Share

Bab 3

Alagar menatap seorang wanita yang sedang bersandar dipembatas lantai bersama dengannya tersebut dengan seksama

Wanita tersebut terlihat sangat santai dan tampak tidak takut sama sekali dengan Alagar yang notabenya sangat ditakuti oleh para penguasa negeri tersebut, bahkan Ayahnya saja tidak berani menentang kemauan Alagar.

"Apa kau datang kemari untuk menangkap kami?" tanya wanita itu memastikan.

Alagar tersenyum melihat wanita tersebut berbicara santai dengannya. "Entahlah ... aku mendengar kalian sedang merencanakan sesuatu yang bisa mengotori tanah kelahiranku."

Swut

Tiba-tiba waktu berhenti, suara sorak sorai para penonton basket langsung tidak terdengar. Para pengawal Alagar juga terdiam, membeku ditempatnya.

Wanita tersebut menoleh ke Alagar yang terlihat sedang diam menatapnya. Ia menyeringai melihat Alagar diam menatapnya.

"Cih, hanya segini Reinkarnasi panglima perang? Sepertinya mereka terlalu membesar-besarkannya saja," gumam wanita itu sambil mendekat ke Alagar.

Wanita itu bermaksud untuk meraih leher Alagar, tetapi tiba-tiba Alagar menghilang dari hadapannya.

Sontak saja wanita tersebut terkejut, ia menyapu pandangannya ke berbaga arah, mencari dimana perginya Alagar.

"Aku tidak menyangka kalau Dewi pengendali waktu sepertimu akan ikut campur dengan dunia manusia," ucap Alagar yang muncul di belakang wanita tersebut.

Wanita tersebut menoleh, tiba-tiba tempat tersebut menjadi gelap gulita. Alagar menjentikkan jarinya, lilin-lilin dengan api biru menyala menerangi tempat tersebut.

Ribuan tengkorak berserakan di lantai tempat tersebut, membuat wanita itu menelan ludahnya, merasa terintimidasi oleh lingkup ruang tersebut.

"Aku tahu kau akan menemuiku, Bikely," ucap Alagar berjalan ke sebuah kursi yang berada di atas tumpukan tengkorak.

"Alagar! Apa kau pikir masih sama seperti dulu, ketahuilah tempatmu!" raung Dewi Bikely marah.

Alagar tersenyum duduk di singgasana Dimensi Balung yang merupakan wilayah kekuasaannya, sambil memegang buku yang selalu ia bawa kemanapun dirinya pergi.

Setiap para pengguna kekuatan Absolute memiliki Dimensi masing-masing. Dewi Bikely juga memilikinya, tetapi ia sekarang sedang terperangkap dalam Dimensi yang di buat Alagar.

"Hanya karena aku terlahir dari jaman manusia yang lemah, apa kamu pikir bisa mengalahkanku? Ketahuilah, aku tidak akan lengah seperti dulu," ucap Alagar santai.

"Kau ...." Dewi Bikely berusaha untuk menggunakan kekuatannya, tetapi ia tidak bisa menggunakannya sama sekali, terkekang oleh energi kegelapan yang ada di Dimensi Balung.

"Bagaimana mungkin? Aku tidak mungkin kalah dari manusia sepertimu!" raung Dewi Bikely kesal.

Alagar tersenyum tipis, ia menjentikkan jarinya. Tercipta dua buah segel kuno dari lantai Dimensi Balung, dari segel tersebut keluar dua sosok berpakaian serba hitam sambil membawa sabit besar berwarna merah darah.

"Salam Tuanku!" sapa dua sosok tersebut yang langsung bertekuk lutut di lantai.

Dewi Bikely terkejut melihat dua sosok Dewa Kematian yang muncul dan bertekuk lutut dihadapan Alagar.

"Bermainlah dengan Bikely, jangan biarkan dia pergi dari sini, sebelum mengatakan sumpah setia padaku!" perintah Alagar santai sambil menatap Dewi Bikely.

"Alagar kau ...." Dewi Bikely mengepalkan tangannya.

"Ya ... aku memang menunggumu keluar, ternyata kalian memang masih bodoh seperti dulu, bye." Alagar menyeringai dan menghilang dari Dimensi Balung.

Dua Dewa Kematian yang sudah diberikan tugas langsung berdiri dan memablik badannya, menatap Bikely.

"Yama, Yami! Apa kalian sudah gila menjadikan manusia sebagai majikan?!" tanya Bikely dengan marah.

"Bukankah kalian juga dulu sama saja, Bikely?" Yama balik bertanya.

"Setidaknya, kami bisa memilih manusia yang layak di ikuti, daripada kalian yang hanya mementingkan nasib sendiri," timpal Yami.

Bikely seketika teringat dulu saat para Dewa bersekongkol untuk menyegel Alagar sewaktu jaman Austronesia dulu. Karena dia manusia yang di anugerahi kekuatan absolute hampir menyamai Dewa, oleh Sang Pencipta.

Sebab itulah para Dewa marah dan bersekongkol untukenyegel Alagar, dengan kata lain kematian Alagar disebabkan oleh para Dewa yang iri dengannya.

Swuzz

Slas

Slas

Yama dan Yami melesat ke Bikely, menebaskan sabitnya masing-masing sebelum Bikekly sempat menghindar.

Hasilnya Bikely terpotong menjadi tiga bagian, setelah terpotong Yama dan Yami menghidupkannya lagi dan terus melakukan siksaan tersebut sesuai dengan perintah Alagar.

***

Sementara itu Alagar sudah kembali ke dunia nyata, waktu yang tadinya berhenti, berjalan kembali setelah Alagar sampai di sana. Pria itu bersikap sangat santai seolah tidak terjadi apa-apa.

"Tuan, kemana wanita barusan?" tanya Jack penasaran.

Alagar hanya tersenyum dan berjalan meninggalkan tempat tersebut tanpa membalas pertanyaan Jack.

Para bawahan Alagar lainnya juga penasaran dengan wanita yang tiba-tiba muncul tersebut, tetapi kemudian menghilang lagi, ini pertama kalinya mereka melihat kejadian di luar nalar tersebut. Namun, mereka tidak berani bertanya lebih lanjut, mengingat Tuan mudanya tidak suka jika di cecar banyak pertanyaan.

Alagar berjalan keluar dari Universitas, menurutnya sudah tidak ada yang perlu ia lakukan lagi di sana, setelah memecat para Dosen yang tidak kompeten. Karena ia mulai kuliah di sana besok.

"Tuan!" seru seseorang yang berlari ke arahnya.

Para pengawal Alagar dengan sigap menjaga Tuannya, tetapi Alagar meminta mereka untuk membiarkan orang tersebut menemuinya.

"Tuan muda Ruiz, terima kasih telah menyelamatkan saya, maaf saya tidak sempat mengatakannya di sana!" ucap Clinton sambil membungkukkan badan.

Alagar menatap Clinton yang terlihat babak belur dengan seksama. Ia pun teringat dengan seorang Mahasiswa yang dirinya selamatkan dari para preman.

"Ah ... kamu yang di gang itu?" tanya Alagar memastikan.

Clinton langsung berdiri tegap. "Benar Tuan muda Ruiz, saya yang di gang itu, nama saya Clinton Elias, tolong jadikan saya bawahan Anda!"

Alagar mengernyitkan dahi, ia kurang lebih tahu apa yang di inginkan pria dihadapannya tersebut. Pria itu hanya menepuk bahu Clinton dan masuk ke dalam mobil.

"Tuan, Tunggu dulu Tuan! Tolong terima saya!" seru Clinton saat Alagar masuk ke dalam mobil.

Jack meminta para bawahannya untuk menyingkirkan Clinton pergi dari sana agar tidak menggangu Tuannya.

Clinton tetap meraung-raung terus mencoba untuk mendapatkan perhatian dari Alagar. Namun, semua itu sia-sia belaka, pasalnya Alagar tidak menggubrisnya sama sekali, tetap berada didalam mobilnya dan pergi dari Universitas.

"Ah sial!" gerutu Clinton kesal.

"Heleh, katanya tidak peduli dengan Tuan muda Ruiz," tegur Hendri.

Clinton menoleh ke arah temannya tersebut, ia menghela napas, memiting leher temannya dan mengajaknya masuk ke dalam Universitas.

Di atas bangunan Universitas, terlihat beberapa orang sedang berdiri di sana sambil menatap kepergian Mobil Alagar.

"Wah ... sepertinya Sang Pencipta benar-benar sedang menguji kita," ucap seorang pria yang mengenakan pakaian layaknya Rocker.

"Hebat sekali, kelahirannya tidak terdeteksi sama sekali dan tiba-tiba muncul dengan santainya dihadapan kita," timpal wanita mengenakan gaun berbulu serba putih.

Pria yang mengenakan setelan Jas merah, sambil memasukkan kedua tangannya di kantong celana berkata, "jangan terlalu melebih-lebihkannya, dia hanyalah Manusia."

Tiba-tiba sosok berpakaian serba hitam muncul dari sebuah asap hitam yang mengepul. Sosok tersebut langsung bertekuk lutut dihadapan mereka bertiga.

"Keberadaan Nona Bikely menghilang, saya juga kehilangan kontak dengannya," ucap sosok tersebut langsung.

Ketiga sosok yang diberikan Informasi, secara bersamaan menatap tajam kepergian mobil Alagar kembali, semuanya mengepalkan tangan setelah mendapatkan informasi dari bawahannya.

Sementara itu di dalam mobilnya, Alagar terlihat tersenyum penuh arti sambil membaca buku yang selalu ia bawa.

Alagar menyadari kehadiran sosok yang sedang mengawasinya tersebut. Namun, karena sebuah alasan, ia sengaja membiarkan mereka terlebih dahulu tanpa melakukan apa pun, agar semuanya berjalan lancar, sesuai dengan rencananya.

Komen (1)
goodnovel comment avatar
Pain Adit
lanjut Thor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status