Share

Bab 18 ; Selamat Tinggal Aston

Arsyila menggosok matanya yang merah dan menyeka ingusnya dengan sapu tangan merah yang diberikan nyonya Derin padanya. Berpikir bahwa Reyga akan selalu bermurah hati pada siapa saja ternyata salah besar. Pria itu menolak mentah-mentah permohonan Arsyila untuk tinggal sedikit lebih lama bersama orang tuanya.

“Maafkan aku. Tapi aku benar-benar tak memiliki waktu lagi untuk diberikan. Aku memiliki banyak pekerjaan yang harus diselesaikan.”Begitulah yang diucapkan pria itu dengan wajah yang penuh sesal. Sebenarnya Arsyila kesal saat permintaannya ditolak. Tapi memikirkan posisi Reyga, Arsyila memakluminya. Bagaimana pun juga jarak antara Aston dan dan Oswald lumayan jauh. Perlu perjalanan selama hampir tujuh jam jika menggunakan bus. Reyga pasti akan membuang banyak waktunya jika dia harus menunggu satu hari lagi untuk Arsyila. Apalagi Reyga adalah seorang pengusaha. Bagi mereka sudah pasti waktu adalah sesuatu yang sangat berharga. Arsyila tak memiliki pilihan lain selain m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status