Share

41. Akhir yang Tak Terduga

Nafasku tercekat. Mataku masih terpejam rapat, tak bisa mengenali situasi kini. Yang pasti sekarang adalah seseorang tengah mencoba untuk menculikku. Hanya itu yang bisa terpikirkan olehku. Aku bahkan tak tahu posisi kami sekarang. Semuanya gelap. Aku menggelengkan kepala, membuat perlawanan. Berusaha melepaskan tangan seseorang yang masih mendekap mulutku dengan erat. Sial, tangannya tak melonggar sedikit pun. Justru dia ikut menahan lenganku kemudian berbisik di telingaku.

“Diamlah!” bisiknya pelan.

Sontak aku membuka mata. Aku mengenali suaranya. Tepat saat itu beberapa langkah kaki terdengar menuruni anak tangga dengan cepat. Salah satu dari mereka berkata tidak menemukan sesuatu di sini. Kembali ke markas. Disusul sahutan nyaring dari beberapa orang pria lainnya. Setelahnya aku mendengar suara desing mobil menjauh menyisakan keheningan di antara kami.

Tanpa pikir panjang, aku menyikut perut orang di belakangku hingga tangannya terlepas dari mulutku. Aku te
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status