Home / Romansa / Rahasia Sang CEO / Bab 4. Akan Menemukannya!

Share

Bab 4. Akan Menemukannya!

Author: Ana Sue
last update Last Updated: 2021-12-21 14:23:12

Sebelum berangkat kerja, Audrey menitipkan Jack di daycare service. Terkadang saat Audrey menatap putera satu-satunya itu, selalu terpikir dia ingin memiliki kehidupan normal seperti orang-orang lain. Memiliki keluarga utuh, tapi begitu mengingat perbuatan Chris padanya, ditepisnya keinginan itu jauh-jauh.

Apa yang ditorehkan Chris padanya, tak begitu saja dengan mudah dilupakannya. Dia hanya bisa menjalani kehidupan yang sudah terlanjur dijalaninya selama tujuh tahun ini. Berjuang bersama Jack, hanya untuk meraba masa depan yang dia sendiri tak tahu ke depannya akan seperti apa.

“Jack, jangan nakal. Setelah selesai bekerja kita akan membeli burger kesukaanmu, ok?” tanya Audrey serasa berjongkok di hadapan Jack.

Jack memeluk Audrey sangat erat. Pria kecil itu sangat mencintai Audrey, baginya Audrey adalah cinta pertama Jack.

“Mama, aku mencintai mama. Sangat mencintai mama,” ucap Jack membuat kedua mata Audrey berkaca-kaca. Dia pun sangat mencintai Jack.

Audrey masih ingat saat dia hampir mati memperjuangkan Jack agar bisa menghirup napas kehidupan. Dia menyesal sempat menolak kehadiran Jack pada hidupnya dulu. Tapi kini, semua terbayarkan. Jack yang semakin beranjak besar, membuat Audrey sedikit lupa dengan segala lelah dan penderitaan yang dirasakannya.

“I love you even more, Little Man,” balas Audrey mengecup pipi tembem milik Jack. (“Aku bahkan lebih mencintaimu, pria kecil.”)

Jack melambai di belakang pintu berlapis kaca, melepas kepergian Audrey.

*

Lagi-lagi Audrey terlempar ke lamunan masa lalu yang selalu menghantuinya. Audrey terhenyak dalam lamunannya. Dia menatap layar komputer, sejak tadi tak satu pun laporan yang dikerjakannya. Dia kembali pada lamunan masa lalunya. Ditariknya napas dalam-dalam, kemudian jari-jarinya mulai menari di atas keyboard komputer

Sebuah panggilan di ponsel membuatnya menghentikan pekerjaannya.

“Hallo?”

“Dengan Nyonya Audrey?”

“Benar, aku berbicara dengan siapa?”

“Kami dari Rumah Sakit New Hampston, apakah bisa segera ke sini. Anak Anda, Jack Logan, dia mengalami kecelakaan. Kami membutuhkan donor darah AB-. Apakah Anda bisa segera kemari, karena di rumah sakit golongan darah AB rhesus negatif sedang kosong.”

Tubuhnya meluruh, golongan darahnya tak mungkin bisa mendonorkan pada Jack. Hanya satu orang yang diketahuinya kemungkinan memiliki golongan darah yang sama, Christian!

“A-aku segera ke sana.”

Tanpa berpikir panjang Audrey menyambar mantel miliknya, mengambil tas, dan bergegas keluar dari kantor tanpa meminta ijin terlebih dahulu.

Sesampainya di rumah sakit, dokter mengatakan Jack harus segera menerima donor darah. Perjalanan dari rumah sakit menuju tempat di mana Christian berada memakan waktu 2 jam lebih, apakah mungkin?

“Dokter, aku bisa membawa orang yang memiliki golongan darah sama dengan anakku. Tapi perjalanan dari sini ke sana memakan waktu hampir dua jam, total kurang lebih lima jam. Apakah mungkin?”

“Nyonya Audrey, semua kemungkinan meski kecil harapannya harus dicoba. Jack masih mampu bertahan sampai kau mendapatkannya,” terang dokter muda yang menangani Jack.

Audrey berbalik menatap pengasuh di daycare yang mengantar Jack.

“Bagaimana Jack bisa mendapat kecelakaan?”

Gadis muda itu menunduk dan menjawab dengan takut, “Saat itu dia keluar, pintu tak tertutup rapat, dia mengejar bola kaki miliknya. Tak lama kemudian sebuah mobil dengan kecepatan tinggi menabrak Jack hingga terpental ke sisi jalan satunya. Kami bersyukur dia masih bisa diselamatkan dan mendapatkan penanganan. Aku benar-benar takut saat membawanya kemari,” jawab gadis itu sesekali menyeka hidungnya karena menangis.

“Tolong jaga Jack sampai aku kembali. Aku akan pergi ke kota, untuk membawa orang itu,” pinta Audrey.

Dia yakin Jack adalah laki-laki kecil yang kuat. Jack akan bertahan sementara dia berjuang untuk membawa seseorang yang sangat dibencinya agar mau menyelamatkan putera satu-satunya.

Hanya ini yang bisa dilakukan untuk menebus dosa di masa lalu. Dia hampir menggugurkan Jack saat dalam kandungan, dan kali ini dia akan berusaha membawa kehidupan untuk Jack.

“I-Iya, berhati-hatilah Nyonya Audrey.”

“Kumohon jaga dia. Aku akan usahakan segera kembali.”

Audrey menghambur keluar dari rumah sakit. Dinyalakannya mobil, tak peduli dia mengemudikan mobil seperti orang kesetanan, dia hanya ingin Jack mendapatkan apa yang seharusnya didapatkan.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Rahasia Sang CEO   Bab 100. Lody VS Chris

    Sekarang yang harus Chris pikirkan bagaimana cara dia mengambil kembali Audrey, sedangkan wanita itu sudah mencintai Lody, sepupu sekaligus asistennya yang dulu selalu bersikap seperti seekor anjing setia padanya, tetapi sekarang dia sudah berani menentang."Kau itu hanya terobsesi pada tubuh wanita itu, bukan karena kau benar-benar menginginkannya, Chris!" seru Howard, lalu menertawakan ekspresi wajah Chris. Chris dibuat tidak berkutik dengan kata-kata Howard.Chris merasa tertantang oleh kata-kata Howard, namun dalam hatinya, keputusannya untuk mendapatkan kembali Audrey tidak bisa dipertimbangkan lagi. Dia tahu dia harus bertindak cepat sebelum semuanya terlambat."Mungkin kau benar, aku memang terobsesi. Tapi aku rasa, itu tidak salah, Ayah. Aku tidak suka saat melihat perempuan itu bersama Lody, aku benci hal itu. Aku ... aku menginginkan Audrey, aku tidak bisa memberikan alasannya," ucap Chris.Howard terkekeh, geli melihat ucapan Chris padanya. Jadi Chris mengatakan, sekarang

  • Rahasia Sang CEO   Bab 99. Aku Akan Membawa Jack!

    Howard tertawa saat mendengar ucapan Chris. Apa laki-laki itu sadar dengan ucapannya? Baru kali ini dia mendengar apa yang dikatakan oleh Chris dan sangat tidak masuk akal baginya. “Coba kau katakan sekali lagi padaku, apakah aku tidak salah mendengar?” “Aku ingin membawa anakku dan perempuan yang menjadi ibu dari putraku ke sini, apakah kau keberatan?” Chris mengulangi kembali pertanyaan meski terasa enggan, dia menekan gengsi dan ego di dalam diri hanya demi mengatakan hal tersebut pada Howard. “Tidak, aku tidak akan pernah mengijinkan kau membawa anak haram ke rumahku.” Howard tidak menyukai anak kecil, baginya mereka berisik dan mengganggu! Howard menatap tajam Chris, ekspresinya tidak menyisakan ruang untuk tawar-menawar. Dia bisa merasakan kemarahan memuncak di dalam dirinya. Anak haram itu, pikirnya, menjadikan situasi semakin rumit. "Chris, kau tahu betul peraturan rumah tanggaku. Aku tidak akan mentolerir adanya anak di sini yang bukan hasil dari pernikahan sah," Howard m

  • Rahasia Sang CEO   Bab 98. Permintaan Chris

    Brent berpikir, Audrey saja tidak begitu dekat dengannya, lalu dia menanyakan hal ini secara tiba-tiba tentu akan membuat wanita itu berpikir jika dia adalah pria kurang waras, kan?“Leon, apa menurutmu aku harus bertanya pada Audrey masalah ini? Lalu bagaimana jika ternyata bukan dia, pasti wanita itu akan menganggap jika aku adalah orang yang tidak waras,” kata Brent pada Leon.Leon tertawa, daripada Brent terus menerus merasa penasaran, ada baiknya dia bertanya langsung saja pada Audrey kan?“Brent, kau sudah mencari gadis kecil itu sejak dulu, tidak ada salahnya kau mendekati Audrey secara baik-baik dan bertanya padanya. Wanita itu bukan pemakan manusia, aku yakin dia tidak keberatan menjawab pertanyaanmu,” ucap Leon, meyakinkan Brent jika sebuah pertanyaan harus segera diselesaikan dengan tuntas sehingga tidak membuatnya mati penasaran!“Lalu bagaimana jika dia justru memarahiku?” Brent seketika merasa pesimis untuk bertanya pada Audrey, dia belum siap jika Audrey sampai memarahi

  • Rahasia Sang CEO   Bab 97. Mungkinkah Gadis Kecil Itu, Dia?

    Chris tiba di apartemen miliknya, kedua matanya memandangi sekeliling. Aroma Audrey masih tersisa di dalam ruang tidurnya. Dia sendiri merasa heran, masih saja terus memikirkan wanita itu? “Aku benar-benar sudah gila, tidak seharusnya aku terus memikirkan wanita itu. Ada apa dengan diriku?” Chris mengumpat dirinya sendiri, rasanya kesal, dia tidak tahu apa yang tengah terjadi pada dirinya saat ini. Apakah mungkin saat ini dirinya benar-benar mulai merasa candu pada Audrey? Dia tidak bisa melupakan tubuh Audrey sama sekali, rasanya ada keinginan untuk terus menyentuh, menaklukan wanita itu di bawah tubuhnya. Bukan hanya sekadar menginginkan wanita itu menjadi pemuas hasrat bagi dirinya. Lody sendiri tidak menghubunginya semenjak bertengkar dengan dirinya, rasanya saat ini diri Chris benar-benar hanya seorang diri. “Aku akan meminta Audrey untuk bersamaku, Lody harus mau melepaskan wanita itu. Dia tidak memiliki hak apa pun atas dirinya, aku yang paling berhak, dia memiliki anak dar

  • Rahasia Sang CEO   Bab 96. Bercinta Dengannya

    Audrey terdiam, menatap Lody dengan intens. Wajah tampan milik Lody dan ketulusan hati pria itu telah membuatnya lulus, dia mencintai pria yang kini berada di bawah tubuhnya.“Beritahu aku di mana saja dia sempat menyentuh, maka biarkan aku yang memberikan jejak baru pada tubuhmu,” ucap Lody. Pria itu pun mengubah posisinya, membaringkan dengan lembut tubuh Audrey, seakan tubuh wanita itu terbuat dari kristal yang rapuh dan mudah pecah.“Dia menyentuh hampir di seluruh tubuhku, Lody. Jika sudah seperti itu, maka apa yang akan kau lakukan?” tanya Audrey. Kedua mata berwarna biru terang menatap sendu pada pria yang sangat dicintainya, Audrey berharap ... tidak akan pernah ada lagi nama Chris dalam kehidupannya!“Kalau begitu, biar aku aku yang memberikan jejak baru pada tubuhmu, Audrey,” kata Lody. Tanpa banyak bicara, dia mengecup kening Audrey, kedua mata Audrey terpejam, menikmati setiap sentuhan yang diberikan Lody padanya.Tak ada perasaan malu dalam diri Audrey, menghadapi pria ya

  • Rahasia Sang CEO   Bab 95. Menghapus Jejak Luka

    Kondisi Leon sudah diketahui, beruntung saat itu dia mendapatkan pertolongan di awal, jika tidak ... mungkin pria itu benar-benar kehabisan darah akibat ulah konyol Chris padanya.Lody sendiri diberitahukan jika Leon berada di rumah sakit saat ini, kondisinya sudah mulai membaik. Pria itu tidak mengerti dengan tingkah Chris. Dia bisa melakukan apa pun di saat pikirannya sedang kalut dan dipenuhi oleh amarah. Menyakiti Leon yang jelas-jelas tidak memiliki kesalahan pada Chris, adalah sebuah perbuatan konyol dan bodoh!Lody sendiri sudah kembali ke apartemen Audrey, dia melihat Audrey sudah siuman dan tengah duduk di meja makan, menyantap sepotong sandwich.“Audrey, kau sudah bangun. Mana Jack?” tanya Lody, seraya menutup pintu apartemen.“Hm, dia sedang bersama Nicole di apartemennya. Kau dari mana, aku pikir kau pergi meninggalkanku,” ucap Audrey lirih. Ketika dia bangun dia tidak mendapati sosok Lody di sisinya, membuat Audrey merasa sedih.Audrey pikir, Lody meninggalkan dirinya dan

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status