Share

Bab 24

Setelah Bayu dan Bu Resti mengobrol, Irani bersantai dengan menikmati makanan yang bu Resti masak. Ia tidak peduli lagi dengan Aditya yang mau berkata apa lagi setelah semua ini

Baru saja Bayu selesai bicara dengan ibunya, saat Irani hendak tidur, handphone miliknya tidak mau beristirahat juga karena terus berdering.

Kali ini bukan dari Aditya, melainkan dari si bos paling atasan itu, siapa lagi kalau bukan Pak Aryan.

Irani mengeluh kesal saat melihat nama itu tertera di layar miliknya. "Kenapa juga sih hari libur mesti nelpon gini?" tanyanya kesal.

Ingin tidak diangkat, takut akan menjadi masalah ke depannya, apalagi pak Aryan si manusia yang menurutnya kaku itu selalu saja keras kepala. Tapi jika ia mengangkatnya sekarang, Irani tidak siap dengan kerjaan-kerjaan yang membuatnya pusing karena selalu salah di mata Pak Aryan.

"Hallo, lama banget sih kamu angkat teleponnya," omel suara yang tidak asing lagi di telinga Irani.

"Ya sabar dong pak, masih mending kan saya angkat," jawab Iran
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status