Share

Bab 11 : Selamat Tinggal Masa Lalu

Inda langsung mundur beberapa senti ke belakang. "Ti-tidak kok. Aku sehat-sehat saja."

Kening David mengkerut, tatapannya tampak khawatir. Apalagi takut karena jaga Sasha yang menyebabkan Inda sakit.

"Jangan gerak, tunggu sebentar di sini." David bergegas pergi mengambil kotak P3K yang berisi cek suhu tubuh.

David langsung menuntun Inda berbaring di sofa, dan memasuki alat cek suhu ke telinga Inda.

"Astaga, tidak us—"

"Diam, jangan gerak, Inda," cegat David.

Inda mengedipkan mata beberapa kali. Ada rasa gugup dan terharu. Seorang atasan mengkhawatirkan kesehatan karyawannya.

"David," panggil Inda pelan.

"Hm?"

"Terima kasih, sudah mengkhawatirkan aku."

Tangan David berhenti bergerak dari menyusun kembali barang-barang ia keluarkan secara berserakan.

Kemudian tatapan keduanya saling bertautan satu sama lainnya. Seakan-akan dunia milik mereka berdua.

"Papa?" tanya Sasha yang berhasil membangunkan keduanya untuk memutuskan kontak mata. "Mama gimana?"

David lalu mengeluarkan alat ter
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status