Share

Pertemuan Tak disengaja

"Bu, hari ini Aya mau ke supermarket beli perlengkapan dan stok bahan makanan. Ada yang mau dititip?" ujarku bertanya kepada Ibu. 

 "Ehm ... Nggak ada Ya. Perlengkapan bahan dapur kita memangnya sudah habis?"

 "Iya Bu," jawabku sambil menyendok nasi ke mulut. Kami sedang sarapan pagi.

 "Mas temani, Ya?" tawar Mas Bintang. Refleks aku menoleh ke arahnya. Tumben. Kupikir dia akan menemui keluarga bahagianya tersebut karena Salma mengirim banyak pesan malam tadi minta ditemui. Eh, tidak. Aku lupa. Pesan Salma telah kuhapus. Tentu saja Mas Bintang tidak tahu pesan itu. 

 "Mas 'kan kerja, tidak perlu. Biasa juga Aya pergi sendiri," jawabku sesantai mungkin. Ibu dan Mas Bintang mendadak berhenti menyendok makanan di piring mereka dan menatapku bersamaan.

 "Aya kok ngomongnya begitu?

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status