“Kenapa kamu nanya seperti tu ?” tanya Alana balik dan belum menjawab pertanyaan yang di tanyakan Tania pada dirinya
“Aku tahu, kamu ada niat tersendiri pada Rain dan punya alasan sendiri kenapa kamu mau di jodohkan sama Rain,dan aku mau tahu apa itu” ucap Tania dan lanjut bilang “Karena kamu kan tidak benar-benar menyukai Rain, aku takut aja kalau nantinya kamu bakal nyakitin adik aku itu” ucap Tania dengan serius pada Alana, dia mencurahkan ketakutannya pada Alana
karena dia mengenal cowok yang duduk tersebut, karena dia adalah Kevin mantan pacarnya yang sudah mengkhianatinya dan tidak tulus dengannya.“Kevin” ucap Tania dengan kaget“Tania, kamu di sini’ ucap Kevin juga dengan kaget karena melihat Tania ada di sana“Loh, kamu kenal sama dia Tania ?” tanya Alana pada Tania dengan penasaran“Apa dia cowok yang memaksa kamu buat nikah ?” tanya Tania dengan penasaran karena dia tidak yakin kalau cowok itu adalah Kevin“Iya Tania, dia cowok yang memaksa aku untuk menikah sama dia” jawab Alana dan memang benar cowok yang memaksa Alana adalah Kevin“Ya ampun, kirain siapa” ucap Tania setelah tahu kalau cowok yang ingin mencelakai Rain adalah Kevin, karena itu bukan lah masalah besar“Jadi dia orangnya yang akan mengancam Rain dan ingin mencelakai Rain ?” tanya Tania lagi pada Alana untuk memastikan“Iya k
“Itu adalah hal yang mudah buat aku, kamu tenang aja” jawab Tania dengan santai dan senyum pada Alana dan lanjut bilang “Sekarang mending kita pulang untuk kash tahu Rain kalau tidak perlu ada lagi yang di takutkan, sekalin merancang rencana untuk membuat Kevin jera” ucap Tania dengan santai pada Alana “Iya, kamu benar, kita pulang sekarang, aku udah nggak sabar buat kasih tahu Rain” ucap Alana pada Rain dengan santai dan setelah itu Tania memacu mobilnya untuk pulang ke rumah
“Sudah kita sudah temuin orang itu, kamu tenang aja” jawab Tania pada Rain dan Bibi Fetrin yang mendengar itu pun sadar kalau ini obrolan antar mereka bertiga, dia pun langsung pamit untuk meninggalkan mereka bertiga, namun sebelum meninggalkan tempat, Bibi Fetrin di hentikan oleh Tania“Bi, lanjut aja melatihnya, kita ke sini juga mau latihan bela diri sama Bibi,” ucap Tania pada Bibi Fetrin“Non Tania mau belajar bela diri ?” tanya Bibi Fetrin karena dia tidak percaya dengan apa yang dia dengar barusan“Iya Bi, belakangan ini nggak tahu kenapa aku mau belajar bela diri, sama Alana juga nih Bi, jadi tolong latih kita ya Bi” ucap Tania dengan senyum pada Bibi Fetrin“Baik Non, kalau begitu, sekarang Non Tania sama Non Alana ganti baju dulu, agar latihannya bisa nyaman. Sebentar saya ambilin bajunya dulu” ucap Bibi Fetrin dengan santai dan setelah itu dia pun pergi untuk mengambil baju untuk Alana
“Jangan ganggu konsentrasinya, kalian berdua diam dan lihat saja” ucap Bibi Fetrin memperingatkan untuk tidak mengganggu konsentrasinya Rain yang sedang berkelahi, karena kalau Rain hilang fokus dia bisa saja kena pukul atau tendang sama dua bodyguard yang sedang di lawannya itu. Sementara itu Rain tidak terpengaruh, dia tetap fokus berkelahi dengan ke dua bodyguard itu, mereka berkelahi sangat sengit, dan Rain bertahan sangat bagus terbukti dari banyaknya serangan kepadanya, dia bisa menghindar atau menangkisnya dan bahkan dia bisa menyerang balik ke dua bodyguard tersebut dengan berturut-turut yang membuat ke dua body
“Baik Bi” jawab Alana dengan serius dan setelah itu dia fokus seperti apa yang Bibi Fetrin katakanDan setelah itu mereka berdua bersiap terutama Alana yang baru pertama kali berkelahi seperti ini, dan setelah berduanya dengan sayap siap, Bibi Fetrin pun memulai perkelahian tersebut “Mulai” ucap Bibi Fetrin pada Alana dan bodyguardnya
“Kamu mau kalahin aku. Belajar dasar-dasar dulu yang benar” ucap Rain sambil tersenyum pada Tania yang membuat Tania sedikit kesal karena selalu di ledek Rain “Udah sekarang mending kita latihan lagi, iyakan Bi” uacp Alana yang mencoba mengalihkan dari pembicaraan antara adik dan kakak itu “Iya kita latihan lagi, ada jurus-jurus lain yang harus saya ajarkan pada kalian” ucap Bibi Fetrin dengan serius karena dia i
“Soal itu, kamu pasti akan terkejut sama cowok itu” ucap Tania pada Rain dengan santai sambil meminum minuman dingin“Kenapa ? apa aku kenal sama orang itu ?” tanya Rain dengan sangat penasaran“Kamu kenal banget sama orang itu, karena orang itu adalah Kevin” jawab Tania dengan santai pada Rain yang membuat sedikit kaget, dan ternyata benar saat dia mendengar Alana telefonan dengan cowok itu dan memanggil nama Kevin, ternyata itu adalah Kevin yang Rain kenal“Kevin mantan pacar kamu itu ?” tanya Rain pada Tania“Iya, si bajingan itu, dia cowok yang di maksud Alana, yang memaksa Alana untuk menikahinya” ucap Tania pada Rain dengan santai“Kenapa bisa dia ?” ucap Rain yang bertanya-tanya“Aku pun juga nggak tahu kenapa dia bisa seperti itu” ucap Tania dengan bingung dan tidak tahu juga“Terus ke depannya ini bagaimana ?” tanya Rain pada ke du
Selagi Alana di kamar mandi, Tania pun menyimpan kembali foto papahnya yang di temukan Alana, setelah menyimpannya dia pun menggunakan pakaian sambil menunggu Alana selesai mandi, setelah selesai memakai baju dia pun menunggu Alana yang masih juga belum keluar dari kamar mandi, Tania menunggu Alana dengan santai duduk di kasurnya sambil memainkan ponselnya, setelah beberapa belas menit memainkan ponsel akhirnya Alana pun keluar dan sudah menggunakan pakaian yang tadi Tania berikan padanya, setelah itu Tania mengajak Alana untuk makan bersama, Alana pun mengikut, namun sebelum mereka ke meja makan untuk makan bersama, Tania mengajak Alana untuk ke kamar Rain terlebih dahulu untuk mengajaknya makan bersama, Alana pun menurut.Mereka pun keluar kamar dan berjalan dengan santai ke arah kamar Rain yang nggak jauh dari kamar Tania, sambil berjalan mereka mengobrol dengan santai tentang papahnya Tania yang sudah meninggal, mengetahui papahnya Tania sudah meninggal Alana pun ti