Aldo dan Sita meninggalkan ruangan pelatihan dengan langkah hati-hati, menyusuri koridor panjang yang diterangi lampu biru redup. Meskipun suasana terasa hening, pikiran mereka dipenuhi oleh berbagai pertanyaan yang belum terjawab. Apa sebenarnya tujuan dari sistem ini? Mengapa mereka dipilih untuk berinteraksi dengan sesuatu yang jelas-jelas lebih besar dari diri mereka?
"Do," Sita memecah keheningan, "Gue nggak bisa berhenti mikirin soal ini. Kalau sistem ini bisa mengendalikan energi di seluruh Arkavia, kenapa nggak ada yang tahu tentang keberadaannya?"
Aldo mengangguk. "Gue juga mikir begitu. Kayaknya sistem ini sengaja dirahasiakan. Tapi pertanyaannya, kenapa baru sekarang muncul? Dan kenapa kita yang terlibat?"
Mereka akhirnya sampai di pintu keluar koridor, yang membawa mereka kembali ke Zona Awal. Dinding-dinding kaca memantulkan bayangan mereka, sementara hologram peta Arkavia tetap menyala di tengah ruangan. Titik-titik bercahaya di peta masih ada, dengan satu titik besar yang tampaknya menjadi lokasi utama.
"Apa kita harus langsung pergi ke titik itu?" tanya Sita, matanya memandang peta dengan ragu.
Aldo menatap layar holografik dengan serius. "Gue rasa nggak. Sebelum kita bergerak lebih jauh, kita harus benar-benar ngerti sistem ini. Kalau kita salah langkah, bisa aja ada konsekuensi besar."
Aldo mendekati konsol utama di ruangan itu, yang menampilkan data tentang aliran energi di Arkavia. Kali ini, ia mencoba menggunakan kemampuan baru yang ia dapatkan: Interaksi Sistem Lanjutan. Begitu ia mengaktifkannya, layar holografik berubah, menampilkan antarmuka yang lebih kompleks.
Garis-garis energi bercahaya menyebar di seluruh peta, seperti nadi yang memompa kehidupan ke setiap sudut kota. Namun, Aldo melihat beberapa bagian peta yang redup, seolah-olah tidak menerima aliran energi yang cukup.
"Ini kayak sistem distribusi energi," kata Aldo, menunjukkan bagian peta yang redup kepada Sita. "Sepertinya ada area-area tertentu di kota yang nggak dapat energi dengan optimal."
Sita memiringkan kepalanya. "Kalau ini benar, berarti sistem ini bisa memperbaiki distribusi energi di kota. Tapi gimana cara kerjanya?"
Aldo mencoba berinteraksi dengan salah satu titik redup di peta. Begitu ia mengetuknya dengan jari, layar menampilkan data lebih detail: "Area: Distrik Selatan. Status: Energi Terbatas. Penyebab: Jalur Energi Tertutup."
"Penyebabnya jalur energi tertutup," gumam Aldo. "Mungkin ada sesuatu yang menghalangi aliran energi ke distrik itu."
Sita menunjuk ikon kecil di layar. "Coba lihat itu, Do. Sepertinya ada opsi buat membuka jalur energi."
Aldo menyentuh ikon itu, dan layar menampilkan pesan: "Misi: Buka Jalur Energi Distrik Selatan. Hadiah: Peningkatan Sistem."
"Sepertinya ini bagian dari sistemnya," kata Aldo. "Kita bisa membantu mengoptimalkan energi di kota dengan menyelesaikan misi-misi ini."
Sita mengangkat alisnya. "Jadi, ini semacam misi sampingan? Tapi kenapa rasanya ini kayak tanggung jawab yang terlalu besar buat kita?"
Mereka memutuskan untuk mencoba menyelesaikan misi pertama itu. Sistem memberikan koordinat ke lokasi fisik yang harus mereka kunjungi: sebuah stasiun energi tua di Distrik Selatan. Stasiun itu tampaknya menjadi kunci untuk membuka jalur energi yang tertutup.
"Kalau ini berhasil, mungkin kita bisa lebih ngerti bagaimana sistem ini bekerja," kata Aldo sambil mempersiapkan diri untuk pergi.
Setelah meninggalkan Zona Awal, mereka kembali ke jalanan kota Arkavia. Malam sudah larut, tetapi hiruk-pikuk kota belum sepenuhnya mati. Lampu-lampu jalan dan kendaraan yang lewat menciptakan suasana yang menenangkan, meskipun pikiran Aldo terus berputar tentang apa yang mereka hadapi.
Distrik Selatan adalah salah satu bagian kota yang kurang berkembang. Gedung-gedung tua, jalanan sempit, dan suasana yang suram menyambut mereka ketika mereka tiba. Stasiun energi yang mereka cari tampak seperti bangunan kecil yang sudah lama tidak digunakan.
Aldo menggunakan kemampuan Analisis Sistem untuk memeriksa stasiun itu. Begitu ia mengaktifkan kemampuannya, layar virtual muncul, menampilkan jalur energi yang tersumbat di dalam stasiun.
"Kayaknya kita harus buka jalur ini secara manual," kata Aldo.
Sita memegang pintu stasiun dan mencoba membukanya, tetapi pintu itu terkunci. "Seperti biasa, ada tantangan dulu sebelum kita bisa masuk."
Aldo memeriksa panel kecil di samping pintu. Dengan kemampuannya, ia menemukan bahwa panel itu memiliki mekanisme penguncian elektronik yang bisa ia bypass. Setelah beberapa menit mencoba, ia berhasil membuka pintu.
Di dalam, mereka menemukan ruangan yang dipenuhi mesin-mesin tua yang berkarat. Di sudut ruangan, ada sebuah konsol utama yang tampaknya masih berfungsi meskipun lampu-lampunya redup.
Aldo mendekati konsol itu dan mencoba mengaktifkannya. Layar menyala perlahan, menampilkan antarmuka yang mirip dengan yang ada di Zona Awal. Sebuah pesan muncul:
"Jalur Energi: Tertutup. Solusi: Perbaiki Modul Energi Utama."
Mereka mengikuti petunjuk di layar dan menemukan modul energi utama di bagian belakang ruangan. Modul itu terlihat rusak, dengan kabel-kabel yang terputus dan panel yang retak. Aldo memeriksa modul itu dengan cermat.
"Gue bisa perbaiki ini," katanya. "Tapi gue butuh waktu."
Sita mengangguk. "Gue bakal jaga pintu. Siapa tahu ada yang datang."
Aldo mulai bekerja, menghubungkan kembali kabel-kabel dan memperbaiki bagian yang rusak dengan peralatan sederhana yang ia temukan di ruangan itu. Setelah sekitar setengah jam, modul itu kembali menyala, dan suara dengungan halus memenuhi ruangan.
"Jalur energi terbuka," kata Aldo dengan lega.
Layar holografik di konsol utama menampilkan pesan baru:
"Misi Selesai. Hadiah: Peningkatan Sistem. Sinkronisasi Energi Distrik Selatan 100%."
Aldo merasa bangga dengan pencapaian mereka, tetapi ia tahu ini baru awal. "Sistem ini lebih dari sekadar distribusi energi. Kayaknya ada tujuan lain yang belum kita pahami."
Sita menatapnya dengan serius. "Kalau kita mau lanjut, kita harus lebih hati-hati. Gue rasa apa yang kita hadapi ini bisa jauh lebih besar dari yang kita bayangin."
Aldo mengangguk. Ia tahu apa yang Sita katakan benar. Perjalanan mereka baru saja dimulai, dan ada banyak yang harus mereka pelajari sebelum mereka benar-benar memahami sistem ini.
Setelah beberapa hari menikmati rutinitas kantor yang tenang, Aldo merasa bahwa segalanya mulai kembali normal. Namun, di benaknya, ia tahu bahwa ketenangan ini tidak akan bertahan lama. Sistem yang ia miliki telah membuktikan berkali-kali bahwa selalu ada tantangan baru yang menanti di balik layar.Siang itu, ketika Aldo tengah fokus mengerjakan laporan untuk divisi IT, layar holografiknya tiba-tiba berkedip. Sebuah notifikasi baru muncul, diiringi dengan suara lembut namun tegas dari sistem:"Misi Baru: Investigasi Aktivitas Mencurigakan di Distrik Pusat."Aldo menegakkan tubuhnya, menatap layar holografik dengan alis terangkat. Ia segera membuka detail misi tersebut:Deskripsi Misi"Beberapa perangkat publik di Distrik Pusat telah mengalami gangguan misterius. Aktivitas ini diduga terkait dengan kelompok yang mencoba menguasai sistem energi kota. Temukan sumber gangguan dan pulihkan fungsi perangkat yang terkena dampak."Hadiah:XP: 200Petunjuk BaruKonsekuensi Kegagalan:Sistem e
Setelah hari-hari penuh ketegangan di Nexora Tech, Aldo akhirnya bisa menghela napas lega. Peretasan yang hampir menghancurkan reputasi perusahaan telah berhasil diselesaikan, dan Faris, dalang di balik insiden itu, sudah diserahkan ke pihak keamanan dan polisi. Sistem perusahaan kembali stabil, dan suasana di kantor berangsur-angsur normal.Namun, meskipun situasi tampak tenang di luar, pikiran Aldo terus dipenuhi oleh rasa ingin tahu. Sistem yang ia gunakan semakin memberikan tantangan, dan ia merasa bahwa kemampuan yang ia miliki masih bisa dikembangkan lebih jauh.Pagi itu, Aldo datang ke kantor lebih awal dari biasanya. Ia ingin menggunakan waktu tenang sebelum jam kerja dimulai untuk mempelajari lebih dalam tentang sistem game yang ia miliki. Dengan secangkir kopi di tangan, ia duduk di mejanya dan membuka layar holografik.Sistem memberikan notifikasi:"Statistik Anda Belum Didistribusikan: 5 Poin Tersedia."Aldo membuka layar statusnya, memandangi statistik yang tertera di lay
Aldo berdiri di ruang server, menyaksikan layar holografik yang perlahan menunjukkan stabilisasi sistem Nexora. Setelah beberapa hari yang penuh tekanan, sistem akhirnya kembali normal. Bersama Sita, ia berhasil menemukan dalang di balik peretasan internal yang telah mengancam keamanan perusahaan. Namun, perjalanan mereka belum selesai.Di lantai empat, Faris masih duduk di mejanya, wajahnya memucat setelah semua bukti menunjukkan keterlibatannya. Aldo dan Sita tahu bahwa langkah berikutnya adalah menyerahkan Faris ke keamanan kantor untuk memastikan ia tidak lagi menjadi ancaman.Setelah pengakuan awalnya, Faris mulai bercerita lebih banyak. Ia menjelaskan bagaimana ia dihubungi oleh seseorang melalui email anonim beberapa minggu lalu. Orang tersebut mengancam akan menyebarkan informasi pribadi Faris jika ia tidak memberikan akses ke data rahasia Nexora.“Gue nggak punya pilihan,” kata Faris, suaranya gemetar. “Mereka bilang mereka bakal ngehancurin karir gue kalau gue nggak bantu me
Aldo duduk di depan layar holografiknya, memandangi data yang baru saja ia kumpulkan dari perangkat kecil yang mereka temukan di ruang server. Semua bukti mengarah pada satu orang—Faris, manajer proyek di lantai empat. Namun, meski ia dan Sita sudah mengetahui siapa yang terlibat, masalah mereka belum selesai.“Kalau kita langsung laporin ini ke manajemen, mereka bakal nanya bukti kuatnya,” kata Sita sambil melipat tangan di dada. “Dan Faris bisa bilang kita cuma ngarang.”Aldo mengangguk. “Benar. Kita butuh sesuatu yang nggak bisa dia bantah. Kalau dia memang peretasnya, dia bakal berusaha ngeakses server lagi. Gue yakin dia nggak tahu kita udah pasang jebakan.”Sita menatap layar holografiknya. “Jadi, kita tinggal nunggu?”“Nggak cuma nunggu,” jawab Aldo. “Kita harus aktif memonitor aktivitas jaringan. Kalau dia coba akses lagi, kita langsung cegat.”Tidak butuh waktu lama. Hanya beberapa jam setelah mereka memasang jebakan, sistem memberikan peringatan:"Aktivitas Mencurigakan Terd
Aldo duduk di meja kerjanya, memandangi perangkat kecil yang mereka temukan kemarin di ruang server Nexora. Setelah bekerja sepanjang malam bersama Sita, ia tahu bahwa mereka baru saja menyentuh lapisan luar dari sesuatu yang lebih besar. Ada seseorang di kantor yang terlibat dalam peretasan ini, tetapi tanpa bukti konkret, mereka tidak bisa melaporkannya ke manajemen.Pagi ini, kantor terasa lebih sibuk dari biasanya. Suara keyboard terdengar lebih cepat, dan beberapa karyawan tampak lebih tegang. Sementara itu, Aldo mengaktifkan Analisis Sistem untuk menyisir jaringan Nexora lagi, berharap menemukan pola aktivitas mencurigakan lainnya.Aldo memutuskan untuk kembali memeriksa perangkat kecil yang mereka temukan kemarin. Ia menyambungkannya ke perangkat portabelnya dan mengaktifkan Interaksi Sistem Dasar. Kali ini, ia mencoba mendalami log aktivitas yang tersimpan di perangkat tersebut, mencari petunjuk tentang siapa yang menggunakannya.Setelah beberapa menit bekerja, layar holografi
Pagi itu di Nexora Tech terasa seperti biasanya. Karyawan sibuk di meja mereka, suara keyboard terdengar di seluruh ruangan, dan Aldo mencoba fokus pada tugas-tugas kecil di layar laptopnya. Namun, ada sesuatu yang mengusik pikirannya. Sistem yang ia gunakan beberapa hari terakhir telah memberinya banyak tantangan yang memicu rasa penasaran dan ketegangan. Meskipun misi penyelamatan data warga kota telah berhasil, ia merasa bahwa sesuatu yang lebih besar sedang terjadi di balik layar.Aldo duduk di mejanya sambil menyesap kopi, ketika notifikasi muncul di layar holografiknya:"Peringatan: Aktivitas Mencurigakan di Server Kantor Terdeteksi."Aldo mengernyitkan dahi. Ia mengaktifkan Analisis Sistem untuk memeriksa apa yang sedang terjadi. Data dari sistem kantor Nexora menunjukkan pola aneh—seseorang tampaknya mencoba mengakses data rahasia perusahaan melalui jalur komunikasi yang tidak biasa.“Apa lagi ini?” gumam Aldo sambil mengetik dengan cepat, mencoba memahami situasinya. Namun, p