Share

06. KETAKUTAN YANG TERBUNGKUS RAPAT

Penulis: Ryanty_tian
last update Terakhir Diperbarui: 2025-08-02 02:12:57

Athena mencoba menegakkan tubuhnya, meski lututnya nyaris tak sanggup menopang. Nafasnya sesak. Seluruh tubuhnya bergetar, tapi ia memaksa untuk tetap berdiri. Mata sayunya menatap dua orang di hadapannya, Max dan Celine. Dua sosok yang menatapnya penuh benci.

Tatapan mereka bukan sekadar dingin, tapi mematikan. Seolah-olah Athena bukan manusia, hanya alat yang bisa dipakai, dipatahkan, dan dibuang kapan pun mereka mau.

Tak ada belas kasih. Tak ada celah untuk menolak.

Bibir Athena bergetar, jemarinya mengepal kuat menahan gemetar yang semakin menjadi. Ia gigit bibirnya, berharap rasa sakit itu bisa mengalihkan hatinya yang sedang hancur. Ia ingin diam. Ia ingin menolak. Tapi itu tak mudah.

“Aku … aku.” Suara Athena bergetar. “Aku bersedia.”

Suara itu lirih. Patah. Dan penuh luka.

Sesaat setelah kata-kata itu meluncur dari bibirnya, air mata Athena jatuh dalam diam namun dalam. Tubuhnya goyah, tapi ia tak jatuh. Karena jika ia jatuh, maka semuanya benar-benar berakhir.

Celine t
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Racun Pernikahan: Ciumanku membuat SANG CEO Tunduk   31. TERLALU MANIS

    Max menggertakkan gigi, tapi jemarinya sudah bergerak, hampir menyentuh pinggang Athena, sebelum cepat-cepat dia tarik kembali. “Aku tidak akan tergoda padamu.”“Shhh.” Athena menempelkan jari di bibir Max. “Tapi, aku tidak yakin. Apa kau tidak kasihan pada bayimu, mereka hanya menginginkan ciuman manis dari ayahnya.”Dan tanpa memberi kesempatan Max berpikir, Athena menutup jarak. Bibirnya menyergap bibir Max dengan kelembutan yang sekaligus berani. Ciuman ini manis dan dingin, ada sisa rasa es krim, ada juga panas yang segera membakar di balik dinginnya.Max akhirnya goyah. Tangan yang tadinya menahan berubah menjadi menggenggam pinggang Athena lembut, menariknya lebih dekat. Ciuman yang awalnya lembut berubah semakin dalam, semakin rakus, tapi tetap Athena yang menuntun irama. Dia yang memimpin, Max hanya mengikuti, tunduk pada ciuman yang ia ciptakan.Max menggeram, ciuman ini sungguh berbeda dan membuat ia terlena. Dia hanyut dalam ciuman panas Athena, padahal ciuman ini terb

  • Racun Pernikahan: Ciumanku membuat SANG CEO Tunduk   30. SALING MENANTANG

    Malam semakin larut, dan pesta telah usai.Athena berdiam diri, memikirkan tentang Rosetta yang merupakan ibu tiri Max. Sepertinya keadaan akan semakin rumit, tapi dia sudah memilih sisi mana dan tujuannya memang hanya satu yaitu pergi dari kehidupan Max. Athena semakin yakin dia bisa lolos, Rosetta bukan wanita sembarangan. Pantas saja dia bisa menyusupkan seseorang di rumah ini, memiliki ponsel anti lacak, dan ditambah memiliki uang dan kuasa yang setara dengan Max.“Sepertinya aku harus menjalankan tugasku dengan baik supaya cepat selesai,” gumam Athena harus yakin pada dirinya.Athena menggunakan gaun tidur yang menggoda, padahal tak terlalu terbuka tapi membuat orang terpana kalau sudah melihat.“Kau sedang apa?” tegur Max saat melihat Athena di dapur sendiri.Athena berbalik, di tangannya ada seember es krim cokelat strawberry. Dia tersenyum, tebakannya benar kalau Max pasti akan datang saat tengah malam untuk mengambil air minum. Sebelum ini, Athena sudah mendapatkan i

  • Racun Pernikahan: Ciumanku membuat SANG CEO Tunduk   29. TERLALU BIASA

    Athena berlagak tak tahu, “maksudmu apa, Max? Aku tidak mengerti.”Max semakin menekan tubuhnya. “Jangan pura-pura bodoh, apa yang kau bicarakan dengan Rosetta?”“Aku tidak berbicara apa pun, aku dari toilet dan berpapasan dengannya saat keluar. Aku tidak mengenal dia, bagaimana mungkin aku berbicara dengannya?” jelas Athena tanpa rasa gugup, karena dia mulai memutar balikkan keadaan.“Aku akan lihat CCTV koridor ini, dan kau tidak bisa mengelak lagi,” tunjuk Max.Athena menelan saliva dengan susah payah. “Lihat saja, aku tidak berbohong.”Dan benar, setelah melihat CCTV tersebut apa yang dikatakan Athena adalah benar. Mereka sama sekali tak berinteraksi, dan tak berbicara apa pun. Sementara itu, Athena tak percaya dengan apa yang dia lihat. CCTV memperlihatkan hasil lainnya, ini sungguh hebat. Pasalnya sebelum keluar dari ruangan tadi, dia memberitahu kalau Max bisa melihat keadaan ini.Namun, Rosetta tampak santai dan memintaku untuk fokus pada tugasnya saja. Jika ada hal ya

  • Racun Pernikahan: Ciumanku membuat SANG CEO Tunduk   28. DUA SINGA BUAS

    Max yang sejak tadi sibuk berbincang dengan para tamu mendadak merasa gelisah. Tatapan tajamnya menyapu setiap sudut ruangan yang penuh gemerlap cahaya, dari meja hidangan, kerumunan tamu dengan gelas anggur di tangan, hingga ke panggung orkestra. Namun sosok yang ia cari tak juga ditemukan.Athena.Alis Max berkerut tajam, tanda kalau dia sedang kesal. Sial.Dengan langkah cepat ia memanggil Elio, yang segera mendekat dan menunduk hormat. “Cari Athena. Sekarang juga. Jangan kembali sebelum kau menemukannya,” perintah Max dengan suara rendah namun penuh tekanan.“Baik, Tuan,” jawab Elio sigap, lalu segera menyelinap di antara kerumunan tamu untuk menjalankan tugasnya.Max menarik napas kasar, lalu berbalik mencari keberadaan Peony. Ia tahu, Athena terakhir bersama adiknya, dan itu satu-satunya petunjuk yang bisa ia andalkan.Peony berdiri tak jauh dari meja kue, sedang berbincang ringan dengan salah satu tamu wanita muda yang seusia dengan adiknya. Senyum manis terlukis di wajah

  • Racun Pernikahan: Ciumanku membuat SANG CEO Tunduk   27. SEPAKAT

    Athena hanya tersenyum. “Maaf, hadiahku tidak begitu berguna untuk Nenek. Aku hanya membawa doa semoga Nenek Daisy selalu sehat dan panjang umur, sehingga bisa menggendong cicitnya kelak.” “Dan lagi sudah tahu aku tidak membawa apa-apa masih saja bertanya, orang bodoh mana juga sudah tahu hal itu,” gerutu Athena ganti menyindir Emery, tatapan meremehkan. “Kau-“ ucapan Emery terpotong karena Hudson menahannya. “Jangan membuat masalah!” bisik Hudson tajam sembari mencengkeram lengan Emery. Celine maju menengahi, “sudahlah, Emery. Kau tidak perlu meladeni Athena, dia memang seperti itu.” “Bibi jangan berlebihan, masalah hadiah saja sampai harus emosi. Awas tensi naik nanti,” sahut Peony dan membuat Emery melotot, wanita itu hanya menaikkan bahunya tak peduli. Max menyentuh tangan Athena supaya wanita itu diam, “Jangan membuat masalah di sini, Athena. Kau akan tahu akibatnya!” Ancamnya. Athena tersenyum, dia malah sengaja menggoda Max. “Akibat yang seperti apa maksudmu?

  • Racun Pernikahan: Ciumanku membuat SANG CEO Tunduk   26. TEMBOK TINGGI

    Peony mengangguk dengan serius, senyumnya kembali mengembang. “Bersikaplah seperti saat kita pertama kali bertemu. Kau baik sekali waktu itu.”Athena dan Peony terjebak dalam tatapan lama. Ada sesuatu di balik mata gadis itu seperti campuran manja, lugu, tapi juga misterius. Athena tidak bisa membaca jelas apakah itu ketulusan atau sekadar peran. Peony akhirnya mengalihkan pandangan lebih dulu, tersenyum kecil.“Sudahlah, terserah padamu. Aku tidak akan memaksa.” Suaranya terdengar santai, meski sorot matanya seperti menyimpan sesuatu yang lebih dalam.Lalu dengan gerakan ringan, Peony bergeser duduk tepat di samping Athena. “Kapan kau bisa mengajakku makan mi lagi di sana?” tanyanya dengan wajah penuh harap, bibirnya membentuk lengkungan manis.Athena mendesah tak peduli. “Cih, kau bisa pergi sendiri ke sana.”Peony langsung menggeleng cepat. “Kakak pasti tidak mengizinkanku. Kau tahu sendiri betapa cerewetnya dia. Dari dulu aku selalu dilarang makan makanan seperti itu, katanya tida

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status