Share

Melepas

Hati memiliki nalarnya sendiri,

sedangkan nalar tak pernah memiliki hati.

******

Embun mencoba menyamankan diri ketika sepanjang perjalanan balik ke Jakarta, Al terus saja menggenggam tangannya sembari satu lagi berkonsentrasi dengan setir mobil.

Aku mencoba, Al. Membiasakan diri, kata Embun dalam hati.

Mereka memang tetap bercanda dan tertawa seperti biasa. Tapi ada sedikit hal yang berubah. Nada itu tak lagi sama. Kini lebih lembut dan siapapun yang mendengar pasti bisa menebak bahwa mereka adalah pasangan kekasih, bukan sebatas teman.

Kalau selama ini orang hanya memandang curiga pada mereka, atau berspekulasi dengan mengatakan bahwa Embun dan Al adalah TTM alias Teman Tapi Mesra, sekarang pasti tidak lagi.

Alaska tak akan mampu lagi menutupi kilatan netra penuh cinta ketika ia memandang Embun, wanita tercintanya.

Rasa sayang Embun memang meningkat pada pria ini dibanding sebelumnya

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status