Share

Sebatas Ibu Pengganti untuk Anak Presdir
Sebatas Ibu Pengganti untuk Anak Presdir
Author: Nadira Dewy

Bab 1

Author: Nadira Dewy
last update Last Updated: 2024-06-30 00:36:00

“To-tolong lahirkan anakku dengan selamat. Rawat dia dan jauhkan dia dari Sa–”

Belum selesai berbicara, Helena dapat merasakan tangan anak majikan yang sudah dianggap sahabat sejak kecil itu perlahan mendingin.

Jantung Helena sontak mencelos.

“Nona!” paniknya histeris, bahkan terdengar di lorong rumah sakit. “Dokter tolong!”

Ini seperti mimpi buruk!

Beberapa saat lalu, keduanya masih berkomunikasi lewat sambungan telepon. Rachel khawatir setelah mengetahui Helena mendadak muntah-muntah. Padahal, Helena sudah tak pernah mengalami morning sickness lagi di usia kandungan yang sudah tua. Namun siapa sangka saat menunggu, Helena justru mendengar kabar Nona Tertua Wijaya itu mengalami kecelakaan.

“Nona, bangun!” Helena berteriak lagi–berharap Rachel kembali bangun, “Bukankah Kamu bilang ingin menemani anakmu nanti bersekolah ke luar negeri? Dia bahkan belum lahir.”

Sayangnya, garis di monitor EKG itu tetap lurus meski petugas medis melakukan tindakan penyelamatan.

Bunyinya begitu menakutkan sampai perut Helena terasa menegang.

Bagaimana caranya menjelaskan ini semua pada Alexander, suami sang sahabat?

Belum lagi, kedua orang tua Rachel….

Plak!

“Dasar Iblis! Kau membunuh putriku!”

Tanpa diduga, Helena tiba-tiba ditampar oleh Nyonya Wijaya yang baru tiba.

Helena terhuyung di bawah tatapan tajam keluarga besar Wijaya.

“Aku tidak membunu–”

“Diam! Putriku terbunuh karenamu! Kenapa kau melakukan ini?” potong Tuan Wijaya, “kenapa kau menghilangkan nyawa anakku yang selama ini baik padamu?!”

Baru kali ini, ayah Rachel nampak emosional di depan orang banyak.

Dia bahkan mengguncang tubuh Helena yang hanya bisa menggelengkan kepala sambil menangis.

“Tidak. Bukan aku….”

Sayangnya, pembelaan Helena tak didengar karena keluarga Wijaya terus justru mengusirnya dari Rumah Sakit.

Bahkan menggunakan kuasa mereka, Keluarga Wijaya menutup akses Helena untuk menemui Alexander dan menjelaskan apa yang terjadi.

Kini wanita hamil itu hanya bisa berdiri dari kejauhan di area pemakaman Heaven Memorial.

“Nona Rachel….” lirihnya.

Helena ingin bergabung dengan pelayat lainnya. Tapi, ia tahu betul bahwa kehadirannya tak diharapkan seorang pun di sana.

Bisa saja keluarga Rachel justru murka.

Helena tak mau itu terjadi. Ia lantas mengusap perutnya yang besar—meminta agar si jabang bayi–satu-satunya yang tersisa dari sang sahabat, tetap kuat dan sehat di dalam sana.

Sayangnya, air mata Helena jatuh juga meski sudah ditahan sekuat mungkin.

Tes!

Bersamaan dengan itu, gerimis mendadak turun di penghujung upacara pemakaman.

Helena lantas tersadar dari lamunannya.

Menemukan satu per satu pelayat telah pergi dari sana menyisakan keluarga inti saja, Helena pun ikut melangkahkan kaki untuk berlindung.

Jika demam, persalinannya yang sebentar lagi–bisa saja mengalami kendala.

Jadi, Helena tidak boleh sakit!

‘Demi Nona Rachel,’ batinnya mengingatkan.

Susah payah wanita hamil itu membawa kakinya menjauh.

Sayangnya, langkah Helena terhenti di parkiran kala mendengar teriakan dari Sarah–adik sepupu Rachel.

Wanita itu langsung menatapnya tajam!

“Pembunuh!” teriak Sarah penuh kemarahan, “kalau saja Kau tidak meminta Rachel datang menemuimu, dia pasti masih hidup! Beraninya kau datang ke sini!”

“Tidak, aku tidak melakukannya….”

Itu adalah kalimat yang ingin diucapkan Helena.

Sayangnya, tenggorokan Helena seperti tersumpal oleh sesuatu kala menyadari tatapan dingin semua orang yang tersisa.

“Wanita ini diam karena aku benar. Dia memang selalu iri dengan Rachel. Makanya, dia membuat sepupuku itu sampai insecure agar memilihnya untuk mengandung anaknya!” ucap Sarah, lagi. Kali ini, dia menangis. “Belum lagi, dia meminta bayaran mahal atas rahim yang disewakannya itu! Kau memeras Rachel untuk membiayai penyakit ibumu! Malangnya keluarga kami bisa mengenal gadis tak tahu diuntung sepertimu!”

Ekspresi wajah adik sepupu Rachel itu begitu menuduh. Helena sontak menggelengkan kepala. Itu semua tidak benar.

Saat ibunya mengalami kebocoran jantung dan butuh biaya besar, Rachel datang menawarkannya untuk sewa rahim.

Meski Helena sempat menolak, tetapi tatapan penuh permohonan sang sahabat membuat Helena tertekan luar biasa.

Dia pun akhirnya menerima permintaan Rachel dan mencoba merawat anak ini sebaik yang ia bisa.

Sayangnya, tatapan dari pelayat yang tersisa jelas seperti menghakimi dirinya–membuatnya membeku.

“Dia tidak akan bisa mengatakan apapun, dia pasti sedang menyesali perbuatannya!” timpal Sarah kembali.

Seperti sedang menyiram bensin pada kobaran api, sepupu Rachel itu tak henti membuat orang-orang di sekitarnya memilki arah pikiran yang sama.

“Bi, lebih baik kita kirim saja dia ke penjara. Lagi pula, semua bukti mengarah padanya, dia tidak akan bisa mengelak,” ucap Sarah sembari menyembunyikan senyum tipis miliknya.

Mendengar itu, Helena terkejut.

Penjara? Wanita itu menggelengkan kepalanya, tak percaya. “Tidak, aku tidak bisa....” ucap Helena lirih.

Dia sudah dekat dengan waktu persalinan. Mana bisa dia menerima keputusan itu?

Terlebih, anak Rachel yang ada di dalam perutnya itu pantas mendapatkan segala yang terbaik, sesuai pesan terakhirnya.

Nyut!

Helena memegangi perutnya merasakan sakit yang tiba-tiba saja menyerang.

Nyeri, mengeras bagaikan batu, dan merambat cepat ke punggungnya.

Perutnya terlalu sakit saat ini.

“Akhhhhhh” Helena menggigit bibir bawahnya demi menahan rasa sakit itu, “Sakit...... Akhhhh!”

Semua orang mulai merasa khawatir, namun Sarah tidak mempercayai hal itu. Dia sangat tidak merelakan jika Helena lepas begitu saja, tidak peduli dengan kehamilan, dan anak siapa yang ada di dalam perutnya.

“Jangan berakting, membuatku muak saja!” bentak Sarah. Tangannya sudah terulur, seolah siap mengayunkan ke wajah Helena.

Akan tetapi, suara baritone tiba-tiba terdengar. “Hentikan!”

Continue to read this book for free
Scan code to download App
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Susi Aliyati
bagussssssss
goodnovel comment avatar
ORTYA POI
Sisi hidup harus membawa dirinya, sahabat yang sudah percaya meninggalkan anak dalam kandungan tidak terima atas kematian ibu yang telah menitipkan dalam rahim
goodnovel comment avatar
Yellow Melon
bagussssssss
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Sebatas Ibu Pengganti untuk Anak Presdir   Bab 354

    Helena keluar dari kamar mandi dengan langkah perlahan. Di depan pintu, Alexander terlihat mondar-mandir, wajahnya jelas menunjukkan kegelisahan yang tak bisa disembunyikan. Ketika pintu terbuka, dia langsung menatap Helena dengan penuh harap. “Bagaimana hasilnya, Sayang?” tanyanya cepat, suaranya sedikit bergetar. Helena berdiri diam tanpa ekspresi, membuat Alexander semakin tegang. Untuk beberapa detik, ruangan itu terasa sunyi, hanya diisi dengan napas tertahan Alexander. Namun, perlahan, bibir Helena melengkung menjadi senyuman. Dia mengangkat alat uji kehamilan yang digenggamnya, menunjukkan garis dua yang jelas. “Positif,” ujar Helena dengan suara lembut. Alexander membeku sejenak, lalu dalam hitungan detik dia melangkah cepat ke arah Helena dan memeluknya erat. Tubuhnya bergetar, dan suara tangis kecil terdengar dari pria yang biasanya selalu tenang dan tegar.

  • Sebatas Ibu Pengganti untuk Anak Presdir   Bab 353

    Hotel itu dipenuhi dengan dekorasi elegan, mencerminkan suasana bahagia dan sakral yang tengah dirasakan semua orang. Hari ini adalah hari pernikahan Patricia dan Helios. Meski perjalanan menuju hari ini penuh dengan perdebatan dan perbedaan pendapat di antara keluarga, akhirnya semuanya berakhir dengan keputusan untuk mendukung pasangan tersebut. Patricia, dengan perut yang mulai terlihat membesar, tampak cantik dalam gaun putih sederhana namun anggun. Helios, yang biasanya dingin dan kaku, menunjukkan sisi yang lebih lembut hari ini. Pandangannya penuh cinta saat menatap Patricia berjalan di altar, menggandeng Tuan Beauvoir yang mengantar menantunya dengan senyuman bangga. Di antara tamu undangan, Rendy dan Angel mencuri perhatian. Kedua anak Helena dan Alexander itu mengenakan pakaian formal yang membuat mereka terlihat sangat menggemaskan. Angel dengan gaun putihnya dan Rendy dengan setelan jas mini membuat para tamu tak henti-hentinya m

  • Sebatas Ibu Pengganti untuk Anak Presdir   Bab 352

    Emily tersenyum lembut, menggenggam tangan Han yang terasa hangat di jemarinya. Mereka berjalan beriringan di lorong apartemen menuju pintu unit mereka. Sudah dua bulan sejak mereka memutuskan untuk tinggal bersama, sebuah langkah besar yang diambil setelah melewati masa lalu yang penuh luka. “Pikirkan, kita akan jadi koki malam ini,” ujar Han dengan nada bercanda, membuat Emily tertawa kecil. “Jangan lupa siapa yang paling ahli di dapur,” balas Emily sambil mengangkat alis, menggodanya. Di dalam apartemen, mereka segera memulai persiapan makan malam. Han dengan serius mengolah steak daging sapi di dapur, sementara Emily sibuk menyiapkan meja makan, meletakkan piring, gelas, dan lilin kecil untuk suasana yang lebih hangat. Setelah selesai, Han membawa dua piring steak ke meja dan meletakkannya dengan hati-hati. “Makan malam istimewa untuk kita,” katanya dengan nada puas. Emily meletakkan gelas di depan masing

  • Sebatas Ibu Pengganti untuk Anak Presdir   Bab 351

    Sinar mentari pagi perlahan menghangatkan udara, menciptakan kilauan indah di atas laut yang tenang. Di tengah keindahan itu, Alexander berdiri di hadapan Helena dengan mata penuh cinta. Di tangannya, sebuah cincin berlian bersinar, memantulkan cahaya pagi. Helena menatap Alexander, matanya berbinar namun berkabut oleh air mata haru. “Apa ini, Alexander?” bisiknya, suaranya bergetar. Alexander menggenggam tangan Helena dengan lembut. “Ini bukan hanya cincin, Sayang. Ini adalah janji. Janji bahwa aku akan selalu mencintaimu, melindungimu, dan menjadi pendampingmu dalam suka dan duka. Apakah kau bersedia untuk terus bersamaku?” Helena tidak mampu menahan air matanya. Dengan penuh keyakinan, dia mengangguk. “Ya, Alexander. Aku bersedia.” Alexander menyematkan cincin itu di jari manis Helena. Sentuhan dingin berlian bercampur dengan kehangatan cinta mereka. Setelahnya, Alexander menarik Helena ke dalam pelukannya,

  • Sebatas Ibu Pengganti untuk Anak Presdir   Bab 350

    Pagi itu, langit cerah tanpa awan, angin sepoi-sepoi dari laut menghembus lembut, menyambut keluarga Alexander yang tiba di sebuah pantai yang luar biasa indah. Pasir putih bersih terbentang sejauh mata memandang, berpadu dengan birunya laut yang jernih dan tenang. Angel dan Rendy berlari ke arah air dengan penuh semangat, membawa sekop kecil dan ember mainan mereka. “Ibu! Ayah! Lihat kami membuat istana pasir terbesar di dunia!” teriak Angel dengan tawa ceria. Helena tertawa kecil, melambaikan tangan pada anak-anaknya. “Hati-hati di dekat air, ya!” Alexander membawa tikar piknik dan membentangkannya di bawah bayangan pohon kelapa. Dia menatap Helena, yang mengenakan gaun pantai berwarna pastel, tampak anggun dan mempesona. “Duduklah, Sayang. Mari kita nikmati momen ini,” ajaknya lembut. Helena menurut, duduk di samping Alexander sambil memperhatikan anak-anak mereka bermain. Angel dan Rendy terlihat asyik membangun r

  • Sebatas Ibu Pengganti untuk Anak Presdir   Bab 349

    Pagi itu, suasana di rumah keluarga Alexander dipenuhi semangat dan kegembiraan. Helena tengah memeriksa koper terakhir sambil memastikan semua dokumen perjalanan sudah siap. Angel dan Rendy berlarian di sekitar ruang tamu, terlalu antusias memikirkan liburan yang akan mereka jalani. Alexander turun dari tangga dengan kemeja santai, membawa beberapa dokumen yang masih harus ia selesaikan. Namun, senyumnya yang hangat menunjukkan bahwa bahkan urusan pekerjaan tidak bisa mengurangi antusiasmenya untuk perjalanan ini. “Semua siap?” tanyanya kepada Helena. Helena mengangguk sambil tersenyum. “Ya, semuanya sudah rapi. Aku juga sudah mengatur siapa yang akan menangani perusahaan ku selama kita pergi.” Selama mereka pergi, perusahaan Smith akan berada di bawah kendali penuh Tuan Smith dan para eksekutif senior yang sudah dipercaya keluarga Alexander selama bertahun-tahun. Alura Fashion Group, perusahaan f

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status