Share

21. Pengantin Baru

last update Last Updated: 2025-06-23 11:07:36

Penulis

"Mas kenapa?" tanya Sofi pada suaminya yang ia perhatikan sejak tadi menguap. Ini adalah malam pertama mereka sebagai suami istri. Tentu saja ia sebagai istri sudah bersiap untuk melayani suaminya.

"Ngantuk banget saya. Padahal pengen berkeringat sama kamu. Malah ngantuk gak bisa ditahan."

"Mas emangnya kemarin gak tidur?"

"Iya, gak bisa tidur memikirkan acara hari ini. Syukurlah semua berjalan lancar dan tuntas, hooam... saya tidur dulu ya. Kamu juga, pasti kamu capek. Nanti malam kita tuntaskan rasa penasaran kita." Aji tidak melepas pelukan pada siang Istri. Begitu juga Sofi yang masih betah dipeluk suaminya. Rasanya sangat nyaman hingga hanya hitungan menit, Sofi pun ikut tertidur pulas.

Sofi terbangun jam dua malam. Suaminya tengah memunggunginya. Suara dengkuran halus pria itu cukup membuat wanita merasa terjaga sendirian. Ini kedua kali ia masuk ke rumah suaminya. Pertama kali saat berkenalan dengan Andre dan yang kedua, setelah sah. Ada banyak sisi rumah yang belum
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Rahasia Suami dan Ibu Mertua   23. Kejutan

    PoV BungaAku kembali ke rumah papa untuk menemui ibu sambungku, tetapi mama malah baru saja keluar. Aku mencoba menghubungi ponselnya, tetapi tidak tersambung. Aku tidak kehabisan akal, aku mencoba mengecek lokasi ponsel papa terakhir dan ada di bandara Soetta. Berarti benar papa keluar kota, tapi kenapa semua serba misterius. "Apa yang Non cemaskan?" tanya bik Uti sambil membawakan aku kopi susu dingin. "Lagi bingung aja, papa ke mana, Bik. Andre juga lagi gak di rumah ya.""Iya, Non. Mas Andre KKN nya sebulan katanya. Coba aja telepon Non.""Gak usah, Bik, kalau mahasiswa lagi KKN itu biasanya sibuk. Saya coba telepon nanti malam aja. Saya nunggu mama di sini ya.""Iya, Non, silakan. Saya ke dapur lagi ya, Non. Kalau perlu sesuatu, bilang aja." Bik Uti pun kembali ke dapur, sedangkan aku pergi ke kamar papa. Aku menekan kenop pintu dan tidak bisa. Pintu kamar papa terkunci dan ini tentu saja tidak seperti biasanya. Sekali lagi aku menekan kontak mama Sofi, tetapi tidak juga ters

  • Rahasia Suami dan Ibu Mertua   22. Honeymoon

    "Bik, papa dan mama ke mana?" tanya Gio saat ia baru saja masuk ke dalam rumah papa sambungnya dan rumah dalam keadaan sepi. Mobil jeep keren milik papa Aji pun tidak ada. Hanya ada motor gede milik Andre yang parkir di garasi. "Oh, tuan dan nyonya keluar setelah zuhur tadi, Mas.""Oh, udah dari siang." Gio menatap jam dinding yang susah berada di angka delapan malam. "Mas Gio udah makan malam? Mau saya ambilkan makan malam?""Boleh, Bik Uti. Makasih ya. Saya memang belum makan sore. Habis makan, saya pulang." Bik Uti mengangguk dan langsung bergegas ke dapur. Gio ikut mencuci tangan di wastafel dapur, sambil memperhatikan Bik Uti sekilas. Pembantu yang sudah lama bekerja di rumah mertuanya. "Silakan, Mas. Ini airnya juga. Saya ada di kamar sedang menyetrika kalau mas Gio butuh yang lain.""Andre ke mana, Bik?""Mas Andre lagi KKN di Kepulauan Seribu. Satu bulan di sana.""Oh, ya sudah." Gio mulai melahap makanannya. Sepuluh menit ia selesai makan. Gio tidak langsung pulang, tetapi

  • Rahasia Suami dan Ibu Mertua   21. Pengantin Baru

    Penulis"Mas kenapa?" tanya Sofi pada suaminya yang ia perhatikan sejak tadi menguap. Ini adalah malam pertama mereka sebagai suami istri. Tentu saja ia sebagai istri sudah bersiap untuk melayani suaminya. "Ngantuk banget saya. Padahal pengen berkeringat sama kamu. Malah ngantuk gak bisa ditahan.""Mas emangnya kemarin gak tidur?" "Iya, gak bisa tidur memikirkan acara hari ini. Syukurlah semua berjalan lancar dan tuntas, hooam... saya tidur dulu ya. Kamu juga, pasti kamu capek. Nanti malam kita tuntaskan rasa penasaran kita." Aji tidak melepas pelukan pada siang Istri. Begitu juga Sofi yang masih betah dipeluk suaminya. Rasanya sangat nyaman hingga hanya hitungan menit, Sofi pun ikut tertidur pulas. Sofi terbangun jam dua malam. Suaminya tengah memunggunginya. Suara dengkuran halus pria itu cukup membuat wanita merasa terjaga sendirian. Ini kedua kali ia masuk ke rumah suaminya. Pertama kali saat berkenalan dengan Andre dan yang kedua, setelah sah. Ada banyak sisi rumah yang belum

  • Rahasia Suami dan Ibu Mertua   20. Tinggal di Kontrakan

    "Kamu jangan terlalu capek," kata mas Gio saat ia menghampiriku di dapur. Suamiku begitu berubah sejak pindah ke kontrakan. Lebih romantis dan benar-benar sangat protektif padaku. "Biar aku yang kerjakan," katanya lagi sambil mengambil sponge cuci piring dari tanganku. "Cuma cuci piring, Mas. Soalnya mama yang masak. Aku udah bilang, biarin aku yang masak, tapi mama gak kasih.""Itu tandanya mama sayang sama kamu. Kamu udah berkorban tinggal di rumah kontrakan ini. Sudah lebih dari enam belas hari kita di sini dan terbukti kamu bisa mengikuti perintah suami kamu ini. Sudah, sana masuk, biar aku yang cuciin piring." "Makasih, Mas.""Oh, iya, gajian juga sudah aku transfer ya, Sayang. Cuma bonus aku gak transfer karena buat pegangan acara selamatan nikahan mama sama papa Aji." Aku mengangguk. Ini pertama kalinya suamiku mendapatkan bonus yang katanya delapan ratus ribu per empat bulanan. Setahun bisa dapat tiga kali bonus kehadiran, sudah sangat besar untukku. Aku masuk ke kamar unt

  • Rahasia Suami dan Ibu Mertua   19. Bayi Ubanan

    Aku benar-benar menunggu sampai besok, tetapi hingga jam dinding berada di angka dua belas siang. Tidak ada satu pun pesan dariku yang dibaca oleh mas Gio. Mama Sofi juga, ponsel keduanya tidak aktif. Aku mencoba menelepon untuk bertanya mereka ada di mana, tetapi tidak bisa. Kamu ke mana, sih, Mas? Aku terus menunggu. Jangankan makan siang, sarapan pun aku hanya bisa menelan satu lembar roti. Aku khawatir apa yang aku persangkakan selama ini adalah sebuah kesalahan besar. Percintaan ibu dan anak yang sedarah, tentu saja tidak mungkin terjadi. Lalu kenapa aku selalu curiga? Kring! Sering telepon membuatku terkejut. Nama papa muncul di layar. "Halo, Pa, bagaimana? Apa udah dapat kabar dari mas Gio atau mama Sofi?""Loh, justru Papa mau tanya kamu, gimana Gio? Berarti kamu juga gak tahu Gio di mana?""Iya, Pa. Ponsel mas Gio dan mama Sofi gak aktif. Apa Papa ada chat dengan mama Sofi?""Gak ada. Ya sudah kalau begitu, kamu tunggu saja kabar dari Papa ya. Sepertinya Papa tahu harus b

  • Rahasia Suami dan Ibu Mertua   18. Ngaku Saja Kalau Kalian Kekasih?

    "Apa yang barusan kamu katakan? Kamu sakit?" mas Gio meletakkan punggung tangannya di keningku. Segera aku menepis tangan suamiku dengan kasar. "Kamu kenapa? Suami baru pulang udah ngajakin ribut?" mas Gio melotot kepadaku. Namun, aku tidak akan goyah. Tubuhku sama sekali tidak bergeser. Aku tidak mau memberikan ruang pada ibu dan anak yang mengakuinya seperti itu. Mereka tidak boleh masuk ke dalam rumahku jika belum memberikan penjelasan yang masuk akal. "Kamu dan mama adalah pasangan Ibu dan anak atau pasangan kekasih? Aku mau, kamu jujur, Mas!""Bunga, apa maksud kamu? Mama tidak menyangka kamu berpikiran picik seperti itu. Jelas kami Ibu dan anak. Kamu mau bukti? Ayo, kita ke rumah sakit tempat Mama melahirkan Gio. Semua datanya ada di sana!" Mama menarik tanganku. "Rumah yang ditunjukkan mas Gio di Pondok Indah, itu adalah rumah orang lain. Bukan rumah Mama. Satu lagi, Mama memakai berlian yang jelas-jelas mas Gio belikan, sedangkan aku sama sekali belum pernah dibelikan emas

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status