Share

Bab 10 : Kepekaan David

Kini Inda berdiri di depan pagar yang menjulang tinggi dengan halaman yang cukup luas menuju pintu utama.

Tangan Inda sedikit bergetar untuk menekan bel rumah milik David. Gugup, itulah yang Inda rasakan.

"Eh, Non. Anda mencari siapa?" tanya seorang paman paruh baya yang sedang menggunting dedaunan.

"Em.... Saya.... Tidak apa-apa. Saya salah alamat," kata Inda akhirnya mengulas senyum tipis kemudian berbalik arah dan menghela napas gusar.

"Mamaaa!" teriak Sasha sambil melambaikan tangannya melalui jendela mobil.

David memarkirkan mobilnya di samping Inda. Lalu Sasha buru-buru membuka pintu mobil.

"Sasha, hati-hati, Nak." Inda gercep menggendong Sasha berkaki pendek itu turun.

"Tadi Sasha bangun dan langsung mencarimu, aku tak enak hati mengganggumu lagi, jadi aku bawa dia makan es krim," jelas David. "Kamu sendiri kenapa ada di sini?"

Inda menunduk malu. "Itu ... aku—"

"Mama! Mari kita masuk!" ajak Sasha menarik tangan Inda.

Inda tersentak, terpaksa membiarkan Sasha membawanya ke
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status