sudah cukup muak bertatap muka dengan Rafael. Dia malas, meski wajah laki-laki itu memang sangat tampan. Namun karena Rafael penanggung jawabnya, Kiana tidak bisa berbuat banyak. Dia akan mendapat masalah jika harus membantah perkataan Rafael. Ya, walaupun hal itu sering kali dia lakukan saat sudah lupa diri.

    "Tidak. Kau tidak terlihat baik-baik saja," balas Rafael saat merasakan, betapa tertekannya Kiana selama ini. Masih ada hal lain selain masalahnya dengan Arkan. Ada trauma mendalam yang cukup sulit untuk Rafael gali, karena Kiana tetap tidak mau membukanya. Wanita itu justru menutupnya rapat-rapat. Alam bawah sadar Kiana, seperti berusaha untuk menghilangkan se
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status