Share

Bab 9: Tidak mungkin

Suara dering ponsel membuat Alistar terbangun, dengan mata terpejam dia mencari ponsel yang berada di atas meja dekat tempat tidurnya.

“Awas aja jika ini bukan urusan yang penting.”

“Ini sangat penting Bos, acara pendaftarannya di percepat menjadi besok.”

Alistar langsung duduk. “Apa… kenapa?”

“Ini karena saudaramu Bos.”

“Saudara, siapa?”

“Theo.”

“Dia bukan saudaraku.”

“Aku mengerti.”

Rion langsung mematikan telepon membuat Alistar berdecak kesal, dia melihat jam yang sudah menunjukkan jam sebelas malam dan memutuskan untuk memakai sandal dan jubah tebalnya untuk keluar sebentar, dia meletakkan ponselnya di saku jubah.

Alistar berjalan menuju ruang tamu yang hanya di terangi oleh lampu dengan minim penerangan membuat jalan yang dia lewati terlihat remang-remang, tiba- tiba dia teringat sesuatu dia langsung berbalik dan menaiki tangga sampai berhenti di depan pintu dia mencoba membukanya dan ternyata pintu itu sama sekali tidak terkunci.

Alistar sampai di balkon di depannya
GODDESS

Maaf banget karena up lama, tapi akan ku usahakan meski lama karyaku akan tetap berlanjut sampai tamat. info: Dandelions Lagu Ruth B.

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status