Share

4. Isi Surat

"SELAMAT PAGI PAK..."

"SELAMAT PAGI BU'..."

"PAGI KAK..." ucapan para calon Mahasiswa di Universitas L Harvhard. Hari ini di kampus begitu ramai, dan terlihat semua orang bergembira dan semangat karena memasuki ajaran baru dan juga semester baru. Namun berbeda dengan Reyhan yang sedang berjalan kekampus sambil membaca surat dari kakak perempuannya yang setelah sekian lama menunggu, akhirnya hari ini baru saja tiba di kantor Pos Pengiriman dekat kampusnya.

Mata Reyhan terlihat berkaca kaca seperti ingin mengeluarkan air mata namun sedang di tahan tahanya agar tidak leluar. Entah dia merasa senang atau sedih, mending kita baca isi surat dari kakaknya dulu yah...

ISI SURAT

Hallo Dik..

Bagaimana kabarmu?

Apakah kamu baik baik saja?

Kakak mendengar tentang nilaimu yang katanya di ujian Semester 4, adalah nilaimu yang paling tinggi. Kakak sangat bangga kepadamu.

Dik... Di sini papi, mami dan juga kakak selalu dalam keadaan sehat. Semoga kamu selalu dalam lindungan Tuhan. Teruslah semangat demi masa depanmu. Sabar dalam segala hal. Karna di balik kesusahanmu kelak akan ada kebahagiaanmu. Kakak percaya Adik mampu dan kuat. Jika kakak ada kelebihan, kakak akan mengirimmu uang. Jika tidak, kakak yakin Adik orang yang mandiri dan percaya diri. Salam dari Mami dan Papi juga dari Kakak. We All Miss You. SEKIAN

Kini Reyhan berjongkok di belakang gedung kampus sambil menangis. Sejak pertama Reyhan masuk SMP sampai sekarang, Reyhan tidak pernah lagi melihat orang tua dan kakaknya.

Temannya yang sejak dsri tadi mencarinya, kini menemukan Reyhan yang tengah bersedih. "Heiii... Rupanya kamu disini Rey. Kenapa kamu menangis?" Tanya Reno.

"Tunggu!! Biar aku tebak, dia memegang kertas sambil menangis, pasti baru selesai membaca surat dari kakaknya," kata Vino yang banyak mengetahui tentang Reyhan, karena mereka berteman sejak SMP.

"Sabar yah, Rey... Aku nggak pernah melihat kamu menangis seperti ini," ucap Reno pada Reyhan.

"Udah... jangan menangis lagi. Kita tetap semangat. Mending kita makan dikantin Bu' Oliv. Biar aku traktir deh..." Ajak Adi yang pikirannya hanya tentang makanan doang.

"Huuufff... Makan lagi, makan lagi. Haddeeehhh..." keluh Reno mengejek Adi.

"Permisi Kak, boleh aku dan teman temanku duduk disini? Soalnya disana tidak ada lagi kursi kosong" tanya Lili.

"Oh boleh boleh dek, silahkan..." kata Adi.

"Muat nggak kursinya kalo mereka duduk disitu? Hahaha," ejek Reno ke Adi.

"Apa'an sih? Kalo begitu mereka duduk di atas kamu saja biar kamu tambah kempesss. Hahahaha..." Ucap Adi membalas ejekan Reno yang sangat kurus.

"Ummm... Nggak apa apa kak. Lili duduk di dekat kakak yang gemuk itu saja. Trus temanku Frita duduk di dekat kakak yang kurus itu, dan aku duduk di dekat kakak yang mukanya kecut itu". Kata Jessy menunjuk ke Vino dan malas melihat Reyhan, karena mereka pernah bertemu di kantin pak Gani depan Asrama SMA Cendekia Internasional.

"HAHAHAHA....". Semua yang mendengar melihat kearah mereka dan tertawa.

"Duduk saja kalau mau duduk," ucap Reyhan tidak banyak bicara karena Jessy, dan juga karena makanan Reyhan dan teman-temannya sudah di hidangkan di atas meja.

Komen (7)
goodnovel comment avatar
Hafidz Nursalam04
mskakakakskskks
goodnovel comment avatar
Ubaldus Pieter Adja Mossa
persosoalan anak orang miskin tapi mau maju
goodnovel comment avatar
Edmapa Michael Pan
mending jadi budak agar dapat melanjutkan wekolah
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status