Share

Dua Puluh

Luna sengaja tidak mengunjungi Jim hari ini, padahal dia tau, sekarang Jim sudah diperbolehkan pulang ke rumah karena sudah memungkinkan untuk rawat jalan.

Luna duduk dengan gelisah, sudah jam delapan malam. Semua karyawan sudah pulang kecuali security yang berjaga-jaga. Luna berfikir, dia harus pulang saat ini juga. Sehari ini dia gelisah, ada rasa bersalah menyusup dalam hatinya karena mengabaikan Jim namun Luna memilih mengabaikannya.

Luna meregangkan badannya yang kaku. Kemudian berjalan cepat menuju parkiran dan menyalakan mobilnya. Jalan raya lancar tanpa macet, beberapa menit setelah itu, Luna sampai di apartemennya.

Kening Luna mengernyit, rasanya dia mematikan lampu sebelum berangkat ke kantor. Tapi ruangan itu terang dengan pintu tak dikunci. Beberapa pasang sepatu tersusun rapi di rak kecil di dekat pintu masuk.

Pertanyaan Luna terjawab sudah, di sana, tiga orang memandangnya dengan ekspresi berbeda. Jim tersenyum sumringah, sedangkan Marta memandang Luna sambil berdecak k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Prapto Vera
pinter banget sih jim, ih genit juga trnyata.wkwkwk.. semangat ya jim!aku mendukungmu buat baikan sama luna
goodnovel comment avatar
Hisma Syarif
bagus dan jln cerita menarik
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status