Share

Bab 13 – Kondangan

Penulis: Raja Diam
“Julius, kamu gila? Ada begitu banyak orang, apakah kamu bisa menghadapinya seorang diri? Janganlah kamu mencari masalah!"

Emma yang berjalan di samping juga terkejut. Terlepas dari itu, Julius merupakan seorang pemuda yang ceroboh, kalau tidak begitu, dia tidak akan masuk penjara.

"Oh, Julius, kamu juga hadir? Ini benar-benar tamu langka!"

Pada saat itu juga, seorang pria berpakaian jas datang, berkata sambil tersenyum.

Julius hanya meliriknya dengan datar, "Hei, Ndut, kamu juga hadir?"

"Omong kosong, kita semua teman kuliah, tentu saja harus datang untuk menghadiri pernikahan Catherine!”

Si endut Anderson dengan wajah yang sangat merendahkan, berkata kepada Julius, "Ngomong-ngomong, dulu kita bersaing untuk mendapatkan Catherine. Dia tidak tertarik padaku dan akhirnya memilih bersamamu. Bukankah kamu merasa bangga waktu itu? Tapi sekarang, bagaimana kamu menjalani hidupmu? Lihat dirimu, berpenampilan seperti seorang pengemis?"

Melihat Julius tidak berkata apa-apa, si endut melanjutkan, "Sekarang kelihatannya, penampilan yang tampan dan prestasi akademik yang bagus juga tidak berguna. Haha, hanya memiliki uang yang berguna! Lihat aku sekarang, aku sudah menjadi manajer di perusahaan William, memiliki istri yang muda dan cantik di rumah, bagaimana denganmu?"

Wajah Julius menjadi serius, “Ndut, jangan menggangguku. Wanita seperti Catherine, walaupun sekarang diberikan kepadaku, aku juga tidak akan tertarik lagi! Jangankan Catherine, bahkan cucu Dewa Perang ingin menikah denganku, aku juga menolaknya!"

“Puff!”

Si endut Anderson tertawa mendengar kata-kata itu, "Haha, kamu benar-benar lucu, menghabiskan lima tahun di penjara, bukannya mengintropeksi diri, malah belajar membual. Bahkan cucu Dewa Perang ingin menikah denganmu? Aku merasa ada yang salah dengan otakmu setelah ditinggalkan oleh Catherine, bukan?"

"Ndut, sudahlah, berhenti bicara. Kita semua teman sekelas, kamu juga tahu, sebelumnya Julius dan Catherine sudah merencanakan pernikahannya. Hari ini merupakan hari pernikahan Catherine, pasti hati Julius tidak senang, kenapa kamu masih memancingnya?"

Emma yang di samping, mulai merasa tidak tahan. Dia mulai membela Julius dengan berkata, “Chh, begitu saja sudah tidak tahan?”

Namun, Si endut Anderson mengabaikan nasihat Emma, malah berbalik dan berteriak keras, "Semuanya, mungkin kalian penasaran siapa pria aneh dan berpenampilan unik ini, bukan? Tsk tsk, dialah mantan tunangan Catherine, sekarang dia telah kembali dari penjara. Lihat saja orang seperti ini, dulu masih berpikir ingin menikahi Catherine ...."

"Aku pikir orang itu kenapa, dia berpakaian begitu tidak pantas? Ternyata itu orangnya!"

“Bukankah begitu? Dulu katanya dia memukul kepala Tuan William dengan botol alkohol, tidak disangka, dia sekarang sudah keluar dari penjara!"

"Orang seperti ini, kenapa masih berani datang? Apakah dia ingin berbaikan atau menjalin relasi dengan keluarga Lafau? Mungkin begitu, sekarang dia menyadari kesalahannya, sehingga datang menghadiri pernikahan untuk mencari simpati dari keluarga Lafau?"

Orang-orang pun mulai membicarakannya, mereka menunjuk hingga mengomentari Julius.

Si endut Anderson berbalik dengan senyum di wajahnya, merasa sangat puas karena Julius dihina di depan umum.

"Kamu sangat suka melihatku dipermalukan?"

Wajah Julius muram, matanya menatap si endut Anderson dengan dingin.

“Tentu saja!”

Si endut Anderson menggerakkan bahunya, "Apa ada masalah? Kamu tampak sangat marah. Apa kamu berani memukulku? Haha, kalaupun aku tantang dirimu, kamu juga tidak akan berani, ‘kan? Keberanianmu waktu itu, apakah masih tersisa?”

Buk!

Namun, dalam sekejap, si endut Anderson langsung terpental oleh tendangan keras Julius, seperti sebuah bola besar, dia terhempas ke atas meja dan menghancurkan meja itu menjadi serpihan!

“Tidak mungkin!"

"Anak muda itu!"

Orang-orang di sekitarnya benar-benar terkejut.

“Habislah ini!”

Emma dan Robert yang membawa Julius kemari. Bagaimana kalau William menyalahkan mereka berdua karena tidak senang terhadap semua ini?

“Ah!”

Si endut Anderson kesakitan, dia kesusahan untuk berdiri kembali, "Kamu, berani menghajarku? Ini adalah acara pernikahan William, apakah kamu ingin merusak acara ini?"

“Dasar sial, kenapa kalian masih diam saja? Hajar dia!”

William dan Catherine sedang melayani tamu di sisi lain. Ketika melihat situasi ini, wajah William memerah karena marah. William sebenarnya mengundang Julius ke pernikahannya dengan maksud untuk menghina Julius, tetapi dia tidak menyangka kalau Julius benar-benar akan berani bertindak kasar.

“Brengsek, kamu cari masalah!”

Belasan preman memegang pipa besi, mereka biasanya merupakan pengikut William.

Mendengar perintah Tuan William, mereka langsung mengepung Julius.

"Hmgh!"

Julius mendengkus, kemudian dengan cepat mengangkat kakinya. Pipa besi yang dipegang oleh orang-orang itu langsung terlempar keluar.

“Piang!”

Julius menghentak keras ke tanah, menciptakan gelombang udara yang kuat. Kelompok orang itu terpental ke belakang, semuanya terjatuh di lantai.

“Apa!”

Semua orang di sekitar pun terkejut.

“Dasar orang-orang tidak berguna!”

William melihat kalau orang-orang di pihaknya tampak tidak berguna, langsung merasa sangat marah.

Arnold, yang duduk di sudut, juga sangat marah. Arnold juga merupakan seorang ahli bela diri. Melihat kemampuan Julius, Arnold langsung menyadari kalau Julius bukanlah orang biasa.

Arnold perlahan berdiri, matanya menatap lurus ke Julius dengan tajam. "Bocah, ini pernikahan anakku, beraninya kamu datang mengacaukannya? Kamu ingin mati ya?"

"Julius, kamu sudah kelewatan! Menantu laki-laki aku berhati mengundangmu untuk makan, memberimu kesempatan untuk menikmati hidangan di hotel mewah. Beraninya kamu mengacaukan acara pernikahannya? Aku lihat kamu sepertinya sudah bosan hidup! Untung saja anak perempuanku tidak memilihmu pada saat itu!"

Silvia juga maju dengan marah, menghina Julius.

Julius menatap Silvia dengan dingin dan berkata, "Jangan berpikir aku tidak akan menghajar perempuan. Masalah kita belum selesai!"

“Kamu ….”

Silvia sangat marah, tetapi dia terkejut, sehingga mundur beberapa langkah saat Julius menatapnya dengan tajam.

Tadinya, belasan orang saja bukan lawan anak muda ini. Bocah ini sangat pandai dalam bertarung.

"Catherine, lihatlah, bagaimana karakter orang ini? Dulu aku sudah tidak setuju kalau kamu berhubungan dengannya, tapi kamu tetap keras kepala. Sekarang, kamu sudah tahu ‘kan? Untunglah kamu tidak memilihnya! Orang seperti ini, tidak pernah belajar dari kesalahannya!"

Ayahnya Catherine, Jake Estherville, juga berkata dengan marah.

Arnold segera menghubungi kepala pengawal rumahnya. Setelah mengakhiri teleponnya, kemudian dia tersenyum dingin pada Julius dan berkata, "Anak muda, tunggu saja kamu kalau berani. Aku jamin, hari ini kamu tidak akan bisa keluar dari Hotel Grand Paradise ini!"

"Oh, benarkah? Kalau begitu, aku akan menunggu. Tapi, hari ini aku datang ke hotel ini karena seseorang mengundangku makan. Aku tidak datang untuk menghadiri pernikahan wanita bejat ini. Kalian yang memaksaku datang ke sini untuk makan, serta ingin membuatku malu. Jadi, rasakanlah bagaimana rasanya malu sendiri!

Julius menghela napas, mencari sebuah kursi, lalu duduk dengan santai, mengangkat kakinya dan berkata pada Catherine, "Eh, mumpung situasinya sudah jadi seperti ini, mari kita selesaikan masalah kita. Catherine, kamu tidak menikah denganku, aku tidak menyalahkanmu lagi. Tapi, mahar senilai 600 juta yang ku berikan padamu, bukankah sudah seharusnya kamu mengembalikannya padaku?”
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terbaru

  • Raja Tahanan Menjadi Papiku   Bab 170

    "Um!"Olivia mengangguk lalu melangkah ke samping.Segera, Julius pun pergi mengambil piyamanya dan Olivia juga sudah mempersiapkan piyama, dan tentu saja, pakaian dalam juga disiapkan.“Aku akan mandi dulu, nanti setelah aku selesai mandi, kamu baru mandi!”Olivia mengambil pakaian yang dia siapkan dan berjalan menuju kamar mandi.Kamar ini merupakan kamar yang berukuran besar yang sudah ada kamar mandi tersendiri.Julius menatap sosok badan Olivia yang hampir sempurna, dia pun menelan ludah. Sambil menatap punggung Olivia, dia berkata, "Istriku, bagaimana kalau kita mandi bersama, bisa saling menemani, bagaimana menurutmu? ""Enak aja!"Olivia tidak menoleh ke belakang dan pergi ke kamar mandi sendirian, tak lama kemudian terdengar suara dia menutup pintu.Julius hanya bisa duduk tak berdaya di tempat tidur dan segera mendengar suara derasnya air dari kamar mandi.Mendengar suara di dalam, Julius mau tidak mau menelan ludahnya lagi. Pemandangan di dalam begitu mudah untuk dibayangkan

  • Raja Tahanan Menjadi Papiku   Bab 130 Makan di luar

    Namun, Julius menggelengkan kepalanya, "Kalau ingin kembali, maka sebaiknya kamu masih bisa menjadi manajer umum. Jika hanya ingin menjadi seorang manajer biasa, maka Stern pasti akan mencari jalan untuk mencari masalah denganmu dan kemudian kamu pasti akan dipecat!”"Benar juga, orang itu sangat berbahaya!"Felicia mengangguk kepala tanda setuju, tetapi tak lama kemudian dia mengerutkan kening dan berkata, "Tapi aku khawatir Nyonya Margareth tidak akan setuju!""Haha, ada beberapa hal, jika pihak lain tidak punya pilihan lain, maka dia hanya bisa setuju!"Julius tertawa, lalu berkata lagi, "Ibu, jangan khawatir, masalah ini biarkan aku saja yang menanganinya.""Haha, bicara sih gampang, tapi sebenarnya Stern juga tidaklah bodoh. Nyonya Margareth mengatakan, memberinya waktu seminggu dulu. Kalau setelah seminggu kemudian, dia masih belum mendapatkan kuota itu, dia akan datang meminta bantuanmu. Kamu tahu ini menunjukkan apa? Ini menunjukkan bahwa orang yang paling dihargai Nyonya Marga

  • Raja Tahanan Menjadi Papiku   Bab 129 Pembalasan Terhadap Stern

    Setelah Julius mengetahui apa yang dipikirkan Felicia dan Lucas, dia sedikit mengernyit.Sejujurnya, uang yang dia miliki sekarang tidak akan pernah habis dipakai, meskipun dia tidak bekerja selama sisa hidupnya. Olivia telah sangat menderita untuknya selama ini dan dia tidak ingin Olivia pergi bekerja lagi.Dia tidak ingin menakut-nakuti Olivia dan hanya mengeluarkan uang 400 miliar yang nominalnya begitu sedikit untuk dilihat oleh Olivia. Dia memberi tahu Olivia bahwa dia memiliki uang juga hanya ingin membuat Olivia merasa tenang.Dia terdiam selama beberapa detik, lalu berkata pada Lucas, "Kalian sangat berharap Olivia kembali bekerja?"Mendengar itu, Hillary yang menahan dirinya langsung berkata, "Omong kosong, bisakah kamu menghidupi kakakku kalau dia tidak bekerja? Kehidupan yang ingin kita jalani adalah kehidupan yang bisa memenuhi kebutuhan apa saja, bukan hidup pas-pasan! Selain itu, orang mana yang keberatan memiliki uang banyak?”Julius melirik Hillary, dia terlalu malas me

  • Raja Tahanan Menjadi Papiku   Bab 128 Menyusun Strategi

    Namun sebaliknya, Julius mengatakan ini karena dia mencintai putrinya, ini yang membuat Felicia tidak bisa marah dan tidak menemukan alasan untuk membantah."Jangan jual villanya? Mudah bagimu untuk mengatakannya, tapi bagaimana kamu bisa mendapatkan uang sebanyak itu? Terlebih lagi, nantinya kamu harus mengatur pernikahan mewah untuk kakakku!"Hillary mencibir, "Kulihat kamu sengaja mencari alasan untuk menundanya sehari demi sehari, bukan? Lagi pula, masih ada waktu lebih dari dua puluh hari, ‘kan?"Kali ini, sebelum Julius berbicara lagi, Olivia langsung berkata, "Dik, kamu jangan khawatir, Julius sudah bilang dia akan memberi Ibu uang sebanyak itu, pasti tidak akan kurang. Kalian cukup menunggu saja sampai uang itu ditransfer ke rekening ibu. Ibu hanya perlu memberikan nomor rekeningnya saja!“Kak, apakah dia benar-benar punya uang sebanyak itu?”Melihat ekspresi percaya diri Olivia, Hillary tiba-tiba merasa sedikit gelisah.Bagaimanapun, Olivia terlalu tenang saat ini. Kalau Juliu

  • Raja Tahanan Menjadi Papiku   Bab 127 Jangan Menjual Vila Itu

    "Hillary! Diamlah, jangan diteruskan lagi. Kenapa kamu melampiaskan kemarahanmu pada pengawal-pengawal ini?"Melihat Olivia dan Julius merasa tidak senang, Felicia teringat tujuan kedatangan mereka kali ini, lalu dia tertawa datar dan berkata, "Julius, kamu masih belum lupa 'kan taruhan kita hari itu?"Setelah Julius mendengarnya, dia langsung tertawa, "Iya, tentu saja. Baru dua tiga hari yang lalu saja, 'kan? Ibu mertua sudah tidak sabar menunggu? Tenanglah, 100 miliar sebagai mahar yang telah kujanjikan padamu, dalam waktu satu bulan ini pasti akan aku berikan!"Felicia dengan cepat berkelit, "Kamu salah paham, salah paham. Kita sebenarnya datang, bukan karena masalah uang, tapi karena ada hal yang harus kami bicarakan padamu!""Masalah apa?"Julius mengerutkan kening, menaruh sedikit curiga.Felicia berhenti sesaat, lalu dia berkata, "Taruhan kita tidak berubah, tapi harus tambahkan satu syarat lagi!""Menambah satu syarat lagi? Maksudnya?"Raut wajah Julius menjadi suram, dia berka

  • Raja Tahanan Menjadi Papiku   Bab 126 Aku Harap Kalian Jangan Keterlaluan

    "Bicara omong kosong apa kamu?"Aurel Yakobus sangat kesel, mereka sebenarnya bukan orang biasa. Sebenarnya mereka ini berpangkat Letnan atau Jendral. Di masa perang, mereka juga banyak memberikan kontribusi pada bangsa dan negara.Kalau bukan karena Jack Spears sang Dewa Perang yang kali ini secara pribadi mencari mereka, mana mungkin mereka mau datang ke sini hanya untuk menjadi pengawal. Lagi pula, di antara mereka semua, Evy yang paling menonjol dan berparas cantik. Dia tak lain adalah cucu dari dewa perang yang bernama Afonso Bradly, yang juga merupakan salah satu dari empat dewa perang yang sangat terkenal.Setelah Evy mengetahui kakeknya ingin menjodohkan dirinya dengan seorang pemuda, Evy menjadi sangat penasaran dengan pemuda itu.Namun, hal yang membuat Evy merasa tidak senang dan tidak menduganya, pria itu langsung menolak perjodohan itu ke kakeknya, padahal pria itu masih belum melihat paras Evy sama sekali.Ketika Evy tahu pemuda itu hendak mencari pengawal, tanpa berpiki

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status