"Aryaaan, Aryaaan, Aryan bangun dong ini udah siang. Mama mau nunjukin kamu hal penting. Ayo bangun dulu," suruh Bu Naya, mamanya Aryan.Pagi-pagi sekali bu Naya sudah terkejut melihat anaknya menjadi bahan pembicaraan orang-orang di media sosial."Apa sih Ma, hari ini Aryan libur Ma, bangun nanti juga gapapa," ujar laki-laki itu dengan malasnya."Ga, ga bisa. Kamu harus lihat ini dulu. Ini maksudnya apa? Coba kamu jelasin sama mama," pinta Bu Naya sambil menarik Aryan untuk bangun dan memperlihatkan ponsel miliknya.Dengan terpaksa Aryan pun bangun dan melihat berita tentang dirinya. "Kok bisa gini sih? Ini maksudnya apa? Aryan ga ngerti Ma," jawabnya bingung. "Kamu dituduh selingkuh sama Irani. Jadi Irani itu janda? Dia udah punya suami sebelumnya? Tapi kenapa mantan suaminya jadi ikut nyeret kamu juga dalam hal ini? Ini gimana maksudnya?" tanya Bu Naya panik."Laki-laki kurang ajar, dia yang aku temuin kemarin malam sama Irani Ma. Aryan ga nyangka dia malah bawa-bawa aku jadi sel
"Oh woow Irani, that's look so good. Akhirnya berani juga ya jalan-jalan sama selingkuhan setelah kamu cerai sama suami kamu?" tanya Tarina saat melihat Aryan dan Irani hendak makan malam di sebuah restaurant. Aryan mengerutkan keningnya tidak mengerti dengan ucapan perempuan yang tiba-tiba saja muncul dan mengatakan hal itu.Selang beberapa detik setelah itu Aditya menyusul Tarina dan mulai menatap Aryan dan Irani dengan tatapan yang membuat Aryan bingung."Ngakunya sok yang paling tersakiti dan memojokkan mas Aditya selingkuh sama aku, ga tahunya kamu sendiri juga selingkuh kan?" tanya Tarina lagi."Tunggu tunggu, ini maksudnya apa ya? Saya ga kenal sama kalian dan—""Oh ya? Ngapain mau coba-coba bersandiwara? Kalian itu sama-sama kotor—""Cukup Mas. Aku udah ga ada hubungan apapun dan ga mau berurusan apapun sama kamu ya. Kita udah selesai dengan semua masalah kita dan masa lalu kita. Jadi tolong jangan mengusik kehidupan aku apalagi nuduh dan fitnah aku hal yang ga bener," tegas
Pagi-pagi sekali Irani menyiapkan keperluan Mishka sekolah, menyiapkan bekal dan melakukan aktivitasnya sebagai ibu yang baik.Perempuan itu mengantar Mishka ke sekolah sebelum dirinya pergi ke rumah Aryan untuk menjaga Pari."Ibu hari ini ga pulang malam lagi kan?" tanya Mishka saat dalam perjalanan ke sekolah."Iya sayang, nanti ibu usahakan pulang cepat ya, Mishka mau apa? Mau ditemenin main, nonton atau jalan-jalan malam?" tanya Irani dengan senang hati."Emm nonton terus sama jalan-jalan aja deh sambil nyobain makanan-makanan baru," pinta bocah itu.Irani hanya tersenyum dan mengiyakan apa yang Mishka minta. Semoga saja dirinya bisa pulang cepat hari ini. Lagipula sepertinya tidak banyak yang harus ia kerjakan di rumah Aryan. Irani disuruh untuk menyeleksi beberapa baby sitter untuk Pari dan men-training mereka.Aryan minta Irani tidak sembarangan dalam memilihkan baby sitter untuk Pari. Semoga saja ia bisa mendapatkan seperti yang Pari minta. "Irani," panggil bu Naya mamanya A
Hari ini kabar duka datang dari keluarga Aryan, pada akhirnya Pari harus kehilangan ibu kandungnya, Karin. Sedangkan ayah Pari yaitu Dion masih harus berjuang untuk melewati masa kritisnya.Naya, mamanya Aryan sangat shock karena menantunya meninggal dunia dan Dion harus menjadi duda, Pari juga harus kehilangan sosok ibu di usia yang masih bayi.Aryan mencoba untuk menguatkan ibunya dan meyakinkannya bahwa semua akan baik-baik saja dan Pari akan tetap mendapatkan sosok ibu yang akan selalu menyayanginya. Sampai sekarang Dion belum sadar juga, Naya tidak bisa membayangkan bagaimana hidupnya nanti jika sampai Dion juga pergi meninggalkannya."Maa, mas Dion pasti sembuh. Dia harus sembuh untuk Pari, mama ga boleh berpikiran yang engga engga ya," tutur Aryan mencoba menenangkan ibunya.Hari-hari berlalu Aryan juga mengkhawatirkan kondisi ibunya karena terlalu banyak pikiran, perempuan itu sampai harus sakit juga.Irani yang kebetulan hari ini ada di rumah Aryan pun tidak hanya menjaga P
Di rumah sakit terpaksa Irani harus ikut menunggu Pari karena bayi itu ternyata harus dirawat. Aryan tidak tahu apa-apa, mamanya Aryan juga sudah sangat lelah karena usianya yang sudah tua dan memikirkan anak serta cucunya yang harus mendapat musibah seperti ini.Sesuai permintaan Naya yang menyuruh laki-laki itu supaya meminta Irani menjadi baby sitter Pari untuk sementara, maka hari ini ia berusaha mengatakan itu dan membujuk Irani."Berapapun gaji yang kamu minta akan aku kasih," jelas Aryan."Ya masalahnya bukan itu Pak, menjadi baby sitter yang harus selalu ada di dekat Pari hampir 24 jam. Lalu bagaimana dengan anak saya?" tanya Irani memikirkan Mishka yang juga membutuhkan sosoknya sebagai seorang ibu.Aryan terdiam mendengar itu. "Kamu bisa tetap pulang, saya akan tetap cari baby sitter lain buat gantian jaga Pari," jawab Aryan memberikan solusi untuk masalah yang masih mengganjal di hati Irani."Ya masalahnya ini tuh mama yang minta, aku sama mama udah pusing sama semua keada
Di sebuah cafe elit yang ada di kota dimana Tarina tinggal, perempuan itu malam ini menghabiskan waktunya dengan beberapa teman barunya di sana.Tarina mencoba untuk mencari teman baru setelah teman-teman lamanya merasa tidak suka dengan hubungannya bersama Aditya setelah mereka mengetahui semuanya.Tapi untung saja Tarina bisa segera mendapatkan teman baru dan tidak akan kesepian jika ditinggal Aditya kerja."Yang jadi masalah itu cuma Mishka anaknya mas Aditya," jelas Tarina saat sedang curhat dengan temannya.Apalagi masalah dalam kehidupan Tarina jika bukan Mishka? Dirinya sering bertengkar dengan Aditya hanya karena Mishka atau Irani."Anak kecil itu masih saja menetap di pikiran Aditya dan aku seolah ga bisa menghilangkannya," keluhnya lagi. "Mengalahkan Irani itu hal yang mudah tapi ternyata mengalahkan bocah kecil itu ternyata sulit juga," lanjutnya.Teman-teman Tarina pun menanggapi kalau solusi untuk semua itu hanya ada satu yaitu Tarina harus segera memiliki anak sendiri ka