Share

31. Keanehan Shae

“Jadi, ini acara makan malam apa?” tanya Katha. Dia melirik jam dinding yang sudah menunjukkan pukul sembilan malam. Di sebelahnya ada Rabu yang baru saja datang.

“Acara penyambutan Bening,” jawab Langit.

Bening yang namanya disebut langsung menoleh dan menghentikan tangannya yang sedari tadi sibuk membolak-balik udang bakar.

“Wih, udah sepakat, nih, berarti?” tanya Katha

“Seperti yang lo rasain?” Langit balik bertanya sambil menunjuk makanan-makanan di atas meja. “Akhirnya gue bisa istirahan sesekali.” Lelaki itu tertawa puas.

Katha, Bening dan Rabu serempak tertawa melihat ekspresi Langit yang sedikit berlebihan.

Sejak memulai usaha restoran, Langit sempat beberapa kali mempekerjakan juru masak. Akan tetapi, kebanyakan dari mereka punya cita rasa masakan yang berbeda dengan dirinya. Perbedaan rasanya terlalu jauh, hingga membuat pelanggan kadang bertanya-tanya. Sebab itu, tiga tahun terakhir, hanya Langit sendiri yang menangani masal

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status