"SELAMAT PAGI PAK..."
"SELAMAT PAGI BU'..."
"PAGI KAK..." ucapan para calon Mahasiswa di Universitas L Harvhard. Hari ini di kampus begitu ramai, dan terlihat semua orang bergembira dan semangat karena memasuki ajaran baru dan juga semester baru. Namun berbeda dengan Reyhan yang sedang berjalan kekampus sambil membaca surat dari kakak perempuannya yang setelah sekian lama menunggu, akhirnya hari ini baru saja tiba di kantor Pos Pengiriman dekat kampusnya.
Mata Reyhan terlihat berkaca kaca seperti ingin mengeluarkan air mata namun sedang di tahan tahanya agar tidak leluar. Entah dia merasa senang atau sedih, mending kita baca isi surat dari kakaknya dulu yah...
ISI SURAT
Hallo Dik..
Bagaimana kabarmu?
Apakah kamu baik baik saja?
Kakak mendengar tentang nilaimu yang katanya di ujian Semester 4, adalah nilaimu yang paling tinggi. Kakak sangat bangga kepadamu.
Dik... Di sini papi, mami dan juga kakak selalu dalam keadaan sehat. Semoga kamu selalu dalam lindungan Tuhan. Teruslah semangat demi masa depanmu. Sabar dalam segala hal. Karna di balik kesusahanmu kelak akan ada kebahagiaanmu. Kakak percaya Adik mampu dan kuat. Jika kakak ada kelebihan, kakak akan mengirimmu uang. Jika tidak, kakak yakin Adik orang yang mandiri dan percaya diri. Salam dari Mami dan Papi juga dari Kakak. We All Miss You. SEKIAN
Kini Reyhan berjongkok di belakang gedung kampus sambil menangis. Sejak pertama Reyhan masuk SMP sampai sekarang, Reyhan tidak pernah lagi melihat orang tua dan kakaknya.
Temannya yang sejak dsri tadi mencarinya, kini menemukan Reyhan yang tengah bersedih. "Heiii... Rupanya kamu disini Rey. Kenapa kamu menangis?" Tanya Reno.
"Tunggu!! Biar aku tebak, dia memegang kertas sambil menangis, pasti baru selesai membaca surat dari kakaknya," kata Vino yang banyak mengetahui tentang Reyhan, karena mereka berteman sejak SMP.
"Sabar yah, Rey... Aku nggak pernah melihat kamu menangis seperti ini," ucap Reno pada Reyhan.
"Udah... jangan menangis lagi. Kita tetap semangat. Mending kita makan dikantin Bu' Oliv. Biar aku traktir deh..." Ajak Adi yang pikirannya hanya tentang makanan doang.
"Huuufff... Makan lagi, makan lagi. Haddeeehhh..." keluh Reno mengejek Adi.
"Permisi Kak, boleh aku dan teman temanku duduk disini? Soalnya disana tidak ada lagi kursi kosong" tanya Lili.
"Oh boleh boleh dek, silahkan..." kata Adi.
"Muat nggak kursinya kalo mereka duduk disitu? Hahaha," ejek Reno ke Adi.
"Apa'an sih? Kalo begitu mereka duduk di atas kamu saja biar kamu tambah kempesss. Hahahaha..." Ucap Adi membalas ejekan Reno yang sangat kurus.
"Ummm... Nggak apa apa kak. Lili duduk di dekat kakak yang gemuk itu saja. Trus temanku Frita duduk di dekat kakak yang kurus itu, dan aku duduk di dekat kakak yang mukanya kecut itu". Kata Jessy menunjuk ke Vino dan malas melihat Reyhan, karena mereka pernah bertemu di kantin pak Gani depan Asrama SMA Cendekia Internasional.
"HAHAHAHA....". Semua yang mendengar melihat kearah mereka dan tertawa.
"Duduk saja kalau mau duduk," ucap Reyhan tidak banyak bicara karena Jessy, dan juga karena makanan Reyhan dan teman-temannya sudah di hidangkan di atas meja.
(Nada dering Handphone Gebriella berbunyi) Gabriella : "Hallo selamat sore..." Key : "Hallo, apakah ini dengan Nona Gebriella oscandra??" Gabriella : "Iya benar. Ada yang bisa saya bantu?" Key : "Saya Key dari Grup Pertelevisian MCC TV Maha Karya. Kebetulan kami sudah membaca Surat Lamaran dan keterangan latar belakang pendidikan Nona Gebriella. Setelah dipertimbangkan, kami akan melakukan Interview pada Nona Gebriella. Apakah Nona ada kesempatan hadir dikantor kami besok jam 08.000 pagi?" Gebriella : "Sa... saya.. akan hadir besok pak". Key : "Baiklah kalau begitu. Sampai jumpa besok di kantor Nona Gebriella, saya akan langsung mengirimkan alamat lengkapnya di email Nona. Terimakasih". Gabriella : "Siap pak, terimakasih banyak pak". Obrolan panggilanpun berakhir, Gebriella langsung mendekati mamamnya dan memeluk mamanya sambil melihat papanya yang lagi batuk batuk sambil duduk kursi roda yang ikut mendekati ma
"Reyhan, Pak Harsono memanggilmu keruangannya," kata laki laki paruh baya menatap Reyhan yang terlihat sangat capek. Reyhan menatap Pevita yang mungkin ingin akan menjadikannya sebagai supir. "Udah sana, biar aku menyetir sendiri aja. Toh, juga masih ada besok dan besok aku akan menyuruhmu sampai aku puas, Oke??" Ucap pevita sambil membuka mobil dan menginjak pedal gass mobil Sportnya. Reyhanpun berlari menuju kantor Pak Harsono sebagai Kepala Jurusan. "Silahkan masuk Rey..." ucap Pak Harsono mendengar ketukan pintu. Kajur (Kepala Jurusan) melanjutkan pembicaraannya setelah melihat Rey sudah duduk. "Jika kamu lebih berprestasi lagi, mulai semester 6 kamu nggak perlu lagi nyari uang buat buat bayar uang Semester," "Tapi pak??? Apa saya akan di keluarkan?" tanya Reyhan panik. Kajur tersenyum lebar dan berkata "Kamu yang paling berprestasi dan juga paling kreatif di kampus ini, apa alasan saya mengekuarkan kamu di kampus ini?" "Kamu hanya di beba
Reyhan sengaja memesan satu kamar dengan 1 Bad kecil untuk mereka bertiga. "Pasti pas bangun, badan mereka pada sakit," ucap Reyhan pelan dan bergegas untuk tidur dimobil. Tringg.. Tringg.. Tringg.. Tringg.. Tring Tringg.. Tringg.. (Nada dering HP) Mereka beritiga kaget karena nada dering HP Sisi berbunyi sangat keras. "Astaga... Mami nelfon. Gimana ini...?? Aku tidak pernah tidur diluar," ucap Sisi panik. "Bilang saja kamu tidur di tempatku, setelah itu kita pulang," ucap Vera. "Tapi bagaimana dengan bau minuman?" ucap sisi panik. "Mending telfon mami kamu diangkat dulu, lagian di sini ada kita bertiga," ucap Vera. "Gimana kalo telfon mami kamu nggak usah di angkat dan Kamu segera kirim chat. Takutnya kamu akan gugup ketika bicara sama mami kamu dan akhirnya kamu ketahuan berbohong". Ucap Pevita. "Iya benar benar, aku chat mami sekarang dulu". Ucap Sisi sambil mengetik di layar HPnya. "Kita bal
Sesampainya di kampus, Gebriella melihat lelaki yang di bentak bentak oleh perempuan yang tidak di kenalnya, dan siapa lagi laki laki itu kalau bukan Reyhan serta perempuan perempuan yang kemaren yang bernama Pevita bersama Sisi dan Vera. "Cepatan Reyhan...!! kenapa sih? Lama banget membersihkan sampah di dalam mobil...?" ucap Vera "Cepattttaaannn.. sialll!!" Pevita menyuru Reyhan sambil menarik rambut Reyhan. _"Pevita, kenapa dia nggak di suru nyapu halaman kampus saja? Kan lebih enak di pandang. Hahahah..." _"Apakah dia cleaning service?" _"Sepertinya dia gembel pemintah mintah dijalanan dan kesasar di Universitas kita. Hahaha..." teman-teman Reyhanpun kesal mendengar ucapan orang orang yang berkumpul dan menghina Reyhan. Merasa penasaran dengan apa yan terjadi pada lelaki yang pernah di tolongnya itu saat di kantin Pak Gani Gebriellaoun memberanikan diri untuk mendekati Reyhan, "Hay, apakah kamu masih ingat aku? Kenapa kamu di
"Apakah kalian berdua lulus seleksi berkas?" tanya Gebrilla pada Lili dan Frita. "Iya dong...!! Hehehe..." kata Lili. "Teman teman, jangan senang dulu. Besok ujian Psikotes, lusa ujian fisik dan wawancara, Sabtu tes kesehatan, terus... Senin pengumuman," ucap Frita. "Hmmmppp... Ternyata masih banyak banget tesnya," keluh Lili. "Semoga kita berempat bisa lulus, Aamiin. Kita pulang sekarang saja yuk..." ucap Gebriella. REYHAN!!! Teriak Pevita memanggil nama Reyhan. "He.....iiiii, apakah kalian melihat sigembel itu?" teriak Pevita membuat semua mahasiswa berkumpul dihalaman kampus. _"Si gembel?? Dia sudah mati. Hahaha..." Ucap anak kampus. _"Dia pingsan hanya untuk mencari perhatian. Hahaha...". Hinaan orang orang di kampus terhadap Reyhan dengan ucapan menjijikan. "Permisi kak... saya mau nanya, siapa kakak yang berteriak di tengah lapangan itu?" tanya Gebriella pada senior di lapangan kampus. "Oh,
3 HARI KEMUDIAN "Selamat pagi pak Kajur..." ucap teman teman Reyhan pada Kajur yang datang menengok Reyhan di Rumah Sakit The L Medika. Pak Kajur langsung mendekati Reyhan dengan membawa 1 bingkisan dan 1 tas jumbo buah dan juga makanan ringan. "Gimana kabarmu, Rey?" ucapnya Kajur. "Tidak usah duduk, kamu tidur saja, aku nggak akan lama juga kok," lanjut Kajur. "Terimakasih pak Kajur sudah datang menjenguk saya. Saya sudah agak mendingan," jawab Reyhan lemas. "Kamu tidak usah memikirkan biaya Rumah Sakit. Semua akan di tanggung olehku sebagai hadiah untuk Mahasiswa yang paling aktif. Oh, tentu saja karena kita masih saudara, dan aku tidak akan membiarkanmu dalam keadaan sakit," Ucap Kajur yang pastinya tahu, bahwa semua fasilitas disini adalah milik Reyhan. Jadi pantas kalau Kajur membantu Reyhan dengan alasan bahwa mereka adalah keluarga. "Terimakasih banyak pak Kajur," ucap Reyhan, Reno, Adi dan Vino pada Kajur
1 MINGGU KEMUDIAN "Selamat pagi, maaf mengganggu Tuan Rayhan, hari ini Tuan sudah bisa keluar dari rumah sakit. Untuk urusan Administrasi, sudah selesay semuanya, jadi tidak perlu lagi kebagian Administrasi". Ucap perawat memperlakukan pasien mereka dengan sangat baik. "Oke, Sus, terimakasih sudah merawat teman kami dengan baik. Kami akan segera berkemas dan pergi," ucap Reno. Bahagia, akhirnya Reyhan sudah bisa pulang. "Pip. Pip. Pip. (Suara Klakson Mobil) "Reyhan, ayo..." ajak Vino sudah siap dengan mobilnya didepan rumah sakit. "Vino, aku ingin menulis surat untuk kakakku. Bisakah kamu mambantuku mengantarnya di kantor pengiriman sebelum kita balik??" kata Reyhan. "Kok kamu jadi manjah sih, Rey??" tanya Reno. "Aku rasa nggak hanya perut laparnya yang bermasalah, tapi otaknya juga. Sehingga menyebabkan dia jadi manjah menjijikan. Hahahaha..." Ucap Adi sambil tertawa tanpa alasan yang jelas. Melihat Adi tertawa,
1 BULAN KEMUDIAN "Sumpah, badan aku terasa pegal semua setelah mengikuti Ospek," ucap Jessy. "Iya.. Aku juga, apalagi saat Kak Farel menyuru kita semua minum satu gelas dan harus cukup umtuk semua calon mahasiswa... Aduh!! Ingatpun ingin muntah," ucap Lili jijik. "Kamu gimana Geb? apa badan kamu nggak sakit setelah disiksa Mak lampir itu?" tanya Frita yang pernah melihat Pevita menyiksa Gebriella saat Ospek Mahasiswa baru. "Hmmppp.. Sungguh sangat capeekkkk.. Pengen cepat cepat pulang untuk mengistarahatkan badan," kata Gebriella merada badannya pada pegal. "Ayo kita pulang... Lupakan semua yang terjadi di Ospek agar kita tetap happy," ucap Frita. "Iya benar, syukur kita semua sudah resmi menjadi Mahasiswa di Universitas L Harvhad. Ayo kita pulllaaannggg..." Ucap Lili menarik tangan teman temannya menuju tempat parkiran mobil. Merekapun langsung pulang kerumah masing masing. **** Setelah satu bulan