Share

Dua Belas

Luna mendorong Jim dengan kuat, mengusap sisa saliva yang menempel di bibirnya. Mata memandang garang pada Jim yang memancarkan tatapan gelap. Luna merasa Jim sudah kelewatan batas kali ini.

"Apa yang kau lakukan?" Luna mendesis tak terima. Sedangkan Jim berubah gusar.

"Maaf, aku hanya ingin mencoba."

"Ini bukan lelucon, Jim. Setidaknya kau menghargai niat baikku untuk membantumu."

"Maafkan aku! Aku takkan mengulanginya lagi."

Luna menghela nafas mengusir kesal yang masih bercokol di hatinya.

"Tak ada sentuhan, Jim. Kita akan bercerai, itu yang harus kau ingat. Aku bahkan tak bisa menolak permohonanmu untuk se kamar denganku,"

"Maafkan aku!"

"Bekerja samalah, Jim. Aku akan mengizinkanmu untuk tidur di sini jika kau bisa menjaga batas." Luna bangkit, menuju kamar mandi untuk mencuci wajahnya.

Di depan kaca yang kabur itu, Luna mengusap wajahnya. Apa yang dilakukan Jim membuatnya sangat kaget. Dia tak pernah menduga laki- laki itu memiliki sesuatu yang berbahaya, dia bahkan tak menungg
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status