Share

Bab 18

"Kau tidak masalah kan, sayang jika membiarkan mereka pergi kedua saja ke Bali untuk beberapa hari?" Lanjut Helena kemudian.

Mendengar perkataan Helena seketika Vania merasa kepalanya begitu berat serta lidahnya kelu untuk berkata-kata. Sedang Karin, wanita itu sempat terdiam sejenak, lalu beberapa saat kemudian, meremas ujung pakaiannya sambil mengulas senyum getir di wajahnya.

***

Tenggorokan Vania seketika tercekat.

"Bu-bulan madu, ma? Ba-bali?" Gugup Vania memastikan kebenaran ucapan Helena, Ibu mertuanya tadi.

"Iya, sayang. Setelah menikah, kau dan Rendi belum menikmati masa bulan madu kalian, benar kan?" Jawab Helena.

Vania mengangguk samar, seakan membenarkan ucapan Helena. Setelah pesta pernikahannya tiga bulan lalu, ia dan Rendi memang belum mengecap indahnya berbulan madu. Bukan karena Rendi tidak menawarkan, tapi, Vania menolak dengan alasan perkerjaan di kantor sedang menumpuk yang tidak bisa ia tinggalkan.

Lagipula, untuk apa harus berbulan madu ketika Rendi sendiri suda
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status