Share

12. Percikan Gairah

“Bagaimana jika kita memulai dengan menghapus habis listip merah ini terlebih dahulu?”

Mata Valerie melotot sempurna dengan bibir terbuka. Pergerakan Sean begitu cepat, kini tangannya bergerak ke belakang kepala Valerie, merangkai rambut hitam itu ke sela jemarinya. Meremasnya kuat, namun tidak menyakiti. Lalu disusul dengan menarik rambut itu hingga kepala Valerie mendongak menatapnya.

“Aww ...” pekik Valerie kaget.

“Lagi pula, merah sama sekali tidak cocok untukmu,” ucapnya sekali lagi, sebelum mengulum bibir berlistip merah itu.

Sean berhasil menyatukan bibir keduanya. Mulut Valerie yang sebelumnya terbuka karena terkejut semakin memudahkan Sean untuk memorak-porandakan bibir tersebut.

Napas Valerie berubah tersengal, tubuhnya semakin bergetar ketakutan. Kedua matanya terpejam erat, dengan tangan yang meremas kuat kemeja Sean.

Valerie bisa merasakan dengan jelas bibirnya yang berulang kali dihisap dengan kuat, la
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status