Share

Bab 4

“APA! Siapa yang berani bertindak begitu di wilayahku?” Arga dengan sangat emosi.

 

“Kami masih belum tahu Tuan!" Ucap Medy.

 

“Pruuaannngggggg!"

 

Suara gelas yang di lepar oleh Arga.

 

“Maafkan saya tuan!"

 

“Ini benar-benar mencoreng setatusku sebagai mafia yang menguasai Jan Mayen”, ucap Arga.

 

“Segera temukan dalang dibalik semua itu, dan segera laporkan semuanya kepadaku!” ucap Arga lagi.

 

“Siap Tuan!!” ucap Medy yang langsung berusaha untuk meninggalakn ruangan bar milik Arga.

 

“Tunggu!” Ucap Arga sebelum Medy benar-benar pergi.

 

“Iya Tuan."

 

“Bagaimana dengan anak yang kamu bawa tadi?” Ucap Arga bertanya kepada Medy.

 

“Sesuai perintah Tuan, kami membawanya ketempat ayng aman, dan jika nanti dia sudah bisa tenang dia akan dapat bersekolah," Medy membungkuk.

 

“Bagus, jaga baik-baik dia," ucap Arga.

 

“Sesuai intruksi Tuan, saya ijin pamit."

 

“Pergilah”, ucap Arga dengan mengibaskan telapak tangannya.

 

“Ada apa Tuan?” Suara laki-laki datang dari arah Pintu masuk Bar.

 

“Oh, paman Rais?"

 

“Sini temani aku minum!"

 

Rais adalah orang kepercayaan Arga yang berada di rumah itu, mulai dari keamanan sampai keperluan pekerja di rumah yang sangat besar hampir menyerupai istana itu di handle oleh Rais.

 

“Maaf Tuan, sebaiknya tuan sedikit mengurangi minum-minuman keras," ucap Rais dengan penuh perhatian.

 

“Aku tau.. tapi aku benar benar tidak tahu lagi harus sepertui apa."

 

“Kamu tahu jika aku sebenarnya tidak ingin melakukan semua ini."

 

“Tapi ini semua sudah menjadi kewajibanku," ucap Arga dengan menunduk.

 

“saya tahu Tuan. Kalau begitu untuk malam ini saya akan menemani tuan minum," ucap Rais yang kini duduk di samping Arga untuk menemani dia minum.

 

Sedang enak meminum minumannya tiba-tiba ponsel Arga berbunyi.

 

“Ma—af, Tuan, menggangu!" suara Medy di seberang telepon.

 

“Bagaimana?” Tanya Arga dengan sedikit kesal.

 

“Jadi setelah kamii cari informasi, sepertinya itu adalah ulah dari kelompok sindikat perdagangan manusia Tuan, dan sepertinya mereka mendapat dukungan dari EMC." Jelas Medy.

 

“EMC katamu?” Ucap Arga dengan sangat marah.

 

“Benar Tuan, sepertinya ini disokong oleh Endra, pemimpin EMC, dan sepertinya mereka akan di jual ke daerah Moland, untuk menjadi wanita penghibur," ucap Medy.

 

“Bagaimana mungkin bisa? Moland kepulauan besar tempat para raksasa bisnis berada itu?” Arga bingung.

 

“Tapi sepertinya semua informasi ini Real tuan, dan wanita-wanita ini akan di bawa ke Moland lebih tepatnya di Austry, untuk dipekerjakan di tempat hiburan malam." Medy menjelaskan.

 

“Untuk sekarang biarkan dulu, jika nanti ada kesempatan kita akan mencoba untuk berkomunikasi dengan penguasa tempat itu."

 

“Siap Tuan!”

 

“Cari lokasi sindikat itu, aku beri kamu waktu 15 menit, setelah itu kabari aku!"

 

“Siap Tuan!" Medy dan Arga segera menutup telephonnya.

 

“Paman, sepertinya aku akan keluar nanti, tolong paman kondisikan keamanan dirumah selama aku tidak ada," ucap Arga kepada Rais.

 

Disini Arga memanggil Rais dengan sebutan paman bukan karena dia adalah pamannya namun lebih Karena menghormati Rais karena dia lebih tua dan dia adalah orang yang selalu menjaganya, bahkan Rais menjadi teman setia yang selalu mendengarkan cerita Arga.

 

“Tenang saja Tuan, meskipun Tuan tidak berpesan seperti itu, aku akan selalu menjaga tempat ini," Ucap Rais dengan meletakkan gelasnya.

 

“Terimakasih Tuan," ucap Arga yang kemudian pergi ke lantai bawah.

 

Disana adalah tempat Arga menyimpan segala jenis senjata. Jadi meskipun dia adalah seorang CEO dia tetap lah Vlad, yang di takuti karena kekejamannya, namun saat di kantor dia akan menjadi Arga lagi yang dingin namun perhatian terhadap karyawannya.

 

Sebelum dia pergi dia mengintip kamarnya, dia memastikan bagaimana keadaan Saryn dia membuka sedikit pintu kamarnya karena takut Saryn akan melihatnya.

 

Sedari awal dia tidak ingin berbuat jahat kepada Saryn, dan sebenarnya sedari awal Saryn berontak kepadanya dia malah tertantang untuk membuat Saryn tunduk kepadanya, dan menjadi patuh kepadanya.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status