Share

Bab 26

"Makasih ya Ran, kalau ga ada kamu, saya ga tahu lagi mau ngurus Pari gimana," ujar Pak Aryan saat melihat Pari sudah tertidur lelap.

Aryan sangat kasihan pada bayi mungil itu. Jika sampai Pari kehilangan ibunya, Aryan tidak tahu lagi harus bagaimana kedepannya.

Mendengar ucapan terimakasih yang keluar dari mulut Aryan membuat Irani seakan tidak percaya kalau laki-laki itu memang mengucapkannya. Pasalnya Aryan seperti orang yang tidak akan pernah mengatakan maaf dan terimakasih di mata Irani, namun ternyata perempuan itu salah. Nyatanya Aryan juga manusia yang baik.

"Oh ya, kamu udah makan?" tanya laki-laki itu basa basi.

"Sudah pak, pak Aryan belum makan?"

"Emm udah udah kok, saya cuma basa basi aja," jujurnya.

Keduanya sama-sama terdiam dan tidak memiliki topik pembicaraan. Hari sudah semakin sore dan Irani harus kembali ke rumahnya karena Mishka pasti menunggu.

"Oh iya pak, saya harus pulang. Mishka pasti nungguin saya di rumah," pamit Irani karena dia pikir pekerjaannya untuk mem
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status