Share

BAB 64

Aliya baru saja tiba kembali di rumahnya.

Elang dan Dean tetap menetap di sana, selama Nawidi belum memperbolehkan Aliya membawa pulang Elang.

Dan Aliya tidak akan membantah itu, karena ia sendiri menginginkan kesembuhan total Elang.

Terakhir ia melihat kondisi Elang sebelum berpamitan, suaminya itu masih tidak sadarkan diri. Pun tidak bereaksi sama sekali, tatkala Aliya mencoba membangunkannya. Hingga akhirnya Aliya kembali pulang ke Bandung bersama Agni.

Aliya baru menginjakkan kaki ke dalam kamarnya, tatkala terdengar seruan Agni di ruang keluarga. Ia bergegas keluar.

“Agni?”

Agni terlihat menggenggam ponsel dan raut wajahnya terlihat serius.

“Ada apa?” Aliya mendekat, lalu Agni menutup telepon itu dan memutar tubuh menghadap Aliya.

“Ngga ada apa-apa.”

“Agni,” Aliya menatap lurus Agni, hingga pemuda Api itu terlihat gugup. “Katakan. Ada apa?”

“Emm, bang Einhard.”

“Kenapa dengan Elang? Ada apa?” Aliya merangsek mendekat begitu mendengar Agni menyebut Elang.

“Duduk dulu, Moony,” Agni
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status