Share

Part 34

Author: Loyce
last update Huling Na-update: 2025-08-30 11:02:16

“Kenapa kamu tiba-tiba seperti ini, Mas?”

Galen masih memeluk Levana. Menenggelamkan wajahnya pada pundak kecil perempuan itu. Levana penasaran dengan apa pun yang baru saja dialami oleh Galen. Sayangnya, dia harus mengulur sabar untuk tidak memberondong Galen dengan segala pertanyaannya.

Oleh karena itu, dia memilih diam dan membalas pelukan lelaki itu. Dia tepuk dengan lembut sosok itu sambil sesekali mengelus punggung tegaknya.

Atmosfer di antara mereka hanya berisi hening yang mencekam. Tidak ada dari mereka yang berbicara. Keduanya hanya menikmati moment yang mereka ciptakan. Efek seorang Levana memang sebesar itu dan tentu saja itu tak akan pernah tergantikan. Gelombang emosi yang sejak tadi menghantam hati Galen itu kini meluruh menjadi sebuah ketenangan.

“Aku capek, Lev. Aku capek banget,” bisiknya kepada Levana setelah itu. Kini dia menumpukan dagunya pada puncak kepala Levana.

“Kalau capek, kamu perlu istirahat, Mas.”

Kali ini Levana mencoba untuk mendorong Galen agar dia
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter

Pinakabagong kabanata

  • Rahasia Kepergian Istriku   Part 60

    Levana tahu ucapannya ini akan memantik bara terpendam dan membakar amarah. Harusnya dia hanya perlu diam tak perlu mengatakan apa pun yang diketahui. Namun, ada dorongan kuat di dalam hati yang membuatnya harus bicara. Dia harus memberi tahu Sisil siapa dirinya agar perempuan itu tidak terlalu percaya diri.Lihatlah bagaimana reaksi perempuan itu. Sisil tak bisa menutupi ekspresi terkejut di wajahnya. Mungkin di luar sana, semua orang tahu jika Keyla adalah putri dari seorang Galen. Namun Levana mampu menyangkalnya dengan telak.“Maaf kalau ucapan saya mengejutkan Mbak Sisil, tapi saya berbicara sesuai fakta.” Levana tersenyum tipis. Sisil sudah berani mengklaim suaminya, ‘kan? Jadi tak salah kalau Levana pada akhirnya menyuarakan kebenaran yang seharusnya.Ekspresi Sisil lambat laun berubah. Keterkejutan itu akhirnya tersingkirkan dengan kekehan kecil di bibirnya. Terlalu lues melakukan itu, tetapi Levana tak bisa dibohongi.“Mbak Levana ini bicara apa. Kenapa menjadi tidak masuk ak

  • Rahasia Kepergian Istriku   Part 59

    Galen belum pernah membahas masalah itu sebelumnya. Seingatnya, Levana juga tidak bertanya hal apa pun tentang kehidupan rumah tangga Galen dengan istri keduanya. Yang dia tahu kalau Galen sudah cerai dengan Sisil tanpa ada pertanyaan lanjutan.Terlalu gegabah menerima Galen kembali sampai-sampai Levana lupa jika ada hal penting yang seharusnya dia pastikan terlebih dulu. Memangnya ada pengaruhnya? Tentu saja ada. Levana tidak ingin memonopoli Galen dan membuat Galen harus menjauh dari anaknya yang lain dan hanya fokus pada Birru.“Duduk dulu.” Galen sabar menanggapi istrinya. “Aku akan menjawabnya.”Tatapan Levana masih sengit, tetapi Galen tak gentar. Dia genggam tangan Levana dengan lembut, lalu sedikit mendorongnya agar perempuan itu duduk di sofa.Galen sebenarnya lelah. Seharian ini dia berada di luar untuk mengurus ini dan itu, bertemu dengan beberapa orang, dan melakukan banyak hal. Kemejanya bahkan sudah keluar satu sisi dari celana, sedangkan lengan kemeja sudah dilipat samp

  • Rahasia Kepergian Istriku   Part 58

    “Jadi ….”“Levana.”Panggilan itu membuat Levana yang tadinya ingin berbicara dengan Birru seketika terhenti. Dia lantas mendongak, sedikit menolehkan kepalanya untuk mencari sumber suara. Nyatanya sumber suara yang tadi memanggilnya itu berada tak jauh darinya dengan posisi di depannya.Ada dua orang perempuan berbeda generasi tengah melangkahkan kakinya mendekat ke arahnya. Levana tentu mengenal sosok paruh baya yang kini tengah memasang ekspresi yang tidak mampu Levana jabarkan.Entah itu sebuah ekspresi kesal atau terkejut, tetapi yang bisa Levana pastikan adalah itu ekspresi tak bersahabat. Ditemani dengan perempuan asing yang kalau Levana bisa tebak, dia akan mengatakan itu adalah mantan istri suaminya.Belum juga Levana mampu mencerna keadaan, tiba-tiba saja Birru berceletuk. “Hai, Oma,” sapanya dengan riang.Panggilan itu reflek membuat Levana menatap lekat pada Birru. Tangannya yang mengenggam tangan bocah itu seketika menguat. Satu pertanyaan besar muncul di dalam kepala Lev

  • Rahasia Kepergian Istriku   Part 57

    “Itu bener, Gi. Kami memang udah ketemu sebelum aku ketemu kamu.” Diperjelas oleh Levana.Gia berdecak ketika pada akhirnya dia gagal menjadi perantara dua sejoli tersebut. Ternyata, semesta justru sudah lebih dulu mempertemukan mereka tanpa perantara siapa pun. Namun, bukan itu sekarang yang menjadi pertanyaan besar di kepala Gia.“Ceritain dong, Mas, gimana kalian pada akhirnya kembali sama-sama. Udah satu rumah lagi, ‘kan. Ini terlalu cepat gitu lho maskudku.”Maka mengalirlah cerita bagaimana di awal mereka bertemu. Cerita itu keluar begitu saja dengan terangkai apik. Bagaimana dulu mereka dipenuhi kemarahan karena masih diselubungi salah paham. Lalu dengan perlahan mereka tahu jika perpisahan mereka bukan murni dari Levana yang ingin meninggalkannya, melainkan ada alasan yang cukup besar dibaliknya.“Mama nyariin Mas ke mana-mana,” adu Gia kepada kakaknya. “Mama dan Papa murka banget karena Mas hilang gitu aja. Terus tentang perusahaan juga, kayaknya semuanya jadi nggak terkendal

  • Rahasia Kepergian Istriku   Part 56

    Mobil hitam itu sudah pergi. Birru juga sudah tidak ada di sana lagi, tetapi jiwa Retno seakan mati. Tubuhnya membeku, kakinya seakan menancap di dasar bumi. Perempuan itu hanya mampu menatap ke arah menghilangkan bocah Birru itu dengan wajah kaku dan pucat pasi.Dia tolak nalurinya yang mengatakan jika Birru adalah cucunya. Namun, hatinya tak bisa menyangkal kenyataan jika bocah itu memiliki kemiripan hampir sembilan puluh persen dengan Galen di masa kecil.“Ma.” Panggilan itu membuat kesadarannya kembali. “Mama baik-baik saja?”Sedikit linglung, Retno menatap perempuan di depannya tak fokus. Membutuhkan waktu beberapa saat untuk Retno memanggil kembali kesadarannya dan memberikan senyum kecil di bibirnya.“Kalian sudah selesai.” Dia tatap Keyla dengan lekat. Gadis kecil yang sejak bayi dia urus seperti cucunya sendiri itu tidak menolak fakta jika Keyla bukanlah darah dagingnya.Adalah Albirru Rakhan Wiraguna yang seharusnya dia sayangi karena faktanya, dialah cucu yang sebenarnya. B

  • Rahasia Kepergian Istriku   Part 55

    “Mbak Leva.”Levana baru saja memarkirkan mobilnya di Mama Food ketika suara itu terdengar di telinganya. Gia tersenyum lebar mendekatinya dengan langkah riang seolah baru saja bertemu dengan kakaknya yang sudah lama tak pulang.“Gi. Kamu dari mana?” tanya Levana. “Pagi banget.”“Habis nganter Naka sekolah. Terus sengaja kesini mau ketemu Mbak Leva. Ada yang mau aku bicarakan.”Waktu masih menunjukkan pukul sembilan pagi dan tentu saja restoran Levana masih proses menuju buka. Tidak menolak, Levana mengangguk. “Mau masuk?” tawarnya.“Kalau di sini aja boleh nggak? Di mobil juga lebih aman.”Tidak ada penolakan ketika Levana lagi-lagi menyetujui. Levana tahu pembicaraan ini masih akan terkait Galen. Lelaki itu yang tidak bisa ditemui, Galen yang tiba-tiba menghilang tanpa jejak, atau Galen yang tiba-tiba menjual semuanya sahamnya. Namun, apa pun itu, dia akan mendengarkan.Benar saja, Gia membuka obrolannya dengan memberikan informasi tersebut. Tidak begitu jauh dari apa yang sudah dip

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status