Share

Bab 28

"nggak, nanti gue telpon lagi, karena ada yang urgent banget ini," kata pria itu.

***

Kediaman Lilac.

Pukul lima pagi Lilac sudah sibuk memasukkan buku-bukunya kedalam koper. Dan para pelayannya sibuk memasukkan pakaian yang akan di kenakan Lilac di negara itu.

"hiks!" Air mata dari seorang pelayan jatuh ke pipinya ia tidak kuasa menahan tangis.

Melihat pelayannya sedih karena ditinggal Lilac , ia lalu memberikan pelukan kasih kepadanya "aku juga Nona!" yang lainnya pun ikut memeluk mereka berdua.

Imelda tersenyum melihat mereka, saat itu para pelayan baru pertama kali melihat Imelda tersenyum.

Senyumnya mengingatkan mereka pada satu sosok yang sangat mereka hormati dan sayangi yaitu mendiang Ibunda Lilac.

Senyumnya sama persis dengan mendiang Ibunda Lilac karena Imelda adalah saudaranya dari hasil kloning.

Saat itu kakek

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status