Share

13. Gairah Terpendam

Air mata Valerie meluruh. Ia benar-benar menjadi layaknya wanita murahan saat ini. Tubuhnya kini di bawah kuasa seorang Sean, diperlakukan sebegitu intimnya.

Saat Sean berhasil mengulum puncak payudaranya, Valerie hanya bisa memejamkan kedua matanya erat-erat. Perasaan ini sangat aneh, bahkan karena cumbuan itu menjalarkan hawa panas di pangkal pahanya.

“Tu—tuan Sean, sudah ...” pekiknya saat merasakan kuluman itu semakin keras.

“Diam dan nikmati saja, jalang!” bentak Sean tak terima kesenangannya malah diganggu.

Valerie benar-benar tidak tahu harus berbuat apa, tetapi menyerahkan diri saat ini ia belum siap.

Tubuhnya kini sudah di bawah kuasa Sean, tidak ada jalan untuk lari dari sana. Pria itu sudah begitu bergairah pada tubuhnya, seakan siap mencabik-cabik dirinya dalam kenikmatan yang tiada tara.

Air mata itu meluruh, mencari cara agar lepas dari kungkungan tubuh besar Sean, hingga satu nama terlintas di pikiranny
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status