Di Benua Tian Yuan yang tanpa batas ini, semua orang berlomba-lomba berlatih Qi untuk mencapai puncak kekuatan spiritual. Mereka berharap menjadi kultivator abadi yang dapat hidup selamanya dan menguasai kekuatan alam, sehingga dapat memanggil awan dan hujan hanya dengan satu lambaian tangan.
Untuk menjadi Kultivator yang kuat, seseorang harus memenuhi tiga persyaratan penting. Pertama, kondisi fisik yang kuat dan seimbang merupakan landasan dasar. Kedua, talenta spiritual alami sangat mendukung proses kultivasi. Terakhir, tekad yang kuat dan tidak mudah menyerah memastikan kesuksesan dalam perjalanan panjang ini. Tentu saja, tanpa kondisi fisik yang baik, mustahil bagi seseorang untuk menjadi kultivator yang kuat. Meskipun memiliki talenta spiritual yang tinggi dan tekad yang kuat, kekurangan fisik akan menjadi hambatan besar yang menghalangi kemajuan spiritual. Sebagai Dewa Terkuat di kehidupan sebelumnya, Qin Yun telah menguasai teknik rahasia menyembuhkan meridian secara sempurna. Ia berdiri tegak di tengah ruangan, mata tertutup, dan napas dalam-dalam, memulai gerakan yang harmonis dan terkontrol. Dengan gerakan lembut, ia mengangkat tangan ke atas, membuka langit dan memanggil kekuatan alam. Lalu, ia menurunkan tangan ke bawah, mengumpulkan Qi di perut dan memfokuskan energi vital. Napasnya teratur dan dalam-dalam, mengalirkan kekuatan spiritual ke seluruh tubuh. Wajahnya tenang, pikirannya jernih, menyatu dengan alam dan menghubungkan diri dengan kekuatan universal. Teknik yang dilakukannya memancarkan keserasian, keharmonisan dan kekuatan spiritual yang luar biasa, mengingatkan kejayaan masa lalunya sebagai Dewa Terkuat. Pada saat itu, Qi yang ada di dalam tubuh Qin Yun mulai mengalir deras menuju meridian yang rusak, memicu proses penyembuhan yang intensif. Namun, rasa sakit yang kuat dan menyengat membuat Qin Yun meringis kesakitan, otot-ototnya tegang dan keringat dingin membasahi wajahnya. Meskipun rasa sakitnya tak tertahankan, Qin Yun tetap bertahan dengan tekad baja, tidak menyerah pada kesulitan. Ia fokus pada aliran Qi, mengarahkan energi vital tersebut untuk memperbaiki kerusakan pada meridian. Dengan napas dalam-dalam dan tekad yang kuat, Qin Yun terus mengalirkan Qi ke seluruh meridian yang rusak, berusaha mengembalikan keseimbangan dan kekuatan tubuhnya. Proses penyembuhan berlangsung selama berjam-jam hingga pagi hari. Cahaya merah matahari menerangi ruangan ketika seorang pelayan masuk membawa Pil Obat. Ia terkejut melihat Qin Yun yang melakukan gerakan aneh, mata tertutup dan napas teratur. Pelayan itu mengerutkan kening, heran dengan gerakan aneh tersebut. Senyum menghina muncul di wajahnya. Ia meletakkan Pil Obat di atas meja dan berbalik meninggalkan ruangan tanpa kata. Qin Yun tidak menyadari reaksi pelayan, fokusnya tetap pada proses penyembuhan. Tiga hari berlalu dengan cepat. Qin Yue memasuki ruangan. Ia menemukan Qin Yun masih melakukan gerakan yang sama, tanpa perubahan. Raut wajah Qin Yue berubah. Keningnya mengerut karena keheranan dan kesabaran yang mulai habis. "Apa yang kamu lakukan, Qin Yun?" tanyanya dengan nada kesal. "Pil obat sudah menumpuk, tapi kamu tidak meminumnya sama sekali. Apakah kamu ingin mempercepat kematian? Jika ya, katakan saja! Klan tidak perlu lagi membuang sumber daya untukmu!" Qin Yue menatap Qin Yun dengan campuran kebingungan dan kemarahan. Namun, Qin Yun tetap diam, tidak memberikan tanggapan apa pun. Kesunyian itu memicu kemarahan Qin Yue, wajahnya memerah dan matanya menyala. Dengan langkah yang kuat dan kesal, Qin Yue berbalik dan meninggalkan ruangan, meninggalkan Qin Yun sendirian dalam kesunyian yang mendalam. Pintu ruangan ditutup dengan keras. Setelah Qin Yue pergi, Qin Yun membuka mata yang terpejam lama. Cahaya samar muncul di pupilnya, menandai titik balik penting. Dengan gerakan lembut, ia membuka telapak tangannya. Sebuah benang Qi pucat muncul, berputar-putar seperti spiral. Lalu masuk kembali ke telapak tangan. Qin Yun tersenyum puas, wajahnya penuh kelegaan. "Berhasil!" gumamnya, suara riang tak terkira. "Meridian telah sembuh! Proses penyembuhan akhirnya menunjukkan hasil!" Senyumnya melebar, menandai kemenangan atas penderitaan panjang. Sementara itu, kabar tentang Qin Yun yang menolak Pil Obat dan melakukan gerakan misterius menyebar seperti api di seluruh Klan Qin. Anggota klan semakin membenci dan menghina Qin Yun, menganggapnya sebagai pengkhianat dan orang gila. Berita ini akhirnya mencapai telinga Pemimpin Klan, Qin Zhang, yang sedang berada di aula besar. Ia mengangkat alis, menunjukkan keheranan dan kemarahan. "Apakah Qin Yun telah kehilangan akal?" tanya Qin Zhang kepada pengawalnya. "Mengapa ia menolak Pil Obat dan melakukan gerakan aneh itu?" Pengawal itu membungkuk. "Tidak jelas, Pemimpin. Tapi banyak yang menganggap Qin Yun sudah tidak bisa sembuh." ...Bersambung.... Jika kalian suka dengan cerita ini, tolong tinggalkan komentar dan ulasan kalian untuk membantu penulis. Terimakasih.Pagi hari yang cerah, Qin Yun duduk bersila di atas tempat tidur, mata tertutup, dan napas teratur. Qi dalam tubuhnya mulai berputar, mengalir deras melalui delapan jalur meridian yang terbuka, dan berkumpul di telapak tangannya. Saat mata Qin Yun terbuka, cahaya tajam memancar. Dengan gerakan tenang, ia mendorong telapak tangannya ke depan. Sebuah ledakan energi Qi keluar, menghantam vas bunga di atas meja, membuatnya hancur berkeping-keping. Qin Yun tersenyum tipis, mata berkilauan. "Kondensasi Qi Tahap Awal ... akhirnya," katanya dengan nada santai, tanpa ekspresi berlebihan. Alam Kondensasi Qi adalah tahap awal perkembangan kultivasi. Pada tahap ini, seseorang dapat mengumpulkan dan mengendalikan Qi di dalam tubuh, membuka delapan jalur meridian, dan meningkatkan kekuatan fisik. Kondensasi Qi membuka potensi latihan kultivasi, meningkatkan kemampuan pertahanan diri, dan mempersiapkan untuk tahap kultivasi lebih tinggi. Namun, tahap ini juga memiliki keterbatasan, seperti rentan
Saat membuka pintu, Qin Yun langsung menatap sosok pemuda tampan berusia belia dengan jubah mewah berwarna ungu keemasan yang mencerminkan status sosialnya. Wajahnya yang rupawan dan anggun itu terlihat dingin dengan senyum tipis yang menyembunyikan niat sebenarnya. Matanya yang tajam dan licik memancarkan aura kekuasaan dan kecerdasan. Menatap Qin Yan dengan tatapan dingin, Qin Yun berkata dengan nada acuh tak acuh dan sedikit sindiran, "Sepupu Qin Yan, apa kabar? Apakah kamu datang untuk memberikan aku 'hadiah' lain seperti dulu? Atau ada urusan lain yang membawamu kemari?"Mendengar kata-kata Qin Yun, sorot mata Qin Yan berkilap dingin sejenak sebelum tersembunyi di balik senyum liciknya. "Hehe, sepupu Qin Yun," katanya dengan nada yang terdengar ramah namun mengandung niat tersembunyi, "Aku datang untuk mengajakmu ke suatu tempat. Tempat itu akan membawamu ke tingkat kultivasi yang lebih tinggi."Qin Yun memutar bola matanya dengan malas. "Orang ini masih berpikir untuk membodohi
Suasana di lapangan pelatihan tiba-tiba jatuh dalam keheningan yang mendalam. Semua murid Klan menatap Qin Hao dengan rasa ngeri, melihat wajahnya yang hancur dan berlumuran darah, lalu berbalik menatap Qin Yun dengan ekspresi tak percaya dan terkejut.Apa yang terjadi ini? Bukankah Qin Yun selama ini dianggap sebagai pemborosan cacat dengan meridian yang rusak? Bagaimana mungkin dia bisa menunjukkan kekuatan luar biasa dan mengalahkan Qin Hao, yang sudah mencapai tahap Kondensasi Qi Menengah? Keheranan terlihat jelas di wajah semua orang. Qin Yun berdiri tenang, menatap kepalan tangannya yang sedikit tergores dengan ekspresi kesal. Baru saja, dia menggunakan Teknik Tempur Kelas Hitam-Rendah, Pukulan Penghancur Bumi. Meski teknik ini merupakan yang terendah dalam ingatannya, namun karena kultivasinya masih berada di tahap Kondensasi Qi Rendah, dia tidak bisa mengeluarkan potensi sebenarnya dan malah mendapatkan luka ringan."Huh, tubuh ini sangat menjengkelkan!" katanya dengan kesal,
Di tengah keramaian pasar obat yang penuh warna dan aroma khas, Qin Yun berjalan-jalan selama beberapa saat sebelum berhenti di "Toko Inti Monster Naga", sebuah toko kecil dengan spanduk merah dan ukiran naga di atas pintu. Ia memandang deretan Inti Monster yang terpajang di atas meja konter, kemudian bertanya kepada pemilik toko yang berwajah ramah: "Pak, apakah Anda memiliki Inti Monster Tingkat Tiga? Saya mencari yang berkualitas tinggi." Pemilik toko, seorang pria paruh baya dengan wajah berkerut, menggelengkan kepala sambil memandang Qin Yun dengan rasa penasaran. "Maaf, anak muda. Inti Monster Tingkat Tiga sangat langka dan berharga mahal. Bahkan para pemburu profesional sekalipun jarang mendapatkannya. Yang paling umum kami terima hanyalah Inti Monster Tingkat Dua atau Satu." Qin Yun menunjukkan ekspresi kekecewaan sejenak, lalu menghela napas panjang. Dengan rasa enggan, ia berkata: "Baiklah, aku akan membeli Inti Monster Tingkat Dua saja. Berapa harganya?" Pemilik toko mema
Mu Xinyue tersenyum dengan sombong dan berkata, "Hehe, kamu hanya berada di Alam Kondensasi Qi Tahap Rendah, apa yang bisa kamu lakukan kepadaku?" Dengan nada yang menghina, dia menunjukkan bahwa dia meremehkan lawannya dan yakin bahwa dia memiliki kekuatan yang jauh lebih unggul.Qin Yun tersenyum tipis, "Alam Haotian, apa itu kuat?" Dengan pengalaman sebagai Dewa Terkuat di kehidupan sebelumnya, dia memiliki banyak cara untuk mengalahkan musuh yang lebih kuat.Begitu suaranya jatuh, Qin Yun tiba-tiba menggerakkan kakinya dengan cepat, mengaruk tanah di bawahnya. Dalam sekejap, sosoknya melintas dengan kecepatan yang luar biasa, meninggalkan jejak samar di udara. Sebelum Mu Xinyue dapat bereaksi, Qin Yun telah muncul di hadapannya, dengan jarak yang sangat dekat. Tangan kanannya terulur dengan cepat dan tepat, berniat untuk meraih Inti Monster yang berada di tangan Mu Xinyue. Melihat aksi Qin Yun, Mu Xinyue mengulas senyum tipis yang menghina. "Ingin merebut sesuatu dariku, kamu mel
Qin Yun melangkahkan kakinya dan memasuki Paviliun Pil Zhou Zi dengan cepat, meninggalkan keramaian kota Awan di belakangnya. Begitu dia memasuki paviliun, suasana segera berubah, dan Qin Yun disambut oleh ruangan lantai satu yang mewah dan elegan. Lantai paviliun terbuat dari marmer putih yang bersih dan mengkilap, memberikan kesan yang sangat mewah dan berkelas. Di sepanjang ruangan, deretan rak besi yang kuat dan kokoh memajang botol-botol Giok yang berisi Pil Obat dengan berbagai macam tingkatan dan manfaat. Botol-botol Giok tersebut ditempatkan dengan rapi dan teratur, sehingga menampilkan kesan yang sangat indah dan menarik. Setiap botol Giok memiliki label yang jelas dan terperinci, menjelaskan tentang jenis Pil Obat, tingkatan, dan manfaatnya, sehingga memudahkan pelanggan untuk memilih Pil Obat yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Qin Yun dapat merasakan aroma yang harum dan menyegarkan dari Pil Obat yang dipajang, yang membuatnya merasa sangat nyaman dan tenang."Menarik, me
Ya Lan menatap orang yang berbicara sebelumnya dengan ekspresi yang tidak senang, dan suaranya terdengar sedikit tegang ketika dia bertanya, "Senior Yi, mengapa Anda mengatakan hal itu?" Dia berbicara dengan nada yang sopan, namun terdengar sedikit protes. Wanita yang berbicara sebelumnya, Yi Li, memiliki dandanan yang tebal dan terlihat lebih tua dari Ya Lan. Dia mendengus dingin, seolah-olah merasa bahwa Ya Lan masih belum mengerti tentang bagaimana cara memperlakukan orang-orang yang tidak pantas. "Ya Lan, kamu masih baru di sini, jadi wajar kamu tidak mengerti," kata Yi Li dengan nada yang condescending. "Biar aku mengajarimu. Lihat saja penampilannya: apa orang seperti ini layak untuk membeli Pil? Kemudian, apa kamu mendengar sendiri? Dia mengatakan Pil Xiao Lin, yang jelas-jelas tidak pernah ada. Jadi, dia hanya orang miskin yang sedang berusaha mencari perhatian. Jangan tertipu!" Yi Li berbicara dengan nada yang keras dan meremehkan, seolah-olah dia ingin membuat Ya Lan perc
Tawa orang-orang di sekitar tiba-tiba menghilang, dan digantikan dengan ekspresi keheranan, begitu mereka melihat ekspresi terkejut di wajah Yi Lin.Qin Yun tersenyum dan bertanya, "Bagaimana? Apa aku benar?"Semua mata tertuju pada Yi Lin, dan bahkan Ya Lan juga menatap Yi Lin dengan raut wajah yang penuh penasaran."Huh," Yi Lin menghela nafas berat, karena dia tidak pernah menyangka bahwa Qin Yun akan bisa menebak dengan benar. Faktanya, Botol Giok yang dia tunjuk sebelumnya memang adalah cairan obat, namun mereka sengaja menuliskan label sebagai Pil Obat untuk mengecoh para pembeli, sehingga ini juga akan memberikan keuntungan pada para pelayan senior."Kamu salah!" kata Yi Lin dengan nada acuh tak acuh. Apapun yang terjadi, dia tidak akan mengakui kebenaran, karena itu berpotensi untuk merusak prestise Kamar Dagang.Mendengar ini, sudut bibir Qin Yun ditarik membentuk senyum dingin yang samar. Lalu, dengan ekspresi tenang, dia berkata: "Hehe, sepertinya pelayan Kamar Dagang ini t
Mengabaikan kekacauan dan keributan yang masih berlangsung di luar, Qin Yun melangkah kembali ke dalam ruang pemeriksaan dengan langkah tenang. Sorot matanya langsung tertuju ke ruang terbuka di depannya.Di sana, tersusun enam meja pemurnian, biasa digunakan oleh para alkemis untuk meracik ramuan, menata kuali, serta mengatur bahan-bahan obat yang diperlukan. Namun, kali ini suasananya terasa berbeda.Meja-meja itu kosong. Tidak ada tungku, tidak ada bahan herbal, bahkan selembar alat pun tak tampak.Qin Yun menyipitkan mata. Suasana hening ini menyimpan sesuatu yang tak terucap."Apa yang akan dinilai dalam putaran kedua ini?" bisik seorang peserta, suaranya nyaris tertelan kecemasan."Entahlah," jawab yang lain dengan gugup. "Melihat tatanan ini, mungkinkah penilaiannya bersifat operasional? Tapi tanpa alat dan bahan, bagaimana kita bisa memulai?"Sun Yuan, salah satu dari lima peserta yang lolos putaran pertama, tampak menggigit bibirnya. Keringat mulai muncul di pelipis. "Semoga
Awalnya, Tuan Liu Guang hanya menantikan sosok Qin Yun karena keistimewaan jawabannya. Namun, begitu melihat wajah pemuda itu secara langsung—begitu muda dan penuh ketenangan—semangatnya justru melonjak berkali-kali lipat.“Ha ha ha! Memang benar, pahlawan sejati tak mengenal usia! Bagus! Sungguh luar biasa!”Wajah Liu Guang berseri-seri, bahkan hampir melompat karena girang. Suaranya menggema di seluruh aula, penuh semangat dan kekaguman yang tak disembunyikan.“Saya tidak menyangka peserta yang memperoleh nilai sempurna—100 poin penuh—dalam ujian pertama adalah seorang pemuda seperti ini. Luar biasa! Sepertinya masa depan alkimia di Kota Awan sangat menjanjikan!”“Apa?! Nilai sempurna?”“Seratus poin?! Kau bercanda!”“Tunggu, apakah yang dimaksud Tuan Liu Guang adalah… Qin Yun?”Ledakan keterkejutan menyambar kerumunan seperti petir di siang bolong. Keributan langsung membuncah. Seolah seluruh aula diterjang gempa bumi—suara gaduh, bisikan tergesa-gesa, bahkan ada yang tak percaya d
“Baiklah, hanya lima peserta yang dinyatakan lulus,” ujar Wang Jun, suaranya terdengar tenang namun bernada akhir. Ia menggulung daftar nama yang baru saja diumumkannya, lalu berbalik bersiap meninggalkan tempat.“Yang lolos, bersiaplah untuk mengikuti tahap selanjutnya. Bagi yang tidak, kalian bisa kembali lagi lain waktu.”Kerumunan mulai bergerak perlahan, sebagian besar wajah dipenuhi kekecewaan. Namun di antara mereka, satu sosok berdiri terpaku—Qin Yun.Matanya membelalak, penuh ketidakpercayaan. Jari-jarinya mengepal, lalu melangkah maju dengan langkah tegas namun mengandung kebingungan.“Tunggu sebentar… bagaimana denganku?”Suaranya terdengar tenang, namun ada nada getir yang tak bisa disembunyikan.Semua orang yang mendengarnya langsung menoleh.Wang Jun, yang hendak melangkah pergi, berhenti. Ia menoleh perlahan, matanya menyipit saat menatap Qin Yun seolah sedang mengamati sesuatu yang tak layak mendapat perhatian.“Kau?” Wang Jun mencibir, suaranya kini mengandung nada me
“Setelah dilakukan koreksi oleh Master Ouyang Cheng dan Master Chen Mu, hasil ujian tertulis putaran pertama kini telah selesai direkap dan akan segera diumumkan,” ucap Wang Jun lantang, suaranya menggema di tengah kerumunan yang hening karena tegang.Ia mengangkat selembar kertas berisi nama-nama yang lolos dan membaca dengan penuh wibawa, “Peserta yang dinyatakan lulus dalam penilaian putaran pertama adalah... Lin Yuan, dengan perolehan nilai 90 poin.”“Ah! Itu aku! Itu aku!”Dari tengah kerumunan, seorang pria paruh baya dengan rambut agak kusut dan wajah yang dihiasi kerutan karena usia melonjak kegirangan. Matanya berbinar, dan tubuhnya hampir tak bisa diam karena antusiasme.“Hahaha! Aku akhirnya lulus! Setelah gagal dalam 15 ujian berturut-turut, akhirnya kali ini aku menembus tahap pertama—dan itu di bawah pengawasan langsung Master Liu Guang pula! Ini sungguh luar biasa!”Para peserta lain memandangnya dengan tatapan iri dan hormat. Tidak mudah untuk bertahan dalam kegagalan
Jika itu masalah, tidak apa-apa, tetapi begitu banyak pertanyaan yang terselesaikan dengan sempurna. Dapat dilihat bahwa kombinasi obat ajaib dan berbagai spesies pihak lain telah mencapai tingkat yang sempurna, bahkan di atasnya.“Aku kesal banget kalau kamu mencoret jawaban seperti ini.”Ambil pena koreksi, Liu Guang dengan cepat di Chen Mu dan Ouyang Cheng mengoreksi tempatnya.Tidak apa-apa jika ini tidak diubah. Setelah modifikasi, ketiga orang itu terkejut, dan mata mereka hampir jatuh ke tanah, sungguh luar biasa.“Bagaimana bisa tiba-tiba baik-baik saja?”Setelah revisi kertas ulangan, hampir tidak ada kesalahan, nilai penuh, oke!“Jenius, jenius!”Liu Guang gemetar karena kegembiraan. Jika itu hanya skor penuh biasa, dia mungkin tidak begitu bersemangat, tetapi pihak lain berdasarkan jawabannya, dengan sublimasi, dan benar-benar mencapai semua hak, yang luar biasa.“Coba saya lihat. Siapa nama peserta ujian? Qin Yun, bagaimana dengan yang lain? Segera panggil dia dan biarkan
“Tuan Liu Guang, Anda juga bisa lihat sendiri. Anak ini memang menganalisis situasi dengan binatang ilusi, tapi dia malah menyuruh orang memetik semanggi Ziyang dan mengambil ambergris. Itu sama saja dengan bunuh diri.” ejek Chen Mu.“Luar biasa, luar biasa!”Tak disangka, Liu Guang justru melonjak berdiri dengan mata berbinar dan tangan bergetar. “Tak kusangka dia memikirkan penggunaan semanggi Ziyang untuk memperkuat efek Pil Pemecah Ilusi, menahan serangan binatang hantu, lalu berhasil memetik ambergris. Ini lebih hebat dari yang kubayangkan. Bukan hanya selamat, tapi juga berhasil membawa pulang ambergris. Benar-benar luar biasa!”Wajah Liu Guang tampak kagum, pipinya memerah karena semangat.“Tuan Liu Guang... maksud Anda?” Chen Mu dan Ouyang Cheng tertegun. “Bukankah semanggi Ziyang hanya bisa sedikit mengurangi efek ilusi? Bukankah itu tindakan bunuh diri?”“Apa yang kalian tahu?” seru Liu Guang. “Memang benar semanggi Ziyang hanya memiliki sebagian kecil efek ilusi, biasanya s
Chen Mu menghela napas lega, meski rasa terbakar di tubuhnya masih berlanjut. Wajahnya memperlihatkan kelegaan yang mendalam.Anak laki-laki itu masih sangat muda, bahkan belum cukup umur.Mataku kemudian tertuju pada topik berikutnya.“Aku akan segera mengungsi dan mencari rumput arachnoid di sekitarnya. Setelah menemukannya, aku akan menghancurkannya dan mencampurnya dengan darah laba-laba beracun, lalu mengoleskannya pada luka. Jika laba-laba itu belum terluka dan tidak ada darahnya, aku akan memetik beberapa daun muda pohon birch sebagai pengganti, dan mengoleskannya pada luka. Setelah itu, aku akan mencari guanya, membunuh laba-laba itu, mengambil intinya, menghancurkannya, lalu menelannya.”Mendengar jawaban Qin Yun, Chen Mu dan Ouyang Cheng hanya bisa menggelengkan kepala.Chen Mu tertawa dan berkata, “Haha, anak itu salah lagi. Jawaban yang benar adalah menyegel tiga titik akupuntur Tanzhong, Jiuwei, dan Xinjue. Pada saat yang sama, cari rumput raja laba-laba dan telan. Di man
Wajah Chen Mu dipenuhi ekspresi meremehkan, namun saat melihat raut wajah Ouyang Cheng, ia tak bisa menahan rasa penasarannya. Ouyang Cheng biasanya selalu tenang dan penuh perhitungan—mengapa kali ini dia tampak begitu bersemangat hanya karena selembar kertas ujian yang seharusnya mendapat nilai nol?Dengan kepala sedikit miring dan pandangan sinis, Chen Mu melirik soal pertama, siap-siap mencibir. Tapi ekspresinya langsung membeku.Jawabannya benar!Itu tidak masuk akal!Dengan cepat ia melanjutkan ke soal berikutnya.Masih benar.Soal ketiga.Benar lagi!Chen Mu terus membaca—tujuh, delapan soal berturut-turut—semuanya dijawab dengan sempurna.“Bagaimana mungkin?” gumamnya, terpana.Anak itu jelas baru berusia sekitar lima belas atau enam belas tahun. Bagaimana mungkin ia memiliki kemampuan sehebat ini dalam ilmu obat-obatan? Setiap jawaban tepat. Tak ada celah untuk dikritik.“Dia pasti curang.”Pikiran itu melintas cepat, namun segera ia tepis.Jika Qin Zhigang benar-benar mencon
"Kamu boleh keluar sekarang," kata Chen Mu dengan nada tak senang, suaranya dingin dan penuh tekanan. Namun Qin Yun tetap tenang dan bertanya lagi, "Kapan hasil penilaian akan diumumkan? Dan kapan dimulai babak selanjutnya?" Pertanyaan itu membuat wajah Chen Mu hampir berubah merah padam karena emosi. Ia merasa seperti akan meledak di tempat. Kau, anak muda yang bahkan menurutnya hanya menulis sembarangan, masih sempat bertanya tentang hasil dan putaran selanjutnya? Seakan-akan kau yakin akan lolos! Chen Mu hampir tak bisa menahan amarah. “Kau hanya bisa mengikuti babak selanjutnya kalau lolos putaran pertama. Kalau belum tentu lolos, kenapa menanyakan putaran berikutnya?” pikirnya. Dengan suara menahan gejolak amarah di dadanya, Chen Mu berkata kaku, "Keluar dan tunggu pengumuman. Setelah semua lembar jawaban dikumpulkan, kami akan mulai menilai. Kalau kau lulus putaran pertama, tentu akan kami beri tahu. Kalau tidak ada kabar, artinya kau gagal. Sekarang, pergi." Qin Yun