Share

Teror

Sembari fokus menyetir, Senja meraih ponselnya dan menelepon Dafa.

"Mas!" Terdengar suara istrinya yang sedang gemetar karena panik.

"Ada apa sayang? Kenapa suaramu berubah menjadi seperti orang yang sedang panik?"

"Mas, aku takut! Ada orang yang sejak tadi mengikuti aku!"

"Mengikuti? Maksudnya?"

"Di belakang mobilku, ada orang yang menggunakan sepeda motor. Dia mengejar mobilku. Aku belok ke kanan, dia juga ikut belok ke kanan."

"Tenang! Jangan takut dan jangan panik! Kamu fokus melihat ke arah depan saja. Jangan pikirkan orang itu. Dan jangan menyetir ke tempat sepi. Aku akan menyusulmu sekarang. Katakan dimana posisimu!" seru Dafa.

"Jembatan Helly!" sahut Senja.

"Baiklah! Di dekat Jembatan Helly ada sebuah pasar yang cukup besar. Menyetir lah ke arah pasar itu. Lalu minta bantuan pada orang orang yang ada di pasar. Penjahat seperti mereka akan berpikir ulang, jika kau sudah ada di dalam pasar."

"Baiklah!" Senja menutup ponselnya.

Dafa segera masuk ke dalam mobil dan menyusul istrin
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status