Rayhan mulai memejamkan matanya saat di rasa kantuk mulai menyerangnya tapi belum sempat ia memasuki dunia mimpi saat satu tepukan di bahunya ia rasakan.
"Ngapain di luar,"Suara berat menyapa rungu nya tanpa berbalik pun ia tau siapa yang menganggu nya.
Walupun ia sempat merasa heran karena biasa nya makhluk ini tak ingat pulang. Pulang pulang hanya memarahi dan menghukum nya.
"Napas"terlalu malas sebenarnya menanggapi makhluk itu.
"Rayhan Saga Febriano,"Kata Sagara dingin.
Rayhan cukup sadar diri jika abang nya mulai memanggil nama panjang nya itu artinya ia tak mau di bantah.
"Ngapain juga nanya biasanya juga nggak peduli kan," balas Rayhan ketus.
Mendengar itu Sagara hanya terdiam ia cukup sadar jika ia memang tak terlalu peduli dengan apapun yang di lakuka
Rayhan hanya menatap malas kakaknya yang sekarang sedang berceramah di depan nya. Ingin sekali ia menutup telinganya.Dafka sendiri baru saja selesai dengan urusannya setelah terpaksa meminum obat untuk meredakan diare nya tadi."Lo tau nggak sih Ray, tindakan lo itu bisa membahayakan nyawa kakak lo yang ganteng ini, emang lo mau pacar pacar kakak menjanda semua hah! " Celoteh Dafka tak habis pikir dengan kelakuan adiknya ini."Bagus dong daripada idup sama lo sengsara yang ada ntar" cibir Rayhan.Dafka diam coba mencari cara membalas kelakuan bocah jadi jadian itu."Huft iya deh kakak nggak masalah mending kita ngobrol aja Ray, "Kata dafka seraya tersenyum lembut.Hal tersebut malah membuat Rayhan merasa merinding. Apa kakaknya kerasukan tapi setan apa yang mau merasuki tubuh jelek seperti itu."Ayo Al,"
Rayhan masih asik tertawa melihat adegan di depannya. Ia tadi sengaja pura pura tertidur agar dapat melihat gege nya menghukum kakaknya itu.Lalu setelah nya ia berhasil mengendap ngendap mengintip ke kamar kakaknya.Setelah sang kakak berhasil menghabiskan hukuman dari gege nya dengan berjinjit ia berjalan menuju kamar nya lagi jangan sampai gege nya tau dia hanya pura pura.Sedikit lagi ia sampai di depan kamar nya sampai tepukan di bahu kanan nya membuatnya terlonjak.Pukk.Refleks ia menoleh jantung nya sudah berdetak tak karuan takut gege nya yang memergokinya.Netra nya menangkap kehadiran salah satu pengawal abang nya. Ia langsung menghela nafas lega."Om apaan sih ngagetin aja" Kata nya pelan."Itu tuan kecil, Tuan Sagara tadi menitipkan pesan pada saya agar anda meminum vitamin anda hari i
Netra bulat itu berbinar indah saat orang yang diyakini nya sebagai musuh menyodorkan semangkuk mie ayam kesukaannya.Tangannya langsung meraih sumpit dan mulai sibuk dengan makanan nya total abai dengan Satya yang menggelengkan kepala nya heran. Tadi saja seperti kelinci luar sekarang jinak hanya dengan semangkuk mie ayam.Tak ada pilihan lain sebenarnya nya sejak mengekori dia tadi bocah itu terlihat merengut kesal bibir nya di majukan dengan mata yang menatap nya sinis padahal ia tak tahu salah nya di mana baru juga ketemu eh sudah di musuhi.Karena itu lah ia menarik anak itu ke kantin tadi lalu membelikan makanan kesukaan anak itu.Beresiko sebenarnya nya karena kalau sampai gege kesayangan anak itu tau adik nya makan mie sudah pasti di penggal ia nanti. Tapi sudahlah daripada anak itu merajuk padanya."Cuma seharga mie ayam ternyata maaf bocah ini" Gumam Satya
Rayhan mengguling gulingkan tubuhnya berulang kali untuk mencari posisi yang nyaman tapi tak bisa. Ini sudah malam dan ia masih belum bisa tidur padahal mulai besok ia bisa masuk sekolah.Abang nya itu tak terlihat saat ia sampai rumah tadi padahal ponselnya masih disita. Ponsel itu sangat penting baginya karena ia antar jemput tentu ia harus mengabari orang rumah kalau ia sudah pulang."Aih dasar abang es udah galak nyebelin lagi," Gumam Rayhan kesal.Pikirannya terlalu random untuk sekarang banyak yang ia pikirkan tentang abang nya salah satunya dan yang terpenting pemuda seusia kakak nya tadi.Ia hanya tau namanya, apa gege nya kenal?? Ia penasaran sekali ia rasa pemuda itu baik walau terlihat berandalan."Kakak tadi ada kakka baik" Gumamnya lagi."Huffttt" Rayhan menghela nafas kasar mata nya ia paksa menutup. Namun tak lama dengkuran halus
Rayhan menatap layar ponselnya sambil sesekali cekikikan. Jam sudah menujukkan jam 10 sebenarnya sudah lewat 1 jam dari jam tidurnya.Tak masalah bukan lagi pula gege nya juga sudah tidur jadi tak kan ada yang marah padanya.Me.Kakak galak.Kakak galak.Hm.Me.Ih tadi aja manggil prince.Kakak galak.Iya kenapa prince kenapabelum tidur??Me.Nanti kak Rayhan masih mauchat an sama kak Niel.Kakak galak.Tidur prince atau kakak nggakmau main sama kamu.Me.Iya ini tidur kok good night kak.Kakak galak.Iya night too prince.Tangannya menutup layar percakapan nya Rayhan tersenyum pelan kapan sang abang seperti ini padanya??Cklekk.Pintu
Suasana minggu sore ini masih gerimis dan tentunya dingin.Rafka sibuk mengusap punggung adiknya yang sedang ada dipangkuan nya. Jari mungil adiknya itu asik bermain kancing baju kemejanya. Ditubuhnya tersampir selimut tebal miliknya."Dek gege nggak pulang dulu ya besok gege ada lomba di luar kota gapapa kan?? " Tanya Rafka pelan. Karena ia tau adiknya ini manja dan dia yang paling dekat dengannya.Mata Rayhan membola lalu bagaimana nasibnya nanti??Ia tak mau jadi kelinci panggang nanti."Tapi ge nanti adek sama siapa," Rajuk anak itu.Rafka diam benarkan adiknya ini susah di tinggal."Kan ada kak Dafka terus bang sagara juga nanti malem pulang kok jadi adek ada temennya"Bujuk nya.Bukan tak ingin menemani adiknya tapi ini pertandingan taekwondo penting baginya. Tak mungkin ia absen ia juga tak mungkin mengajak alvino karena pasti anak itu akan re
Sagara masih duduk di samping adiknya sejak tadi menunggu Rayhan bangun. Ia masih tidak mengerti kenapa adiklknya ada di depan mansion padahal hujan turun sejak tadi. Apa anak itu sudah bosan bernafas???Setelah membawa adiknya ke kamar nya tadi ia langsung menghubungi dokter keluarga nya. Dan syukurlah adiknya hanya demam walau alerginya sempat kambuh sehingga harus membuat nya memakai nassal canula sekarang.Dafka sendiri masih sibuk duduk di ranjang Rayhan sambil terus mengusap rambut adiknya ia menyesal sungguh ia tak berniat menghukum dan membentak adiknya tadi.Tugas nya menumpuk tadi tapi saat sudah hampir selesai malah tugas nya tersiram kopi. Setelah menghukum Rayhan tadi ia langsung mengulang nya untung ia masih ada salinannya.Niatnya tadi hanya membuat adiknya jera tapi ia malah tertidur tadi saat ia bangun jam sudah jam setengah 8. Dan tepat saat ia akan membuka pintu ia ma
Rayhan mencoba menyamankan posisinya saat ini. Ia bosan sebenarnya hanya tiduran seperti ini tapi mau bagaimana lagi??Gege nya hilang gak tau dimana padahal tadi bilangnya mau menemaninya.kakak nya yang setan itu malah kabur dengan pacarnya. Abangnya jangan di tanya sudah pasti sedang pacaran dengan berkas berkas nya.Ting...Rayhan meraih ponselnya saat benda pipih itu berbunyi.Kakak galak.Prince lagi apa??Salah satu fans nya ternyata begini nih kalau punya wajah tampan pasti banyak yang mengidolakan nya Pikir Rayhan.Me.Lagi pelajaran kak.Kakak galak.Bohong ekor kamu bakal tumbuh.Me.ih enggak kok.Kakak galakTlp.Rayhan mengernyit bingung apanya??kakak galak itu paling suka bicara