Share

07. SIKSAAN ABADI

Author: Ryanty_tian
last update Last Updated: 2025-08-02 23:34:49

“Datanglah padaku, Athena.”

Suara Max terdengar dalam, berat, dan dingin. Bukan panggilan biasa tapi perintah.

Athena berdiri di ambang kamar dengan jubah tidur tipis berwarna merah anggur yang menempel sempurna di lekuk tubuhnya. Kain itu seolah sengaja dirancang untuk menyiksa imajinasi siapa pun yang melihatnya dan Max tahu persis mengapa ia memilihnya.

Langkah Athena terdengar ringan di atas lantai marmer. Pelan, anggun, namun penuh beban. Dia berdiri di hadapan Max, memandangi pria itu dengan tatapan dingin.

“Kau pasti sangat menantikan malam ini.” Max menyeringai kecil, menyapu tubuh Athena dari kepala hingga ujung kaki.

“Malam pengantin kita.”

Athena menatapnya tajam. “Dulu mungkin iya,” katanya pelan, “tapi tidak untuk sekarang.”

Senyum Max langsung pudar. Emosinya memuncak dalam hitungan detik. Ia berdiri cepat dan mencengkeram leher Athena dengan satu tangan kuat, mendekatkan wajah mereka sedekat napas.

“Jika bukan karena Celine,” bisiknya tajam, “aku tidak akan su
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Evi Erviani
baru baca lagii
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Racun Pernikahan: Ciumanku membuat SANG CEO Tunduk   30. SALING MENANTANG

    Malam semakin larut, dan pesta telah usai.Athena berdiam diri, memikirkan tentang Rosetta yang merupakan ibu tiri Max. Sepertinya keadaan akan semakin rumit, tapi dia sudah memilih sisi mana dan tujuannya memang hanya satu yaitu pergi dari kehidupan Max. Athena semakin yakin dia bisa lolos, Rosetta bukan wanita sembarangan. Pantas saja dia bisa menyusupkan seseorang di rumah ini, memiliki ponsel anti lacak, dan ditambah memiliki uang dan kuasa yang setara dengan Max.“Sepertinya aku harus menjalankan tugasku dengan baik supaya cepat selesai,” gumam Athena harus yakin pada dirinya.Athena menggunakan gaun tidur yang menggoda, padahal tak terlalu terbuka tapi membuat orang terpana kalau sudah melihat.“Kau sedang apa?” tegur Max saat melihat Athena di dapur sendiri.Athena berbalik, di tangannya ada seember es krim cokelat strawberry. Dia tersenyum, tebakannya benar kalau Max pasti akan datang saat tengah malam untuk mengambil air minum. Sebelum ini, Athena sudah mendapatkan i

  • Racun Pernikahan: Ciumanku membuat SANG CEO Tunduk   29. TERLALU BIASA

    Athena berlagak tak tahu, “maksudmu apa, Max? Aku tidak mengerti.”Max semakin menekan tubuhnya. “Jangan pura-pura bodoh, apa yang kau bicarakan dengan Rosetta?”“Aku tidak berbicara apa pun, aku dari toilet dan berpapasan dengannya saat keluar. Aku tidak mengenal dia, bagaimana mungkin aku berbicara dengannya?” jelas Athena tanpa rasa gugup, karena dia mulai memutar balikkan keadaan.“Aku akan lihat CCTV koridor ini, dan kau tidak bisa mengelak lagi,” tunjuk Max.Athena menelan saliva dengan susah payah. “Lihat saja, aku tidak berbohong.”Dan benar, setelah melihat CCTV tersebut apa yang dikatakan Athena adalah benar. Mereka sama sekali tak berinteraksi, dan tak berbicara apa pun. Sementara itu, Athena tak percaya dengan apa yang dia lihat. CCTV memperlihatkan hasil lainnya, ini sungguh hebat. Pasalnya sebelum keluar dari ruangan tadi, dia memberitahu kalau Max bisa melihat keadaan ini.Namun, Rosetta tampak santai dan memintaku untuk fokus pada tugasnya saja. Jika ada hal ya

  • Racun Pernikahan: Ciumanku membuat SANG CEO Tunduk   28. DUA SINGA BUAS

    Max yang sejak tadi sibuk berbincang dengan para tamu mendadak merasa gelisah. Tatapan tajamnya menyapu setiap sudut ruangan yang penuh gemerlap cahaya, dari meja hidangan, kerumunan tamu dengan gelas anggur di tangan, hingga ke panggung orkestra. Namun sosok yang ia cari tak juga ditemukan.Athena.Alis Max berkerut tajam, tanda kalau dia sedang kesal. Sial.Dengan langkah cepat ia memanggil Elio, yang segera mendekat dan menunduk hormat. “Cari Athena. Sekarang juga. Jangan kembali sebelum kau menemukannya,” perintah Max dengan suara rendah namun penuh tekanan.“Baik, Tuan,” jawab Elio sigap, lalu segera menyelinap di antara kerumunan tamu untuk menjalankan tugasnya.Max menarik napas kasar, lalu berbalik mencari keberadaan Peony. Ia tahu, Athena terakhir bersama adiknya, dan itu satu-satunya petunjuk yang bisa ia andalkan.Peony berdiri tak jauh dari meja kue, sedang berbincang ringan dengan salah satu tamu wanita muda yang seusia dengan adiknya. Senyum manis terlukis di wajah

  • Racun Pernikahan: Ciumanku membuat SANG CEO Tunduk   27. SEPAKAT

    Athena hanya tersenyum. “Maaf, hadiahku tidak begitu berguna untuk Nenek. Aku hanya membawa doa semoga Nenek Daisy selalu sehat dan panjang umur, sehingga bisa menggendong cicitnya kelak.” “Dan lagi sudah tahu aku tidak membawa apa-apa masih saja bertanya, orang bodoh mana juga sudah tahu hal itu,” gerutu Athena ganti menyindir Emery, tatapan meremehkan. “Kau-“ ucapan Emery terpotong karena Hudson menahannya. “Jangan membuat masalah!” bisik Hudson tajam sembari mencengkeram lengan Emery. Celine maju menengahi, “sudahlah, Emery. Kau tidak perlu meladeni Athena, dia memang seperti itu.” “Bibi jangan berlebihan, masalah hadiah saja sampai harus emosi. Awas tensi naik nanti,” sahut Peony dan membuat Emery melotot, wanita itu hanya menaikkan bahunya tak peduli. Max menyentuh tangan Athena supaya wanita itu diam, “Jangan membuat masalah di sini, Athena. Kau akan tahu akibatnya!” Ancamnya. Athena tersenyum, dia malah sengaja menggoda Max. “Akibat yang seperti apa maksudmu?

  • Racun Pernikahan: Ciumanku membuat SANG CEO Tunduk   26. TEMBOK TINGGI

    Peony mengangguk dengan serius, senyumnya kembali mengembang. “Bersikaplah seperti saat kita pertama kali bertemu. Kau baik sekali waktu itu.”Athena dan Peony terjebak dalam tatapan lama. Ada sesuatu di balik mata gadis itu seperti campuran manja, lugu, tapi juga misterius. Athena tidak bisa membaca jelas apakah itu ketulusan atau sekadar peran. Peony akhirnya mengalihkan pandangan lebih dulu, tersenyum kecil.“Sudahlah, terserah padamu. Aku tidak akan memaksa.” Suaranya terdengar santai, meski sorot matanya seperti menyimpan sesuatu yang lebih dalam.Lalu dengan gerakan ringan, Peony bergeser duduk tepat di samping Athena. “Kapan kau bisa mengajakku makan mi lagi di sana?” tanyanya dengan wajah penuh harap, bibirnya membentuk lengkungan manis.Athena mendesah tak peduli. “Cih, kau bisa pergi sendiri ke sana.”Peony langsung menggeleng cepat. “Kakak pasti tidak mengizinkanku. Kau tahu sendiri betapa cerewetnya dia. Dari dulu aku selalu dilarang makan makanan seperti itu, katanya tida

  • Racun Pernikahan: Ciumanku membuat SANG CEO Tunduk   25. ISTRI SIMPANAN

    “Kau mengenalnya?” Max menatap Peony lebih dulu, baru Athena.Peony segera buka suara sebelum Athena, bisa gawat kalau kakaknya tahu kalau dia membuat masalah di luar sana. “Tidak, hanya terlihat familiar saja,” sahutnya tertawa.Athena hanya menaikkan alisnya atas jawaban Peony, tapi dia tak menyangka kalau Peony adalah adik Max. Dia memutuskan untuk tak peduli, dia juga tak ingin mencari masalah.“Dia siapa, Kak?” tanya Peony penasaran.“Dia Athena, istri simpanan kakakmu. Kau tidak perlu peduli padanya,” sahut Celine lebih dulu menjelaskan.Peony melipat kedua tangan di depan, “bisa tidak jangan menjawab pertanyaanku saat aku bertanya pada kakakku!"“Bukankah sama saja meskipun aku atau kakakmu yang jawab? Jawaban kita pun akan sama,” ujar Celine tak kalah.Athena malas mendengarkan perdebatan mereka, dia bangkit lebih dulu. “Aku ke kamar dulu ingin istirahat.” Dia pun pergi.Max menatap Peony, “bersikaplah sopan pada Celine, dia kakak iparmu.” Tegurnya.“Maaf, Kak. Sepert

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status