Share

Penyesalan Amanda

Bibir Kusuma terus saja mengulas senyum kala melihat album lama yang tak sengaja dia temukan saat membersihkan ruang baca. Di sana foto-foto Riyad dan Kenshi bertebaran lengkap dengan hari, bulan, dan tahun. Kusuma memang sedetail itu mengarsipkan sesuatu. Dia tak ingin setiap moment berlalu begitu saja. Mungkin nanti dia tak ada lagi untuk menceritakan betapa lucu dan menggemaskan kedua putranya itu. Tetapi, gambar-gambar tersebut bisa lebih menerangkan bagaimana bahagianya Kusuma memiliki mereka.

"Mama dicariin malah ngumpet di sini." Kenshi mendekati sang Mama yang tersenyum ke arahnya.

"Mama lagi liatin foto-foto kamu dan Riyad. Liat, deh, kalian berdua itu lucu banget. Tetangga itu sampe rebutan gendong kalian."

"Siapa dulu dong Mamanya." Kenshi ikut melihat foto-foto tersebut. "Beda banget, ya, Ma aku sama Riyad. Dia putih bersih, aku sawo matang. Riyad kek orang Arab, aku Indo. Tetangga enggak pada nanyain, ya?"

Kusuma mengelus bahu tegap sang putra. "Beda itu biasa. Lagian me
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status