Share

Nervous

Perlahan Kenzie mendorong pintu itu dan melangkah masuk dengan pandangan sedikit merunduk karena dia merasa canggung dengan kemejanya yang masih basah.

"Maaf, Pak, saya––" ucap Kenzie terputus saat dia menyadari sosok laki-laki yang sedang duduk di singgasana bos. "Rion?" Bibir Kenzie seolah kelu ketika menyadari memang benar dialah yang duduk di sana.

Keadaan hening dengan berkas yabg masih menutupi dada. Kenzie masih mematung dengan bola mata kehijauan yang tentu saja tidak berkedip karena tidak mempercayai hal ini. Bagaimana mungkin, Rion ada di posisi tersebut?

"Silahkan duduk, Enzi." Suara bariton itu membuat Kenzie tersadar dari lamunan.

"I––iya, Rion, eh, Pak Rion." Kenzie gelagapan dengan diiringi langkah yang mendekat ke arah meja.

Perlahan Kenzie menarik kursi, lalu duduk dan berusaha tenang meskipun dalam otaknya penuh dengan pertanyaan.

"Rion, eh, Pak. Saya mau––" ucap Kenzie terhenti.

"Ssstttt ... tidak usah manggil gue dengan sebutan Pak. Karena status gue di sini
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status