Share

Awal Bencana

Di tengah malam.

“Ruby, apa kamu tidur?” bisik Aliya sembari menggoyangkan bahu Ruby pelan.

“Hmm, sedikit,” jawab gadis itu pelan.

“Kita harus pergi sekarang. Sepertinya semua sudah tidur,” lanjut Aliya lagi. Sementara Ruby menoleh menatap jam dinding kamar mereka. Saat ini waktu menunjukkan hampir jam dua pagi. Dan rasanya keadaan di luar cukup mencekam karena mereka berada jauh di pelosok desa.

“Apa tidak apa-apa kita pergi sekarang? Aku—sedikit takut.” Lagi-lagi Ruby merasakan adanya perasaan buruk yang akan mennimpanya dengan Aliya, jika mereka tetap keluar di pagi buta seperti ini.

“Apa yang kamu takutkan? Hantu?”

“Salah satunya iya. Bisakah kita pergi baik-baik saja?” Untuk kesekian kalinya Ruby mencoba membujuk Aliya agar berpamitan dengan orang-orang panti dan pergi jika hari sudah terang. Namun karena sifat Aliya yang keras kepala dan ambisius, membuat gadis itu tak bisa dengan mudah tergoyahkan hanya karena rasa khawatir sahabatnya itu.

“Kalau begitu aku akan pergi sendiri.”
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status