Share

BAB 81

Author: Rahma Amma
last update Huling Na-update: 2025-08-19 18:17:34

Azka sedang memandangi foto Ayra dan Reyhan yang sengaja ia selipkan di antara kartu dalam dompetnya, sebuah foto yang membuatnya sangat merindukan kehidupan lamanya.

‘Seandainya saja aku tak memilih sebuah pilihan buruk yang membuatku merasa sangat terpuruk seperti ini’ batinnya.

Bertepatan dengan itu sebuah mobil yang ditunggu Azka datang dan parkir di samping mobil miliknya.

Ayra turun dengan wajah yang sangat ceria bersama dengan putranya, mereka bercanda dan tertawa bersama, seolah tak ada lagi beban di hati keduanya.

“Hay sayang,” ucap Azka, ia turun dari mobil dan menghampiri Reyhan yang sudah menghambur dalam pelukannya.

“Abi,” ucap Reyhan dengan sangat gembira.

“Rey kangen banget sama Abi,” ucapnya.

“Abi juga kangen banget sama jagoan Abi, maafin Abi ya, karena sibuk banget belakangan ini,” ucap Azka dengan raut wajah sedih.

Reyhan hanya tersenyum dan mengangguk, Uminya selalu mengajarkan agar ia menjadi anak yang baik dan pemaaf, sehingga walaupun Reyhan sedang marah
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter

Pinakabagong kabanata

  • Ratu Tak Akan Jadi Babu   BAB 95

    Ah, aku sudah hampir gila, pipiku terasa panas, aku bahkan menepuknya beberapa kali karena entah kenapa aku selalu merasakan hal lain ketika mengingat Mas Rian. “Umi,” Reyhan menghampiri dan memelukku. “Iya, kenapa sayang?” tanyaku sambil mencium pipinya yang menggemaskan. “Kalau nanti Umi sama Papa Rian sudah nikah, Rey masih boleh kan jalan-jalan sama Abi?” tanyanya dengan sedih. “Kok Rey nanya begitu?” tanyaku bingung. “Rey cuma takut kalau Rey sudah nggak bisa ketemu atau jalan-jalan sama Abi lagi. karena Syifa teman Rey bilang Mama dan Papanya sudah nggak pernah ketemu lagi,” jawabnya dengan polos membuatku terharu. “Rey, Umi sama Abi tetap orang tua Reyhan. Papa Rian dan juga Mama Keisha juga sama orang tua Rey juga. Kami semua sayang Rey dan nggak ada yang akan ngelarang Rey untuk ketemu atau jalan-jalan sama Abi karena kita semua satu keluarga, hmm?” tanyaku sambil membawanya kembali ke dalam pelukanku. “Janji ya Mi,” ucapnya sembari mengacungkan kelingkingnya. “Insyaa

  • Ratu Tak Akan Jadi Babu   BAB 94

    -POV AZKA Acara lamaran Ayra dan Rian berjalan dengan sangat lancar, jelas tercetak kebahagiaan di wajah mereka dan semua keluarga. Aku melewati setiap langkah dengan goyah, rasanya begitu berat namun jika aku hanya tetap diam di sini maka rasa sakit akan lebih terasa mendominasi. “Hmmm, akhirnya aku kalah,” kuhela nafas dengan kasar lalu melajukan mobilku meninggalkan rumah yang penghuninya pernah menerimaku dengan penuh kasih sayang dan rasa hangat. ‘Keisha apakah dia baik-baik saja?’ tiba-tiba saja bayangannya terlintas di benakku. Entahlah aku merasa belum bisa membuka hati untuk siapapun saat ini, termasuk dia yang sudah menemaniku beberapa tahun belakangan ini. aku hanya sedang mencoba untuk bersikap baik saja padanya, memenuhi tanggung jawabku sebagai seorang suami yang sudah sangat lalai selama ini. “Kei,” aku memanggilnya dengan lembut saat memasuki kamar. Ku lihat dia sedang terbaring lemah wajahnya pun semakin membengkak dan kini kembali mengeluarkan nanah. “Pasti san

  • Ratu Tak Akan Jadi Babu   BAB 93

    “Apa aku nggak salah liat?” tanya Lastri, saat melihat Keisha menyiapkan sarapan untuk mereka semua di hari yang masih sangat pagi. “Sudah bangun Kak?” tanya Keisha, ia benar-benar berusaha memperbaiki diri. Lastri mematung mendengar kata yang baik dan lembut yang diucapkan oleh adik iparnya. “Kenapa kamu Las? Kok kaya patung begitu?” tanya Ajeng yang baru saja memasuki dapur. “Keisha?” ucap Ajeng, sama kagetnya dengan Lastri. “Sudah bangun ya Bu?” ucap Keisha, ia bahkan tersenyum pada Ibu mertuanya itu. “Mulai dari sekarang, aku akan belajar untuk menjadi istri, menantu, dan ipar yang baik untuk kalian semua. Semoga Ibu dan Kak Lastri bisa bantu aku ya,” ucap Keisha dengan penuh harap. “Kamu nggak kesambet kan Kei?” tanya Lastri tak percaya. “Aku mau bangunin Mas Azka dulu ya Bu, kalau Ibu dan Kak Lastri mau makan duluan nggak apa-apa,” sambung Keisha, ia meninggalkan Ajeng dan Lastri yang masih kebingungan. “Kenapa dia Bu?” tanya Lastri. “Kayaknya memang kesambet Las, perl

  • Ratu Tak Akan Jadi Babu   BAB 92

    Azka sampai ke rumah dengan tubuh yang menggigil, ia masuk ke dalam kamar dan melihat Keisha terbaring di lantai sambil memegangi ponselnya. Benar saja begitu banyak panggilan dan pesan yang masuk setelah ia melihat ponsel miliknya.Azka masuk ke dalam kamar mandi dan mengganti pakaiannya lalu ia menggendong Keisha dan membaringkannya di ranjang mereka. ‘Maafin aku karena menjadi suami yang tak pernah mengerti perasaanmu,’ ucap Azka dalam hati saat melihat wajah Keisha yang masih dibalut dengan perban. ‘Aku akan mencoba membuka hati untuk mencintaimu Kei, semoga kamu bisa berubah dan menjadi wanita yang baik. Baik pada dirimu sendiri, pada keluargamu dan juga keluargaku. Karena bagaimana pun rumah tangga tak hanya kita jalani sendiri, kita juga harus mempersatukan kedua keluarga kita’ batin Azka, ia melihat Keisha yang tiba-tiba bangun dan menatapnya. “Kamu sudah pulang Mas, kapan? Kamu kehujanan? Aku telpon kamu berkali-kali tapi kamu...”Azka memeluk Keisha dan mengusap rambutny

  • Ratu Tak Akan Jadi Babu   BAB 91

    “Astaghfirullah,” ucap Ayra, ia tersentak saat mobil Rian menabrak sebuah lubang kecil. “Kamu kebangun ya Ra? Maaf, aku nggak bisa ngindarin lubang karena ada motor yang tiba-tiba nyalip dari belakang,” ucap Rian, ia merasa tak enak karena membangunkan Ayra yang terlihat sangat kelelahan.Ayra sempat bingung karena saat ini ia berada di dalam mobil dengan posisi tidur memeluk Reyhan yang juga sedang terlelap. Bergegas ia mengambil Ponselnya dan melihat isi chatnya bersama Rian, ia sampai membuka JG untuk memastikan bahwa dia tak melakukan sesuatu yang memalukan. “Alhamdulillah,” ucapnya lega. “Alhamdulillah kenapa Ra?” tanya Rian bingung. “Nggak apa-apa Mas,” jawab Ayra dengan tersenyum, kini kesadarannya mulai pulih. Ia ingat mereka sedang dalam perjalanan pulang dari rumah orang tuanya dan ia tertidur tanpa sadar karena tubuhnya memang terasa sangat lelah. Rasa lelah itu membuat Ayra menjadi bermimpi sedikit buruk, bukan mimpi yang aneh, hanya saja ia menjadi Ayra yang tak seper

  • Ratu Tak Akan Jadi Babu   BAB 90

    Sudah dua hari berlalu dan Azka belum juga kembali untuk menjemput Keisha, ia merasa sangat marah. “Mas Azka apa-apaan sih? Aku nggak terima diginiin!” ucapnya sambil membanting ponsel karena teleponnya tak kunjung diangkat. Keisha mengemasi pakaiannya lalu mencari kunci mobilnya. “Mi, kunci mobil Keisha mana?” teriaknya sambil terus mencari. Rita menuju ke arah Keisha dengan wajah tertunduk. “Kenapa Mi?” tanya Keisha heran. “Mobilnya sudah dijual Papi Kei,” jawab Rita dengan pelan. “Apa? kenapa? Itu kan mobil Keisha kenapa dijual?” tanya Keisha dengan sangat marah. “Siapa bilang itu mobil kamu? Itu atas nama Papi kok. Papi juga cuma kasih pinjem, nggak ngasih kamu,” jawab Papinya dengan santai. “Papi kok jahat begitu sih sama Kei,” rengeknya dengan mata yang berkaca-kaca. “Kamu sudah punya suami Kei, merengek sama dia sana kenapa apa-apa harus Mami dan Papi yang turun tangan?” tanya Papinya sambil menyalakan TV.Keisha menatap ke arah Rita dengan kesal, lalu beranjak pergi

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status