Share

7. Azka Marah Besar

Feby tidak menjawab panggilan Naufal. Dia justru menggeram tertahan dan menatap kesal pada Azka yang begitu memperhatikan Reva. Pikiran Feby terlalu dipenuhi kemarahan terhadap Reva, sampai tidak menyadari Azka sudah berjalan menghampirinya.

“Di mana sopan santun kamu, Feby?!”

Feby terkesiap kaget mendengar bentakan Azka.

“Kamu seharusnya mengetuk pintu lebih dulu sebelum masuk ke ruangan saya!”

Tubuh Feby membeku. Dia terkejut melihat ekspresi marah Azka sedikit berbeda dari biasanya. Jauh lebih menyeramkan.

“Sa-Saya minta maaf, Pak.”

Azka berdecak kesal. “Minta maaf sama Reva. Kamu sudah membuat keningnya terluka.”

“Apa?!” Nada bicara Feby meninggi. Dia tidak terima disuruh minta maaf pada Reva. Spontan saja, Feby melempar tatapan tajam menusuknya kepada Reva.

Rupanya Reva menyadari tatapan mata Feby. Dia langsung menunduk ketakutan.

“Pak Azka, ini salah

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status