Share

Bab 33

Lily mendongakkan kepalanya penuh keraguan, ditatapnya wajah Melody dengan penuh tanya.

"Gak apa-apa kalau kamu mau, Ly. Biar sekalian Mas Andrean pulang ke rumah," ucap Melody.

"Loh, Mel. Aku hanya akan mengantar Lily ke sekolah dan ke sini lagi," elaknya.

"Tidak, Mas. Nona Nadea lebih membutuhkan kamu, tolong ya!" pinta Melody lembut.

"Ya, oke."

Setelahnya, Lily dan Andrean meninggalkan rumah sakit. Menyisakan Melody sendirian, lama ia menatap nanar wajah Larasati yang terlihat memar.

"Bagaimana bisa ayah sekejam itu pada ibu? Padahal dulu hubungan ke duanya juga didasari cinta," lirih Melody penuh tanya.

"Mel ...," panggil Larasati.

Melody terperanjat, suara Larasati membuatnya tersadar dari lamunan singkatnya.

"Iya, Bu. Ada apa?" tanya Melody tergagap.

"Lily di mana?"

Larasati menatap sekeliling, namun tidak ia temukan anak bungsunya itu. Hanya ada Melody dan seorang perawat yang mengecek dirinya.

"Lily pergi ke sekolah," jawab singkat Melody.

Ia hanya mengangguk paha
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status