Home / Fantasi / Reinkarnasi Dewa Terkuat / BAB 3 : Menyembuhkan Meridian!

Share

BAB 3 : Menyembuhkan Meridian!

Author: Efrianto H.
last update Last Updated: 2025-01-20 08:26:10

Di Benua Tian Yuan yang tanpa batas ini, semua orang berlomba-lomba berlatih Qi untuk mencapai puncak kekuatan spiritual. Mereka berharap menjadi kultivator abadi yang dapat hidup selamanya dan menguasai kekuatan alam, sehingga dapat memanggil awan dan hujan hanya dengan satu lambaian tangan.

Untuk menjadi Kultivator yang kuat, seseorang harus memenuhi tiga persyaratan penting. Pertama, kondisi fisik yang kuat dan seimbang merupakan landasan dasar. Kedua, talenta spiritual alami sangat mendukung proses kultivasi. Terakhir, tekad yang kuat dan tidak mudah menyerah memastikan kesuksesan dalam perjalanan panjang ini.

Tentu saja, tanpa kondisi fisik yang baik, mustahil bagi seseorang untuk menjadi kultivator yang kuat. Meskipun memiliki talenta spiritual yang tinggi dan tekad yang kuat, kekurangan fisik akan menjadi hambatan besar yang menghalangi kemajuan spiritual.

Sebagai Dewa Terkuat di kehidupan sebelumnya, Qin Yun telah menguasai teknik rahasia menyembuhkan meridian secara sempurna. Ia berdiri tegak di tengah ruangan, mata tertutup, dan napas dalam-dalam, memulai gerakan yang harmonis dan terkontrol.

Dengan gerakan lembut, ia mengangkat tangan ke atas, membuka langit dan memanggil kekuatan alam. Lalu, ia menurunkan tangan ke bawah, mengumpulkan Qi di perut dan memfokuskan energi vital.

Napasnya teratur dan dalam-dalam, mengalirkan kekuatan spiritual ke seluruh tubuh. Wajahnya tenang, pikirannya jernih, menyatu dengan alam dan menghubungkan diri dengan kekuatan universal.

Teknik yang dilakukannya memancarkan keserasian, keharmonisan dan kekuatan spiritual yang luar biasa, mengingatkan kejayaan masa lalunya sebagai Dewa Terkuat.

Pada saat itu, Qi yang ada di dalam tubuh Qin Yun mulai mengalir deras menuju meridian yang rusak, memicu proses penyembuhan yang intensif. Namun, rasa sakit yang kuat dan menyengat membuat Qin Yun meringis kesakitan, otot-ototnya tegang dan keringat dingin membasahi wajahnya.

Meskipun rasa sakitnya tak tertahankan, Qin Yun tetap bertahan dengan tekad baja, tidak menyerah pada kesulitan. Ia fokus pada aliran Qi, mengarahkan energi vital tersebut untuk memperbaiki kerusakan pada meridian. Dengan napas dalam-dalam dan tekad yang kuat, Qin Yun terus mengalirkan Qi ke seluruh meridian yang rusak, berusaha mengembalikan keseimbangan dan kekuatan tubuhnya.

Proses penyembuhan berlangsung selama berjam-jam hingga pagi hari. Cahaya merah matahari menerangi ruangan ketika seorang pelayan masuk membawa Pil Obat. Ia terkejut melihat Qin Yun yang melakukan gerakan aneh, mata tertutup dan napas teratur.

Pelayan itu mengerutkan kening, heran dengan gerakan aneh tersebut. Senyum menghina muncul di wajahnya. Ia meletakkan Pil Obat di atas meja dan berbalik meninggalkan ruangan tanpa kata. Qin Yun tidak menyadari reaksi pelayan, fokusnya tetap pada proses penyembuhan.

Tiga hari berlalu dengan cepat. Qin Yue memasuki ruangan. Ia menemukan Qin Yun masih melakukan gerakan yang sama, tanpa perubahan. Raut wajah Qin Yue berubah. Keningnya mengerut karena keheranan dan kesabaran yang mulai habis.

"Apa yang kamu lakukan, Qin Yun?" tanyanya dengan nada kesal. "Pil obat sudah menumpuk, tapi kamu tidak meminumnya sama sekali. Apakah kamu ingin mempercepat kematian? Jika ya, katakan saja! Klan tidak perlu lagi membuang sumber daya untukmu!" Qin Yue menatap Qin Yun dengan campuran kebingungan dan kemarahan.

Namun, Qin Yun tetap diam, tidak memberikan tanggapan apa pun. Kesunyian itu memicu kemarahan Qin Yue, wajahnya memerah dan matanya menyala.

Dengan langkah yang kuat dan kesal, Qin Yue berbalik dan meninggalkan ruangan, meninggalkan Qin Yun sendirian dalam kesunyian yang mendalam. Pintu ruangan ditutup dengan keras.

Setelah Qin Yue pergi, Qin Yun membuka mata yang terpejam lama. Cahaya samar muncul di pupilnya, menandai titik balik penting.

Dengan gerakan lembut, ia membuka telapak tangannya. Sebuah benang Qi pucat muncul, berputar-putar seperti spiral. Lalu masuk kembali ke telapak tangan. Qin Yun tersenyum puas, wajahnya penuh kelegaan.

"Berhasil!" gumamnya, suara riang tak terkira. "Meridian telah sembuh! Proses penyembuhan akhirnya menunjukkan hasil!" Senyumnya melebar, menandai kemenangan atas penderitaan panjang.

Sementara itu, kabar tentang Qin Yun yang menolak Pil Obat dan melakukan gerakan misterius menyebar seperti api di seluruh Klan Qin. Anggota klan semakin membenci dan menghina Qin Yun, menganggapnya sebagai pengkhianat dan orang gila.

Berita ini akhirnya mencapai telinga Pemimpin Klan, Qin Zhang, yang sedang berada di aula besar. Ia mengangkat alis, menunjukkan keheranan dan kemarahan.

"Apakah Qin Yun telah kehilangan akal?" tanya Qin Zhang kepada pengawalnya. "Mengapa ia menolak Pil Obat dan melakukan gerakan aneh itu?"

Pengawal itu membungkuk. "Tidak jelas, Pemimpin. Tapi banyak yang menganggap Qin Yun sudah tidak bisa sembuh."

...Bersambung....

Jika kalian suka dengan cerita ini, tolong tinggalkan komentar dan ulasan kalian untuk membantu penulis. Terimakasih.

Continue to read this book for free
Scan code to download App
Comments (13)
goodnovel comment avatar
Rara Zhafirah
permukaan yg memuaskan lhoo
goodnovel comment avatar
Yohan Syah
lanjut kan.... semakin di buat penasaran....
goodnovel comment avatar
lia Amelia
lanjut seru
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Reinkarnasi Dewa Terkuat   BAB 898 : Perintah mencari Qin Yun!

    “Hmph, apa susahnya? Anak itu pasti memakai sihir!” Mo Xiang bersungut-sungut.Namun sebelum ia selesai bicara, Serigala Haus Darah tiba-tiba meraung keras dan menerjang Mo Qing.Mo Xiang hampir jatuh karena terkejut, sementara wajah Mo Qing berubah drastis. Ia merobek jubahnya, meraih leher Serigala Haus Darah itu, menahannya.“Paman Qing, apa yang terjadi? Kenapa Bloodthirsty jadi gila?”Mo Qing mengabaikannya. Ia membentuk segel tangan, menyalurkan Qi ke dalam tubuh serigala itu untuk menenangkannya. Namun percuma. Semakin lama, mata serigala itu semakin merah, semakin buas, sama sekali tak terkendali.Bang!Akhirnya Mo Qing menurunkan tangannya. Dengan satu telapak tangan, ia menghancurkan kepala Serigala Iblis Haus Darah itu. Mayatnya jatuh ke tanah, darah mengalir ke mana-mana.Mo Xiang mundur, wajahnya pucat. “Paman Qing, kau…”“Tidak ada pilihan lain. Serigala ini sudah gila dan tak bisa dikendalikan. Aku harus menghabisinya.”Nada suara Mo Qing dingin, aura tekanan kuat kelua

  • Reinkarnasi Dewa Terkuat   BAB 897 : Beast Taming Manor!

    Wuuuush—Begitu keduanya pergi, kerumunan langsung ribut. Mereka berbisik-bisik, sesekali melirik Mo Xiang dan rombongannya dengan wajah penuh ketakutan.“Apa yang kalian lihat? Percaya atau tidak, akan kucungkil mata kalian!”Mo Xiang meraung dengan wajah merah padam karena marah dan malu.Kerumunan langsung bungkam total.“Tuan Muda, apa yang harus kita lakukan sekarang?” tanya beberapa ksatria sambil membantunya berdiri.“Apa lagi? Kita masuk kota sekarang, cari Paman Qing, dan kirim orang untuk mencari tahu keberadaan mereka. Berani menyentuhku, Beast Taming Manor tidak akan membiarkan mereka pergi begitu saja!”Mo Xiang meraung penuh kebencian...Di Kota Rawa Hitam, Qin Yun dan pria berjubah itu berjalan menyusuri jalan. Pria berjubah itu bergumam sendiri, jelas tidak mengerti mengapa Qin Yun menghentikannya tadi.“Aku pernah mendengar tentang Beast Taming Manor. Itu salah satu kekuatan teratas di Bianzhou. Dalam hal kekuatan sejati, mereka hanya sedikit lebih lemah dari Sekte L

  • Reinkarnasi Dewa Terkuat   BAB 896 : Siapa dia sebenarnya?

    Yang paling terkejut adalah Mo Xiang. Ia benar-benar tak mengerti apa yang terjadi. Ia bahkan membentak Serigala Haus Darah itu, “Haus, apa yang kau lakukan? Bunuh bocah ini!”Ia menendang perut serigala itu dan berteriak keras, sambil mengaktifkan teknik penjinakan binatang buasnya untuk memaksa serigala itu menyerang.Namun, Serigala Haus Darah itu tetap tidak bergerak. Bahkan setelah didesak berkali-kali, ia tetap berlutut dengan kepala semakin rendah.Mo Xiang sangat terkejut. Ayahnya sendiri yang menangkap serigala itu dari pegunungan dan menjinakkannya selama lebih dari satu tahun. Serigala itu belum pernah sekali pun melanggar perintahnya.Mata Mo Xiang memancarkan dingin saat ia berkata, “Bocah, apa yang kau lakukan kepada hewan peliharaanku?”Qin Yun mencibir, “Tuan muda ini bercanda. Aku berdiri di sini tanpa bergerak. Apa yang bisa kulakukan? Mungkin Serigala Haus Darah itu tahu tempatnya sebagai binatang buas, jadi wajar saja ia berlutut di hadapanku.”“Beraninya kau menyi

  • Reinkarnasi Dewa Terkuat   BAB 895 : Berlutut!

    Di Bianzhou, Beast Taming Manor adalah salah satu kekuatan tertinggi, bagaikan langit bagi para seniman bela diri. Berani menyerang penduduk Beast Taming Manor berarti mencari mati. Tidak peduli siapa kedua orang itu, semua orang sudah bisa menebak nasib mereka.Mo Xiang jelas berpikiran sama. Dengan nada sombong ia berkata, “Hancurkan mereka berdua. Jangan bunuh dulu; aku ingin menyiksa mereka perlahan agar mereka tahu akibat menyinggung Beast Taming Manor.”“Baik, Tuan Muda!”Tanpa ragu, para ksatria itu menyerbu ke arah pria berjubah dan Qin Yun.“Pengadilan kematian!”Melihat itu, pria berjubah itu mencibir. Dalam sekejap, ia bergerak menembus kerumunan.Bang! Bang! Bang!Serangkaian dentuman terdengar. Beberapa ksatria terpental sambil menjerit, tubuh mereka terhempas dari punggung monster berbaju besi, berguling di tanah dengan kesakitan.“Apa?!”Adegan itu mengejutkan semua yang hadir. Siapakah pria berjubah itu? Ia terlalu kuat! Para ksatria Beast Taming Manor semuanya Ancesto

  • Reinkarnasi Dewa Terkuat   BAB 894 : Mo Xiang!

    Sekelompok pengikutnya berteriak tanpa peduli para seniman bela diri yang mengantre. Salah satu prajurit tidak sempat menghindar dan langsung diterkam Serigala Iblis itu. Ia menjerit, tubuhnya tercabik hingga berdarah-darah."Dasar sampah! Berani menghalangi jalan Tuan Muda? Apa kau mencari mati?!"Seorang ksatria di samping pemuda itu meraung marah. Ia mencabut pedangnya dan dalam sekali tebas membelah tubuh pria itu menjadi dua. Mayatnya jatuh dengan suara gedebuk.Keji sekali metodenya.Qin Yun mengangkat alis. Sikap tak peduli pemuda itu pada pembunuhan membuktikan bahwa ia sudah sering melakukan hal seperti ini.Yang lebih mengejutkan, penjaga Kota Rawa Hitam sama sekali tidak bereaksi—seolah tidak melihat kejadian tersebut."Apa yang kalian lihat? Minggir!"Para ksatria itu berteriak dengan arogan. Kerumunan segera mundur panik. Bahkan beberapa Ancestor tingkat lima hanya bisa mengerutkan kening dan menyingkir."Dia Mo Xiang, tuan muda dari Beast Taming Manor.""Apa? Kenapa dia

  • Reinkarnasi Dewa Terkuat   BAB 893 : Reruntuhan Bawah Tanah!

    Meskipun racun telah berubah dan pil penawar tidak lagi efektif, banyak orang tetap memaksa masuk karena tergoda oleh ramuan langka.Para alkemis Kota Rawa Hitam menduga bahwa racun di rawa telah bermutasi—dan penawar yang ada tidak berfungsi untuk semua orang.Karena itu, selama dua minggu terakhir, semakin banyak seniman bela diri berbondong-bondong datang ke Kota Rawa Hitam, berharap menemukan ramuan spiritual langka di sana.Mendengar kata-kata mereka, pria itu mengerutkan kening dan berkata, "Jadi, orang-orang ini berencana membeli pil penawar racun di Kota Rawa Hitam, lalu mencoba peruntungan di Rawa Maut Hitam untuk mengumpulkan ramuan spiritual?""Ya!"Keduanya mengangguk, tampak malu. Jelas, mereka juga berencana mencoba peruntungan di Rawa Maut Hitam.Pria itu menunduk, mengangguk dengan ekspresi gelisah. Dengan begitu banyak seniman bela diri berkumpul, ia khawatir hal itu akan mempengaruhi Jamur Sajak Pahit yang pernah dilihatnya. Jika itu menghalangi gurunya mendapatkanny

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status