Home / Sci-Fi / Reality Reloaded / Chapter 3: Misi yang Tak Terduga

Share

Chapter 3: Misi yang Tak Terduga

Author: odead
last update Last Updated: 2024-12-01 02:28:52

Malam itu, Aldo tidak bisa tidur nyenyak. Pesan terakhir yang muncul di laptopnya—“Bersiaplah. Perjalanan baru akan dimulai.”—terus terngiang di kepalanya. Ia mencoba meyakinkan dirinya sendiri bahwa ini hanya glitch dalam program, sebuah kesalahan kode yang tidak sengaja ia buat. Namun, bagian kecil dalam dirinya merasa bahwa ini adalah sesuatu yang jauh lebih besar.

Pagi harinya, Aldo bangun dengan kepala yang sedikit berat. Sinar matahari menembus tirai apartemennya di Arkavia Heights, memberikan sedikit ketenangan di tengah kebingungannya. Ia bangkit dari tempat tidur dan menyalakan laptopnya. Program itu tetap berjalan, dengan layar utama menampilkan statistik aneh: “Level 1. XP: 65/100. Misi Berikutnya Tersedia.”

“Misi berikutnya?” Aldo menggumam, memiringkan kepala. Ia memutuskan untuk membaca misi itu sebelum memulai harinya.

“Misi: Temukan item misterius di lingkungan sekitar. Petunjuk: Terkubur di bawah benda yang sering terabaikan.”

Aldo menatap layar itu dengan bingung. Apa maksudnya? Apakah ini hanya fitur acak yang ia tambahkan tanpa sadar, atau ada sesuatu yang benar-benar ia lupakan? Setelah berpikir sejenak, ia memutuskan untuk mengikuti petunjuk itu. “Apa ruginya mencoba?” pikirnya.

Ia mulai mencari di sekitar apartemennya, memeriksa bawah sofa, lemari, bahkan tumpukan buku di sudut kamar. Namun, tidak ada yang tampak seperti “item misterius.” Saat ia hampir menyerah, matanya tertuju pada laci di bawah meja kerja—tempat yang jarang ia buka.

Dengan rasa penasaran, ia menarik laci itu perlahan. Di dalamnya, ia menemukan sebuah buku catatan tua yang sudah lama ia lupakan. Buku itu adalah hadiah dari almarhum ayahnya, seorang insinyur yang menginspirasinya untuk menjadi programmer.

Saat Aldo membuka buku itu, ia menemukan sesuatu yang tidak biasa. Di halaman tengah, ada sebuah chip kecil yang tersemat di antara halaman. Chip itu terlihat seperti komponen elektronik, tetapi dengan desain yang aneh, seolah-olah berasal dari teknologi yang jauh lebih canggih daripada apa yang ia kenal.

“Ding! Selamat! Anda telah menemukan Item Misterius: Chip Aetherium. Hadiah: 50 XP.”

Suara itu terdengar lagi, membuat Aldo melompat mundur. Layar laptopnya langsung menampilkan pesan baru: “Level Up! Anda telah mencapai Level 2. Kemampuan baru: Pemetaan Lokasi.”

Aldo menatap chip itu dengan bingung. “Apa-apaan ini?” gumamnya. Chip itu terasa dingin di tangannya, tetapi entah kenapa ia merasa tertarik untuk menyimpannya. Ia meletakkannya di saku sebelum berangkat ke kantor, mencoba mengesampingkan keanehan itu untuk sementara waktu.

........................

Di kantor Nexora Tech, hari itu berjalan seperti biasa. Email tugas dari Pak Arman masuk di pagi hari, memintanya untuk memperbaiki modul enkripsi data klien. Namun, Aldo merasa sulit untuk fokus. Chip yang ia temukan pagi itu terus membayangi pikirannya.

“Pagi, Do,” sapa Sita, yang baru saja duduk di meja sebelahnya. Ia membawa secangkir kopi dan selembar dokumen yang tampak seperti laporan proyek. “Kelihatannya lo kepikiran sesuatu. Masih mikirin suara misterius itu?”

Aldo mengangguk. “Iya, tapi ada yang lebih aneh lagi. Pagi tadi gue nemuin ini.” Ia mengeluarkan chip dari sakunya dan menunjukkannya kepada Sita.

Sita mengerutkan kening, mengambil chip itu, dan memeriksanya. “Ini apa? Kayak komponen hardware, tapi desainnya nggak biasa.”

“Aku juga nggak tahu,” jawab Aldo. “Gue nemuin ini di laci lama gue. Dan anehnya, program itu ngasih tahu kalau ini adalah ‘Item Misterius’.”

Sita tertawa kecil. “Lo serius, Do? Sekarang program lo kayak game RPG beneran, ya?”

Aldo tidak menjawab, tetapi tatapan serius di wajahnya membuat Sita menyadari bahwa ia benar-benar bingung. “Oke,” kata Sita akhirnya. “Kalau gitu, kita coba cari tahu. Mungkin ini ada hubungannya sama program lo.”

Namun, sebelum mereka bisa melanjutkan percakapan, layar komputer Aldo tiba-tiba berubah. Sebuah pesan baru muncul di layar: “Misi Baru: Gunakan Chip Aetherium untuk membuka lokasi tersembunyi. Petunjuk: Dekat sumber energi di sekitar Anda.”

Aldo memandang layar itu dengan cemas. “Ini mulai nggak masuk akal.”

Sita membaca pesan itu dari belakang bahunya. “Dekat sumber energi? Mungkin itu di ruang server kita. Semua energi utama kantor dialirkan ke sana.”

Aldo mengangguk. Meskipun ia merasa sedikit takut, rasa penasarannya lebih besar. “Oke, ayo kita coba.”

........................

Aldo dan Sita berjalan ke ruang server di lantai 20. Ruang itu biasanya digunakan untuk mengelola jaringan internal Nexora Tech. Dengan akses ID pegawai mereka, mereka berhasil masuk tanpa masalah.

Di dalam, mereka disambut oleh suara dengungan server dan lampu-lampu kecil yang berkedip-kedip. Aldo memegang chip itu erat-erat di tangannya, merasa seperti sedang menjalankan misi nyata.

“Tapi gimana cara pakainya?” tanya Sita, memandang chip itu dengan bingung.

Aldo mendekati salah satu panel utama dan mencoba mencari celah yang sesuai dengan bentuk chip tersebut. Setelah beberapa menit mencari, ia menemukan slot kecil yang tersembunyi di bagian belakang panel. Dengan ragu-ragu, ia memasukkan chip itu.

Begitu chip terpasang, seluruh ruangan terasa bergetar. Cahaya dari server tiba-tiba berubah menjadi biru terang, dan layar di depan mereka menyala dengan sendirinya. Sebuah hologram muncul, menampilkan peta kota Arkavia.

Sita tertegun. “Apa-apaan ini, Do?”

Peta itu tampak seperti representasi digital dari kota, tetapi ada titik-titik bercahaya yang tampak berkedip di beberapa lokasi tertentu. Salah satu titik, yang paling terang, berada di pusat kota, tepat di Menara Polaris—gedung tempat kantor mereka berada.

“Sepertinya ini semacam peta,” kata Aldo. “Tapi apa maksud titik-titik ini?”

Saat ia mencoba memeriksa lebih dekat, suara itu terdengar lagi di kepalanya.

“Ding! Lokasi rahasia ditemukan. Selanjutnya: Temukan sumber energi utama di Menara Polaris. Hadiah: 100 XP.”

Aldo menoleh ke Sita, wajahnya penuh kebingungan. “Ini benar-benar nyata, Sit. Gue nggak ngerti apa yang sedang terjadi, tapi gue harus menyelesaikan ini.”

Sita memandang Aldo dengan campuran rasa takut dan penasaran. “Kalau lo serius, gue bakal bantu. Tapi kita harus hati-hati. Ini udah kayak sesuatu yang di luar kendali kita.”

Aldo mengangguk. Ia tahu apa yang ia temukan adalah awal dari sesuatu yang besar, sesuatu yang akan mengubah hidupnya dan mungkin dunia di sekitarnya. Tapi ia juga tahu bahwa perjalanan ini baru saja dimulai.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Reality Reloaded   Chapter 21: Misi Baru yang Mengejutkan

    Setelah beberapa hari menikmati rutinitas kantor yang tenang, Aldo merasa bahwa segalanya mulai kembali normal. Namun, di benaknya, ia tahu bahwa ketenangan ini tidak akan bertahan lama. Sistem yang ia miliki telah membuktikan berkali-kali bahwa selalu ada tantangan baru yang menanti di balik layar.Siang itu, ketika Aldo tengah fokus mengerjakan laporan untuk divisi IT, layar holografiknya tiba-tiba berkedip. Sebuah notifikasi baru muncul, diiringi dengan suara lembut namun tegas dari sistem:"Misi Baru: Investigasi Aktivitas Mencurigakan di Distrik Pusat."Aldo menegakkan tubuhnya, menatap layar holografik dengan alis terangkat. Ia segera membuka detail misi tersebut:Deskripsi Misi"Beberapa perangkat publik di Distrik Pusat telah mengalami gangguan misterius. Aktivitas ini diduga terkait dengan kelompok yang mencoba menguasai sistem energi kota. Temukan sumber gangguan dan pulihkan fungsi perangkat yang terkena dampak."Hadiah:XP: 200Petunjuk BaruKonsekuensi Kegagalan:Sistem e

  • Reality Reloaded   Chapter 20: Keseimbangan Baru

    Setelah hari-hari penuh ketegangan di Nexora Tech, Aldo akhirnya bisa menghela napas lega. Peretasan yang hampir menghancurkan reputasi perusahaan telah berhasil diselesaikan, dan Faris, dalang di balik insiden itu, sudah diserahkan ke pihak keamanan dan polisi. Sistem perusahaan kembali stabil, dan suasana di kantor berangsur-angsur normal.Namun, meskipun situasi tampak tenang di luar, pikiran Aldo terus dipenuhi oleh rasa ingin tahu. Sistem yang ia gunakan semakin memberikan tantangan, dan ia merasa bahwa kemampuan yang ia miliki masih bisa dikembangkan lebih jauh.Pagi itu, Aldo datang ke kantor lebih awal dari biasanya. Ia ingin menggunakan waktu tenang sebelum jam kerja dimulai untuk mempelajari lebih dalam tentang sistem game yang ia miliki. Dengan secangkir kopi di tangan, ia duduk di mejanya dan membuka layar holografik.Sistem memberikan notifikasi:"Statistik Anda Belum Didistribusikan: 5 Poin Tersedia."Aldo membuka layar statusnya, memandangi statistik yang tertera di lay

  • Reality Reloaded   Chapter 19: Penyelesaian dan Keadilan

    Aldo berdiri di ruang server, menyaksikan layar holografik yang perlahan menunjukkan stabilisasi sistem Nexora. Setelah beberapa hari yang penuh tekanan, sistem akhirnya kembali normal. Bersama Sita, ia berhasil menemukan dalang di balik peretasan internal yang telah mengancam keamanan perusahaan. Namun, perjalanan mereka belum selesai.Di lantai empat, Faris masih duduk di mejanya, wajahnya memucat setelah semua bukti menunjukkan keterlibatannya. Aldo dan Sita tahu bahwa langkah berikutnya adalah menyerahkan Faris ke keamanan kantor untuk memastikan ia tidak lagi menjadi ancaman.Setelah pengakuan awalnya, Faris mulai bercerita lebih banyak. Ia menjelaskan bagaimana ia dihubungi oleh seseorang melalui email anonim beberapa minggu lalu. Orang tersebut mengancam akan menyebarkan informasi pribadi Faris jika ia tidak memberikan akses ke data rahasia Nexora.“Gue nggak punya pilihan,” kata Faris, suaranya gemetar. “Mereka bilang mereka bakal ngehancurin karir gue kalau gue nggak bantu me

  • Reality Reloaded   Chapter 18: Pertarungan Melawan Peretas

    Aldo duduk di depan layar holografiknya, memandangi data yang baru saja ia kumpulkan dari perangkat kecil yang mereka temukan di ruang server. Semua bukti mengarah pada satu orang—Faris, manajer proyek di lantai empat. Namun, meski ia dan Sita sudah mengetahui siapa yang terlibat, masalah mereka belum selesai.“Kalau kita langsung laporin ini ke manajemen, mereka bakal nanya bukti kuatnya,” kata Sita sambil melipat tangan di dada. “Dan Faris bisa bilang kita cuma ngarang.”Aldo mengangguk. “Benar. Kita butuh sesuatu yang nggak bisa dia bantah. Kalau dia memang peretasnya, dia bakal berusaha ngeakses server lagi. Gue yakin dia nggak tahu kita udah pasang jebakan.”Sita menatap layar holografiknya. “Jadi, kita tinggal nunggu?”“Nggak cuma nunggu,” jawab Aldo. “Kita harus aktif memonitor aktivitas jaringan. Kalau dia coba akses lagi, kita langsung cegat.”Tidak butuh waktu lama. Hanya beberapa jam setelah mereka memasang jebakan, sistem memberikan peringatan:"Aktivitas Mencurigakan Terd

  • Reality Reloaded   Chapter 17: Petunjuk dari Dalam

    Aldo duduk di meja kerjanya, memandangi perangkat kecil yang mereka temukan kemarin di ruang server Nexora. Setelah bekerja sepanjang malam bersama Sita, ia tahu bahwa mereka baru saja menyentuh lapisan luar dari sesuatu yang lebih besar. Ada seseorang di kantor yang terlibat dalam peretasan ini, tetapi tanpa bukti konkret, mereka tidak bisa melaporkannya ke manajemen.Pagi ini, kantor terasa lebih sibuk dari biasanya. Suara keyboard terdengar lebih cepat, dan beberapa karyawan tampak lebih tegang. Sementara itu, Aldo mengaktifkan Analisis Sistem untuk menyisir jaringan Nexora lagi, berharap menemukan pola aktivitas mencurigakan lainnya.Aldo memutuskan untuk kembali memeriksa perangkat kecil yang mereka temukan kemarin. Ia menyambungkannya ke perangkat portabelnya dan mengaktifkan Interaksi Sistem Dasar. Kali ini, ia mencoba mendalami log aktivitas yang tersimpan di perangkat tersebut, mencari petunjuk tentang siapa yang menggunakannya.Setelah beberapa menit bekerja, layar holografi

  • Reality Reloaded   Chapter 16: Musuh Dalam Selimut

    Pagi itu di Nexora Tech terasa seperti biasanya. Karyawan sibuk di meja mereka, suara keyboard terdengar di seluruh ruangan, dan Aldo mencoba fokus pada tugas-tugas kecil di layar laptopnya. Namun, ada sesuatu yang mengusik pikirannya. Sistem yang ia gunakan beberapa hari terakhir telah memberinya banyak tantangan yang memicu rasa penasaran dan ketegangan. Meskipun misi penyelamatan data warga kota telah berhasil, ia merasa bahwa sesuatu yang lebih besar sedang terjadi di balik layar.Aldo duduk di mejanya sambil menyesap kopi, ketika notifikasi muncul di layar holografiknya:"Peringatan: Aktivitas Mencurigakan di Server Kantor Terdeteksi."Aldo mengernyitkan dahi. Ia mengaktifkan Analisis Sistem untuk memeriksa apa yang sedang terjadi. Data dari sistem kantor Nexora menunjukkan pola aneh—seseorang tampaknya mencoba mengakses data rahasia perusahaan melalui jalur komunikasi yang tidak biasa.“Apa lagi ini?” gumam Aldo sambil mengetik dengan cepat, mencoba memahami situasinya. Namun, p

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status