(Nada dering Handphone Gebriella berbunyi)
Gabriella : "Hallo selamat sore..."
Key : "Hallo, apakah ini dengan Nona Gebriella oscandra??"
Gabriella : "Iya benar. Ada yang bisa saya bantu?"
Key : "Saya Key dari Grup Pertelevisian MCC TV Maha Karya. Kebetulan kami sudah membaca Surat Lamaran dan keterangan latar belakang pendidikan Nona Gebriella. Setelah dipertimbangkan, kami akan melakukan Interview pada Nona Gebriella. Apakah Nona ada kesempatan hadir dikantor kami besok jam 08.000 pagi?"
Gebriella : "Sa... saya.. akan hadir besok pak".
Key : "Baiklah kalau begitu. Sampai jumpa besok di kantor Nona Gebriella, saya akan langsung mengirimkan alamat lengkapnya di email Nona. Terimakasih".
Gabriella : "Siap pak, terimakasih banyak pak".
Obrolan panggilanpun berakhir, Gebriella langsung mendekati mamamnya dan memeluk mamanya sambil melihat papanya yang lagi batuk batuk sambil duduk kursi roda yang ikut mendekati mamanya.
"Sudah Nak, Mama sudah dengar... kamu cepat mandi dan segera mendaftar di Universitas L Harvhard sebelum terlambat. Mama dengar, batas pendaftarannya hari ini," kata Elena, Ibunya Gebriella.
"Okee mamaaahhhhku sayang..." ucap Gebriella sangat senang dan berlari menuju kamar mandi.
*****
"Eh begok!! Kalo nyuci mobil aku yang pelan pelan dongggg... Jangan kencang kencang nanti lecet," teriak pevita kepada Reyhan di halaman kampus.
Reyhan hanya mengangguk tersenyum melihat Pevita sambil menyiram mobil pevita. Anak anak kampus pada berkumpul melihat Reyhan. Tapi di pikiran Reyhan saat ini hanya ingin melunaskan hutang. Agar tidak terikat lagi dengan Pevita. Padahal baru semalam Reyhan berkata bahwa akan lebih baik lagi jika dia berada di dekat rumah Pevita karena ada Bank Cadangan saat dia mengalami kekurangan dana.
_"Wow... laki laki itu sangat tampan, tapi sayangnya jadi budak wanita. Hahahah..." Ucap anak kampus.
_"Gilllaaa... Mobil sangat bagus, keren banget..." Ucap anak kampus.
"Hallo Reyhan, jadi budak lagi hari ini...??" kata Pingkan sambil tertawa bersama teman temannya yang baru saja datang mendekati Pevita dan juga teman teman Pevita.
_"Hahahaha... Ternyata pemilik mobil itu bukan si cowok tampan itu. Huffff..." Ucap anak kampus.
_"Hmmmpp.. tampan tampan kok jadi budak, hahahah...". Ucap anak kampus.
_"Mungkin dia memang budak disini, nggak mungkin Universitas L Harvhard menerima orang miskin kaya' dia," Ucap anak kampus.
_"Eh, hati hati kalo nyuci mobil orang, lecet gak bisa ganti loh. Hahahaha..." Ucap anak kampus.
Hampir semua mahasiswa baru dan mahasiswa lainnya menggunjing Reyhan. Sampai akhirnya Gebriella datang dengan pakaian kaus putih, dan Rok Coklat sampai di lutut di padukan dengan hak tinggi warna putih dan tas warna coklat. Pakaiannya sebenarnya biasa saja dan bukan bermerek, hanya saja badan Gebriella sangat ideal dan memiliki wajah yang begitu cantik.
_"Woooww siapa itu, cantik banget"
_"Coba lihat, bukannya itu gebriella? Ngapain dia kesini?"
_"Bukannya dia tidak sanggup masuk ke Universitas L Harvhard?"
Semua yang menghina Reyhan, beralih melihat Gebriella dengan heran, kenapa Gebriella bisa datang ke Universitas termahal itu...
Sementara Reyhan tidak sempat melihat Gebriella karena fokus membersihkan mobil Pevita.
"Halo, Gebb... Aku kangen banget sama kamu," kata Jessy sambil memeluk Gebriella.
"Aku juga, Gebbbb..." ucap Frita dan Lili sambil memeluk Gebriella juga.
"Ayo, Geb, kita akan mengantarmu keruang mendaftaran. Batasnya cuman sampai jam 4. Masih ada 30 menit lagi," ucap Frita dan merekapun bergegas pergi.
"Reyhaannnn...!! Sudah bersih belum mobilku?? Aku mau pergi nih," teriak Pevita kepada Reyhan.
"Sudah kok," jawab Reyhan santai.
"Reyhan, Pak Harsono memanggilmu keruangannya," kata laki laki paruh baya menatap Reyhan yang terlihat sangat capek. Reyhan menatap Pevita yang mungkin ingin akan menjadikannya sebagai supir. "Udah sana, biar aku menyetir sendiri aja. Toh, juga masih ada besok dan besok aku akan menyuruhmu sampai aku puas, Oke??" Ucap pevita sambil membuka mobil dan menginjak pedal gass mobil Sportnya. Reyhanpun berlari menuju kantor Pak Harsono sebagai Kepala Jurusan. "Silahkan masuk Rey..." ucap Pak Harsono mendengar ketukan pintu. Kajur (Kepala Jurusan) melanjutkan pembicaraannya setelah melihat Rey sudah duduk. "Jika kamu lebih berprestasi lagi, mulai semester 6 kamu nggak perlu lagi nyari uang buat buat bayar uang Semester," "Tapi pak??? Apa saya akan di keluarkan?" tanya Reyhan panik. Kajur tersenyum lebar dan berkata "Kamu yang paling berprestasi dan juga paling kreatif di kampus ini, apa alasan saya mengekuarkan kamu di kampus ini?" "Kamu hanya di beba
Reyhan sengaja memesan satu kamar dengan 1 Bad kecil untuk mereka bertiga. "Pasti pas bangun, badan mereka pada sakit," ucap Reyhan pelan dan bergegas untuk tidur dimobil. Tringg.. Tringg.. Tringg.. Tringg.. Tring Tringg.. Tringg.. (Nada dering HP) Mereka beritiga kaget karena nada dering HP Sisi berbunyi sangat keras. "Astaga... Mami nelfon. Gimana ini...?? Aku tidak pernah tidur diluar," ucap Sisi panik. "Bilang saja kamu tidur di tempatku, setelah itu kita pulang," ucap Vera. "Tapi bagaimana dengan bau minuman?" ucap sisi panik. "Mending telfon mami kamu diangkat dulu, lagian di sini ada kita bertiga," ucap Vera. "Gimana kalo telfon mami kamu nggak usah di angkat dan Kamu segera kirim chat. Takutnya kamu akan gugup ketika bicara sama mami kamu dan akhirnya kamu ketahuan berbohong". Ucap Pevita. "Iya benar benar, aku chat mami sekarang dulu". Ucap Sisi sambil mengetik di layar HPnya. "Kita bal
Sesampainya di kampus, Gebriella melihat lelaki yang di bentak bentak oleh perempuan yang tidak di kenalnya, dan siapa lagi laki laki itu kalau bukan Reyhan serta perempuan perempuan yang kemaren yang bernama Pevita bersama Sisi dan Vera. "Cepatan Reyhan...!! kenapa sih? Lama banget membersihkan sampah di dalam mobil...?" ucap Vera "Cepattttaaannn.. sialll!!" Pevita menyuru Reyhan sambil menarik rambut Reyhan. _"Pevita, kenapa dia nggak di suru nyapu halaman kampus saja? Kan lebih enak di pandang. Hahahah..." _"Apakah dia cleaning service?" _"Sepertinya dia gembel pemintah mintah dijalanan dan kesasar di Universitas kita. Hahaha..." teman-teman Reyhanpun kesal mendengar ucapan orang orang yang berkumpul dan menghina Reyhan. Merasa penasaran dengan apa yan terjadi pada lelaki yang pernah di tolongnya itu saat di kantin Pak Gani Gebriellaoun memberanikan diri untuk mendekati Reyhan, "Hay, apakah kamu masih ingat aku? Kenapa kamu di
"Apakah kalian berdua lulus seleksi berkas?" tanya Gebrilla pada Lili dan Frita. "Iya dong...!! Hehehe..." kata Lili. "Teman teman, jangan senang dulu. Besok ujian Psikotes, lusa ujian fisik dan wawancara, Sabtu tes kesehatan, terus... Senin pengumuman," ucap Frita. "Hmmmppp... Ternyata masih banyak banget tesnya," keluh Lili. "Semoga kita berempat bisa lulus, Aamiin. Kita pulang sekarang saja yuk..." ucap Gebriella. REYHAN!!! Teriak Pevita memanggil nama Reyhan. "He.....iiiii, apakah kalian melihat sigembel itu?" teriak Pevita membuat semua mahasiswa berkumpul dihalaman kampus. _"Si gembel?? Dia sudah mati. Hahaha..." Ucap anak kampus. _"Dia pingsan hanya untuk mencari perhatian. Hahaha...". Hinaan orang orang di kampus terhadap Reyhan dengan ucapan menjijikan. "Permisi kak... saya mau nanya, siapa kakak yang berteriak di tengah lapangan itu?" tanya Gebriella pada senior di lapangan kampus. "Oh,
3 HARI KEMUDIAN "Selamat pagi pak Kajur..." ucap teman teman Reyhan pada Kajur yang datang menengok Reyhan di Rumah Sakit The L Medika. Pak Kajur langsung mendekati Reyhan dengan membawa 1 bingkisan dan 1 tas jumbo buah dan juga makanan ringan. "Gimana kabarmu, Rey?" ucapnya Kajur. "Tidak usah duduk, kamu tidur saja, aku nggak akan lama juga kok," lanjut Kajur. "Terimakasih pak Kajur sudah datang menjenguk saya. Saya sudah agak mendingan," jawab Reyhan lemas. "Kamu tidak usah memikirkan biaya Rumah Sakit. Semua akan di tanggung olehku sebagai hadiah untuk Mahasiswa yang paling aktif. Oh, tentu saja karena kita masih saudara, dan aku tidak akan membiarkanmu dalam keadaan sakit," Ucap Kajur yang pastinya tahu, bahwa semua fasilitas disini adalah milik Reyhan. Jadi pantas kalau Kajur membantu Reyhan dengan alasan bahwa mereka adalah keluarga. "Terimakasih banyak pak Kajur," ucap Reyhan, Reno, Adi dan Vino pada Kajur
1 MINGGU KEMUDIAN "Selamat pagi, maaf mengganggu Tuan Rayhan, hari ini Tuan sudah bisa keluar dari rumah sakit. Untuk urusan Administrasi, sudah selesay semuanya, jadi tidak perlu lagi kebagian Administrasi". Ucap perawat memperlakukan pasien mereka dengan sangat baik. "Oke, Sus, terimakasih sudah merawat teman kami dengan baik. Kami akan segera berkemas dan pergi," ucap Reno. Bahagia, akhirnya Reyhan sudah bisa pulang. "Pip. Pip. Pip. (Suara Klakson Mobil) "Reyhan, ayo..." ajak Vino sudah siap dengan mobilnya didepan rumah sakit. "Vino, aku ingin menulis surat untuk kakakku. Bisakah kamu mambantuku mengantarnya di kantor pengiriman sebelum kita balik??" kata Reyhan. "Kok kamu jadi manjah sih, Rey??" tanya Reno. "Aku rasa nggak hanya perut laparnya yang bermasalah, tapi otaknya juga. Sehingga menyebabkan dia jadi manjah menjijikan. Hahahaha..." Ucap Adi sambil tertawa tanpa alasan yang jelas. Melihat Adi tertawa,
1 BULAN KEMUDIAN "Sumpah, badan aku terasa pegal semua setelah mengikuti Ospek," ucap Jessy. "Iya.. Aku juga, apalagi saat Kak Farel menyuru kita semua minum satu gelas dan harus cukup umtuk semua calon mahasiswa... Aduh!! Ingatpun ingin muntah," ucap Lili jijik. "Kamu gimana Geb? apa badan kamu nggak sakit setelah disiksa Mak lampir itu?" tanya Frita yang pernah melihat Pevita menyiksa Gebriella saat Ospek Mahasiswa baru. "Hmmppp.. Sungguh sangat capeekkkk.. Pengen cepat cepat pulang untuk mengistarahatkan badan," kata Gebriella merada badannya pada pegal. "Ayo kita pulang... Lupakan semua yang terjadi di Ospek agar kita tetap happy," ucap Frita. "Iya benar, syukur kita semua sudah resmi menjadi Mahasiswa di Universitas L Harvhad. Ayo kita pulllaaannggg..." Ucap Lili menarik tangan teman temannya menuju tempat parkiran mobil. Merekapun langsung pulang kerumah masing masing. **** Setelah satu bulan
TUK TUK TUK Reyhan sedang menumbuk besi di salah satu toko besi pembuatan cakar ayam untuk bangunan. "Rey, pekerjaan kamu sudah selesay?" tanya pemilik Toko kepada Rey. "Sisa satu ini bos, terus selesay," ucap Rey. "Oh iya, cepat sedikit, orangnya sudah menunggu," kata pemilik Toko. Beberapa menit kemudian, Reyhan mendekati bosnya dan berkata, "Sudah selesai bos. Oh iya Bos, besok saya minta ijin nggak masuk kerja bos... Dan kalau boleh, saya juga mau minta gaji setengah bulan, soalnya besok ulang tahun saya Bos. "Tau, tau.. Kamukan selalu begitu setiap Ulang Tahunmu." Ucap Bos sambil memberikan uang ke Reyhan. "Makasih Bos, makasih," ucap Reyhan. "Iya... Iya... bereskan alat alatmu terus pulang saja," tukas Bos pada Reyhan. Reyhan bekerja di Toko Besi itu sejak SMP sampai saat ini. Dia bekerja paruh